Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Kejadian 1: 26, 27: Imago Dei
Pada awal Alkitab seseorang menemukan deskripsi tentang keberadaan Adam dan Hawa dibuat menurut gambar Allah (Kej. 1:26, 27). Dalam komentar Ellen White tentang kisah penciptaan ini, ia menulis bahwa “manusia harus menanggung citra Allah, baik dalam kemiripan luar maupun karakter.” 5 Ada banyak diskusi mengenai imago Dei, atau “gambar Allah.” 6 Kejadian 1: 27 menyatakan pertimbangan Ilahi: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita.” 7 Dalam pengujian saya terhadap teks Ibrani dari Kejadian 1: 27, 8 saya telah menemukan bahwa kedua kata itu menerjemahkan “gambar” (tselem) Dalam kisaran semantik, cenderung menekankan berbagai aspek. Sebuah studi tentang penggunaan kedua istilah ini dalam Alkitab mengungkapkan bahwa tselem,, “gambar,” menekankan bentuk eksternal, konkret, 9 sedangkan demut, “rupa”, menekankan kualitas karakter abstrak yang di dalam, 10 dan ketika disandingkan, seperti dalam Kejadian 1: 27, kedua istilah itu menunjukkan bentuk eksternal dan karakteristik batiniah. 11 Ellen White tidak memiliki pelatihan dalam bahasa Ibrani alkitabiah, namun ia tepat ketika ia menulis bahwa gambar Allah terdiri dari “kemiripan luar dan karakter.” Pembacaan Ellen White ini luar biasa karena pada abad kesembilan belas para sarjana Alkitab hampir bulat dalam memandang Tuhan di sepanjang garis dualisme Yunani sebagai “abadi”—di luar ruang dan waktu—dan dengan demikian tidak memiliki bentuk luar, dan oleh karena itu tidak ada interpretasi dari imago Dei yang memasukkan “kemiripan penampilan” ditolak. 12 KN 188.1