Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Ringkasan
Sementara ada beberapa jenis diskontinuitas antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang memengaruhi juga nubuatan, ada lebih banyak bukti untuk kesinambungan antara karunia nubuatan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kasus kesinambungan dasar didukung oleh tokoh-tokoh kenabian yang serupa muncul dan pengalaman hidup yang serupa dari para nabi yang terjadi di kedua Perjanjian; nubuatan Perjanjian Lama diintegrasikan dalam Perjanjian Baru; kosakata yang sama untuk pelayanan kenabian yang digunakan dalam kedua Perjanjian; dan panggilan Ilahi dari nabi dan peran komunitas orang percaya sama. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, para nabi mengalami wahyu dan ilham Ilahi. Mereka mengirimkan pekabaran mereka kepada pendengar yang dituju. Ada kesamaan dalam pekabaran nabi. Baik pekabaran tertulis dari sejumlah nabi Perjanjian Lama maupun sejumlah nabi Perjanjian Baru menjadi kanon Kitab Suci. KN 80.3
Karena Yesus tidak membatalkan hukum, sebagaimana dapat dilihat dalam Khotbah di Atas Bukit, dan meningkatkan kesadaran orang-orang percaya akan maknanya yang penuh, maka karunia bernubuat berlanjut di zaman Perjanjian Baru dengan fokus yang lebih luas, penekanan kuat pada hidup, mati, kebangkitan, dan pengajaran Yesus, Mesias. KN 80.4