Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Beberapa Paralel antara Amsal dan “Amenemope” 43
KN 112.2
“Amenemope” Amsal I: 5, 6 Mengetahui bagaimana menjawab sese-orang yang berbicara untuk membalas seseorang yang mengirim sebuah pesan 22:21 Mengajari Anda kata-kata yang benar dan dapat dipercaya, sehingga Anda bisa memberikan jawaban yang tepat kepada yang mengirim pesan “kepada Anda III. 9 Berikan telinga, dengarkan ucapannya 22: 17 Perhatikan dan dengarkan ucapannya III. 10 Berikan perhatianmu untuk memahaminya 22: 17 Terapkan apa yang kuajarkan XXVII. 6 Lihatlah pada tiga puluh bab ini 22: 20 Bukankah aku telah menulis 30 perkataan* kepadamu...? [NIV] IV. 4 Waspadalah terhadap perampok celaka 22: 22 Jangan merampok orang miskin karena dia miskin [NASB] IV. 19 Inilah dewa Moon yang menyatakan kejahatannya 22: 23 Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka XI. 12 Jangan berteman dengan seorang pemarah atau mendekatinya untuk berbicara 22: 24 Jangan berteman dengan orang yang cepat gusar; atau pergi dengan seorang pemarah VII. 11 Jangan pindahkan batas tanah 22: 28 Jangan pindahkan batas tanah yang di-tetapkan nenek moyangmu XXVII. 16,17 Penulis yang ahli di bidangnya layak menjadi pegawai istana 22: 29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Dia akan berdiri di hadapan raja-raja XXIII. 12 Jangan makan di hadapan pembesar 23: 1 Bila engkau duduk makan dengan pembesar XXIII. 17 Perhatikan mangkuk di depanmu. 23:1 Perhatikan baik-baik apa yang ada di depanmu X. 4, 5 Mereka membuat sayap sendiri seperti angsa dan terbang ke angkasa 23:5 Mereka akan tiba-tiba bersayap dan terbang ke angkasa seperti rajawali
Ada banyak kesamaan lainnya, tetapi sampel ini cukup untuk menunjukkan maksudnya. Itu mungkin bisa dijelaskan dalam beberapa cara, tetapi fakta bahwa mereka terkonsentrasi dalam suatu hal tertentu bagian dari Amsal mengemukakan bahwa ada hubungan sastra di antara keduanya. 44 Jika kita menerima bahwa Amsal dipengaruhi oleh “Amenemope, ” seperti yang saya kira, komentar-komentar berikut ini berurutan. Pertama, penulis Alkitab tidak hanya menyalin dari dokumen Mesir tetapi memilih bagian-bagian yang berbeda dari aslinya dan menempatkannya di tempat yang menurutnya cocok. Dengan kata lain, “ia menjalankan otonomi penuh atas penyajian materi asing yang ia anggap layak untuk ditransmisikan.” 45 Kedua, ia menyesuaikan materi dengan latar budaya Israelnya sendiri. Misalnya, alih-alih menyimpan referensi ke angsa, yang ditemukan di “Amenemope, ” ia menggunakan rajawali, yang jauh lebih umum di Israel. 46 Ketiga, ia juga menghilangkan referensi apa pun tentang dewa Mesir Toth dan, sebaliknya, menggunakan nama Tuhan. Keempat, dalam beberapa kasus ia memperluas ucapan atau mempersingkatnya dan dalam kasus lain ia praktis mengutip kata demi kata atau menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang sama. Dengan kata lain, dia membentuk kembali materi sesuai dengan tujuannya sendiri dan dibimbing oleh Roh Kudus. 47 KN 112.3
Akhirnya, tampaknya tidak ada perubahan ideologis yang signifikan dari makna kata asli dengan cara Amsal menggunakannya. Meskipun demikian, ada dua perubahan penting yang harus kita perhatikan. Yang paling penting adalah penghapusan nama dewa-dewa Mesir dari teks Alkitab. 48 Sebagai contoh, gantinya dewa Mesir Moon yang kita temukan, seperti yang diharapkan, merujuk pada Tuhan. Pergeseran kedua terdiri dari menempatkan konten materi dalam iman perjanjian Israel. Sebagai contoh, alasan yang diberikan untuk tidak mengeksploitasi orang miskin mengalir dari hubungan perjanjian: 49 “Sebab Tuhan membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka” (Amsal 22: 23) . Orang dapat menyimpulkan bahwa materi orang Mesir “telah disempurnakan oleh iman Israel, bahwa apa pun asalnya, itu milik wahyu PL.” 50 Berdasarkan pada pandangan Alkitab tentang wahyu/inspirasi, kami menyarankan bahwa seluruh proses seleksi dan adaptasi terjadi di bawah bimbingan langsung Roh Kudus dan akibatnya informasi yang semula bukan hasil inspirasi Ilahi, sekarang menjadi bagian dari Firman Allah yang diinspirasikan. KN 113.1