Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Tangan yang Tetap Setia sampai Akhir
Menulis, menulis—menulis, semua yang ditulis dengan tangan kanannya, menjadikan tangan kanannya itu korban bagi Ellen White, setidaknya dalam satu cara yang tidak terduga. Cucu bungsunya, Grace, 39 mengingat sedang memegang tangan neneknya dan dengan lembut mengusap jarinya yang menjadi tipis rata oleh semua aktivitas menulisnya. Grace berpikir di dalam hati Jika Nenek berhenti menulis begitu banyak, aku bertanya-tanya apakah jarinya akan kembali seperti bentuk semula. 40 KN 444.2
Selama lebih dari 70 tahun, tangan kanan Ellen White tidak pernah berhenti menulis. Orang mungkin bertanya-tanya seperti apa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kini. (Akankah itu ada?). Tidakkah tangan Ellen dengan setia menulis nasihat yang diberikan Allah melalui dia. KN 444.3
Pertimbangkan krisis teologis yang mengancam akan memecah belah gereja pada tahun 1903. Dr. John Harvey Kellogg dan para pendukungnya mendesak gereja untuk menerima pandangan panteistik dokter dalam bukunya The Living Temple. Suatu hari selama Dewan Musim Gugur tahun itu, yang diadakan di gereja M Street di Washington, D.C., diskusi menjadi panjang dan penuh gairah. Akhirnya, pada larut malam A.G. Daniells, waktu itu ketua General Conference, menunda pertemuan untuk malam itu. Tidak ada yang diputuskan. Ketika dia berjalan ke penginapan, dia ditemani oleh Dr. David Paulson, salah satu pen-dukung Dr. Kellogg. Kedua pria itu berhenti di bawah tiang lampu di mana mereka melanjutkan diskusi hari itu. KN 444.4
Sambil mengacungkan jarinya pada Daniells, Dr. Paulson berkata, “Anda membuat kesalahan dalam hidup Anda ... [Satu] dari hari-hari ini Anda akan ... menemukan diri Anda berguling dalam debu, dan yang lain akan memimpin pasukan.” Daniells menjawab, “Saya lebih suka digulingkan dalam debu melakukan apa yang saya percaya dalam jiwa saya yang benar daripada berjalan dengan pangeran, melakukan apa yang menurut hati nurani saya salah.” KN 444.5
Kedua pria itu berpisah untuk malam itu. Memasuki tempat di mana dia tinggal, Daniells menemukan beberapa surat dari Ellen White yang tiba lebih awal hari itu. Menulis dari rumahnya di seberang negara itu, Ellen White mem-peringatkan Daniells agar tidak mengadopsi pandangan Dr. Kellogg tentang kepribadian Allah. Pagi berikutnya Daniells membacakan untuk para delegasi dari tiga surat Ellen White. Surat-surat itu membalikkan keadaan; panteisme ditolak. KN 445.1
Daniells menulis surat ucapan terima kasih kepada Ellen White atas nasihat-nya yang tepat waktu yang telah menyelamatkan gereja. Dia menjawab dengan mengatakan kepadanya bagaimana itu terjadi bahwa surat-suratnya tiba pada hari mereka melakukannya. “Segera sebelum saya mengirim kesaksian yang Anda katakan tiba tepat pada waktunya, saya telah membaca sebuah kejadian tentang sebuah kapal dalam kabut menabrak gunung es ...” KN 445.2
Beberapa malam kemudian dia bermimpi melihat kapten kapal yang tiba-tiba diperingatkan tentang gunung es besar di depan. Dalam mimpinya teriakan peringatan, “Gunung es di depan,” yang merupakan suara berwibawa berteriak, “Hadapi Itu!” Mempercepat kapal dalam kecepatan penuh, kapten mengarahkan kapal langsung ke gunung es. Setelah kecelakaan hebat yang memecah gunung es menjadi berbongkah-bongkah, kapal, meskipun babak belur, mampu berlayar ke tujuannya. KN 445.3
Ellen White menutup suratnya untuk Daniells dengan menyatakan: Yah, saya tahu arti dari representasi ini. Saya mendapat perintah .... Waktu untuk memutuskan tindakan telah terjadi. Saya harus segera mematuhi perintah, “Hadapi itu!” KN 445.4
Inilah sebabnya mengapa Anda menerima kesaksian ketika Anda melakukannya. Malam itu saya bangun jam satu, menulis secepat tangan saya bisa melakukannya di kertas. 41 KN 445.5
Menyadari bahwa tangannya yang sudah tua akan segera mengesampingkan pulpennya, Ellen White menulis pada tahun 1907: “Terang yang berlimpah telah diberikan kepada anggota-anggota kita di hari-hari terakhir ini. Apakah saya hidup atau mati, tulisan-tulisan saya akan terus berbicara, dan pekerjaan mereka akan terus berlanjut selamanya.” 42 KN 445.6
Pada musim semi 2015, Institusi Smithsonian dalam edisi khusus majalahnya, memasukkan Ellen White sebagai salah satu dari 100 orang Amerika paling signifikan sepanjang masa. Lebih dari 20 tahun sebelumnya (pada 4 November 1993), the United States Government’s National Park Service mendeklarasikan Rumah Elmshaven Ellen White menjadi Tempat Bersejarah Nasional, penunjukan tertinggi pemerintah federal ke situs bersejarah. KN 445.7
Meskipun orang Advent menghargai pengakuan sekuler seperti itu, bagi kita itu adalah dampak spiritualnya tulisan Ellen White terus ada dalam kehidupan orang-orang di seluruh dunia, itulah yang paling penting. Karena pengaruh yang mengubah kehidupan yang terus-menerus seperti itu, sangat tepat jika sebagai keluarga gereja seluruh dunia berhenti sejenak untuk berterima kasih kepada Allah atas tulisan-tulisan Ellen White dan untuk merenungkan warisannya dan apa yang terus berkontribusi bagi gereja kita. 16 Juli 2015, menandai peringatan 100 tahun kematian Ellen White. KN 446.1
Satu abad sebelumnya pada hari Jumat sore, 16 Juli 1915, Ellen White terbaring sekarat di rumah Elmshavennya di California Utara. Lima bulan sebelumnya, pinggulnya patah. Selama bulan-bulan penderitaannya, dia secara bertahap semakin lemah. Sekarang dia berbaring tak sadarkan diri, tangannya diam, semua aktivitas menulisnya berhenti. Beberapa anggota keluarga dan stafnya telah berkumpul di sekitar tempat tidurnya, menyadari bahwa hidupnya akan berakhir. Duduk di sebelahnya adalah cucu tertua kedua, Mabel, 43 dengan penuh kasih sayang memegang tangan neneknya. Di suatu tempat Mabel pernah mendengar bahwa kadang-kadang, tepat sebelum seseorang yang tidak sadar mati, kesadaran dapat kembali sesaat. Jika neneknya sadar kembali, Mabel ingin tahu bahwa dia tidak sendirian. 44 Salah satu tangan yang telah berbuat begitu banyak untuk orang lain selama bertahun-tahun sekarang adalah penerima ekspresi cinta dari orang lain yang ingin melakukan sesuatu untuknya. KN 446.2
Enam tahun sebelum kematian Ellen White, menjelang penutupan sesi General Conference 1909, dia baru saja menyelesaikan khotbah terakhirnya kepada para delegasi yang penuh perhatian yang dikumpulkan dari seluruh dunia. Merasakan bahwa ini mungkin terakhir kalinya dia berbicara di depan umum, dia memikirkan satu hal lagi yang ingin dia katakan. Mengambil Alkitab yang terletak di mimbar, dia memegangnya, dengan tangan gemetar karena usia, Kitab suci itu diangkat dan diarahkan kepada hadirin dan berkata, “Saudara dan saudari, saya merekomendasikan Buku ini bagi Anda.” 45 Ellen White kemudian berbaJik dan berjalan ke kursinya. Itu adalah kata-kata terakhir yang dia katakan kepada delegasi seluruh dunia pada sesi General Conference. KN 446.3
Menulis, menulis, menulis. Selalu menulis. Pertanyaan yang harus kita jawab masing-masing adalah: Akankah kita membacanya? Akankah kita percaya? Dan atas rahmat Allah, akankah kita menghidupkan nasihat-nasihat yang ditemukan dalam Firman-Nya-Alkitab-dan dalam tulisan-tulisan yang diilhami yang Dia juga berikan kepada kita, melalui utusan-Nya Ellen White? KN 447.1