Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Bab 12—Mimpi dan Visi dalam Sejarah Agama Amerika
Michael W. Campbell
Salah satu masalah paling kontroversial dalam sejarah Kristen adalah keaba-dian karunia rohani, terutama, karunia bernubuat. 1 Seperti yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya, pada saat reformasi Protestan, baik “Luther maupun Zwingli ditolak ... klaim semua visioner radikal kepada wahyu yang berbeda. Jabatan kenabian Kristus telah mengakhiri nubuatan bebas.” 2 Intinya, Protestan mengubah jabatan kenabian menjadi khotbah pastoral tentang Firman. KN 281.1
Pada abad-abad sesudahnya, terutama dalam konteks agama Amerika di mana Protestan bermigrasi ke Dunia Baru, klaim kenabian memiliki potensi baik untuk menambah atau memperluas perbatasan kanon Kitab Suci, terutama Alkitab. 3 Sementara sebagian besar pemikir Kristen setuju bahwa karunia roh (charismata) diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun komunitas Kristen, debat nyata berpusat pada sifat dan otoritas wahyu non alkitabiah. Terlepas dari keragu-raguan awal para reformator seperti Luther dan Zwingli, selama kebangkitan Evangelikal, banyak orang mengaku menerima bimbingan Ilahi melalui mimpi dan penglihatan. KN 281.2
Pada saat Ellen Harmon (kemudian White) menerima penglihatan per-tamanya pada Desember 1844, ada budaya visi yang kaya dalam pasar agama Amerika. Menurut seorang sejarawan diperkirakan ada 50 nabi di antara orang Advent pengikut Miller, dengan sebanyak 200 pelihat di seluruh Amerika selama tahun 1840-an. 4 Agar kita dapat memahami konteks budaya yang kaya ini dari mimpi dan penglihatan, kita perlu memeriksa perkembangan dari ide yang mengarah ke lingkungan seperti itu. KN 281.3
Inti dari perdebatan adalah definisi kanon. Beberapa menganjurkan kanon “tertutup” (cessationism) versus kanon “terbuka” (noncessationism). Topik yang sangat menyarankan kontradiksi. Sangat wajar bagi sebagian orang untuk melihat kanon “terbuka” dengan kecurigaan karena memiliki kecenderungan untuk memberikan sanksi bagi ide-ide baru. “Celah” yang nyaman ini dapat dengan jahat dieksploitasi berbagai individu untuk mempromosikan diri mereka sendiri. 5 Meskipun tidak mungkin dalam batasan-batasan dari makalah ini untuk mensurvei semua visioner Amerika, makalah ini berusaha untuk lebih memahami konteks historis yang memungkinkan keterbukaan bagi mimpi dan visi, serta keanekaragaman dan kreativitas yang luar biasa di antara para nabi Amerika sebelum perang. KN 282.1