Hidup yang Terbaik
“Engkau Akan Mendapat Perhentian”
Dengan lembut Ia mengimbau kepada orang banyak yang letih itu, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” 27 HT 56.2
Dengan kata-kata ini, Kristus sedang berbicara kepada setiap insan manusia. Apakah mereka sadari atau tidak, semua sedang letih dan berbeban berat. Semua sedang dibebani dengan pikulan-pikulan yang hanya Kristus dapat melepaskannya. Beban paling berat yang kita pikul adalah beban dosa. Sekiranya kita dibiarkan memikul beban ini, maka beban itu akan meremukkan kita. Namun Ia yang tak berdosa itu telah mengambil tempat kita. “Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” 28 HT 56.3
Ia telah memikul beban kesalahan kita. Ia akan mengangkat beban itu dari bahu kita yang letih. Ia akan memberi kita perhentian. Beban ke-susahan dan dukacita juga akan dipikul-Nya. Ia mengajak kita untuk me-nyerahkan seluruh beban kita kepada-Nya, karena Ia memikul kita di hati-Nya. HT 56.4
Saudara Tua kita itu berada di takhta yang kekal. Ia memandang kepada setiap jiwa yang menoleh kepada-Nya sebagai Juruselamat. Ia tahu dari pengalaman apa kelemahan umat manusia, apa yang menjadi kekurangan kita, dan di mana letak kekuatan penggodaan kita; karena “sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” 29 Ia mem-perhatikan engkau, hai anak Allah yang gemetar. Apakah engkau tergoda? Ia akan melepaskan. Apakah engkau lemah? Ia akan menguatkan. Apakah engkau tidak berpengetahuan? Ia akan menerangi. Adakah engkau terluka? Ia akan menyembuhkan. Tuhan “menentukan jumlah bintangbintang;” namun juga “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” 30 HT 56.5
Apa pun kecemasan dan pergumulanmu, bentangkan masalahmu di hadapan Tuhan. Jiwamu akan disegarkan agar memiliki daya tahan. Jalan akan dibukakan bagimu guna melepaskan dirimu dari rasa malu dan kesukaran. Semakin lemah dan tak berdaya engkau menyadari dirimu, akan semakin kuatlah engkau di dalam kekuatan-Nya. Semakin berat bebanmu, semakin membahagiakan kelegaan dengan menyerahkan semua itu kepada Pemikul Bebanmu. HT 57.1
Keadaan bisa memisahkan sahabat; gelombang samudera luas yang bergelora bisa menerpa di antara kita dan mereka. Namun tidak ada keadaan, tidak ada jarak, yang dapat memisahkan kita dari Juruselamat. Di mana saja kita berada, Ia berada di samping kanan kita, untuk menopang, memelihara, menegarkan dan menggembirakan kita. Lebih besar dari kasih seorang ibu kepada anaknya adalah kasih Kristus kepada umat tebusan-Nya. Adalah hak istimewa kita untuk beristirahat dalam kasih-Nya, dengan mengatakan, “Aku akan menaruh percaya kepada-Nya karena Ia telah memberikan nyawa-Nya bagiku.” HT 57.2
Kasih manusia bisa berubah, namun kasih Kristus tak kenal berubah. Bila kita berseru kepada-Nya meminta pertolongan, tangan-Nya terulur untuk menyelamatkan. HT 57.3
“Sebab biar pun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihi engkau.” 31 HT 57.4