Hidup yang Terbaik
43. Suatu Pengalaman yang Lebih Tinggi
Kita senantiasa memerlukan penyataan Kristus yang segar, satu pengalaman sehari-hari yang selaras dengan pengajaran-Nya. Pencapaian yang tinggi dan kudus berada dalam jangkauan kita. Adalah maksud Allah bagi kita supaya kita terus maju dalam pengetahuan dan kebajikan. Hukum-Nya adalah gema dari suara-Nya sendiri, yang menyampaikan undangan kepada semua orang, “Naiklah lebih tinggi. Kuduslah kamu, lebih kudus lagi.” Setiap hari kita bisa maju dalam kesempurnaan tabiat Kristen. HT 491.1
Mereka yang terlibat dalam pekerjaan bagi Tuhan memerlukan suatu pengalaman yang jauh lebih tinggi, lebih dalam dan lebih luas, dibanding dengan yang sudan dimilikinya menurut pemikirannya. Banyak orang yang sudah menjadi anggota keluarga besar Allah hanya sedikit mengetahui apa artinya memandang kepada kemuliaan-Nya dan diubahkan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lain. Banyak orang mempunyai pandangan yang samar-samar tentang keunggulan Kristus, dan hati mereka penuh dengan kegembiraan. Mereka rindu akan perasaan yang lebih penuh dan lebih dalam tentang kasih Juruselamat. Biarlah mereka ini menghargai setiap keinginan jiwa itu akan Allah. Roh kudus bekerja dengan mereka yang mau dipekerjakan, membentuk mereka yang mau dibentuk, dan menciptakan mereka yang mau diciptakan. Isilah dirimu dengan budaya pemikiran rohani dan hubungan erat yang kudus. Engkau telah melihat sinar pertama fajar kemuliaan-Nya. Sementara engkau berjalan terus mengenal Tuhan, engkau akan mengetahui bahwa “jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” 1 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” 2 HT 491.2
Kristus melihat akhir dari misi-Nya yang terbentang di hadapanNya. Hidup-Nya di dunia ini yang penuh dengan kerja keras dan pengorbanan diri, dihiburkan dengan pemikiran bahwa semua penderitaan-Nya ini tidak akan sia-sia. Dengan menyerahkan hidup-Nya demi kehidupan manusia, Ia akan mengembalikan citra Allah di dalam manusia. Ia akan mengangkat kita dari debu, membentuk kembali tabiat kita sesuai pola tabiat-Nya, dan memperindahnya dengan kemuliaan-Nya sendiri. HT 492.1
Kristus melihat penderitaan jiwa-Nya dan merasa puas. Ia memandang luasnya kekekalan dan melihat kebahagiaan mereka yang melalui kehinaan-Nya akan menerima pengampunan dan hidup kekal. Ia telah terluka karena pelanggaran mereka, cedera karena kejahatan mereka. Hukuman kedamaian mereka ditimpakan kepada-Nya. Dengan bilur-Nya mereka disembuhkan. Ia mendengar sorak-sorai umat tebusan. Ia mendengar orang yang sudah ditebus menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba. Walaupun baptisan darah harus diterima lebih dahulu, walaupun dosa dunia memberatkan jiwa-Nya yang tidak bersalah itu, walaupun bayangan musuh yang tak terperikan menutupi-Nya; namun demi kesukaan yang sudah terbentang di hadapan-Nya, Ia memilih untuk memikul salib dan tidak mempedulikan rasa malu. HT 492.2
Kesukaan ini yang harus dibagikan oleh semua pengikut-Nya. Bagaimanapun besarnya dan mulianya nanti, pahala kita tidak semuanya disediakan pada kelepasan yang terakhir. Sekarang ini pun kita oleh iman harus memasuki kebahagiaan Juruselamat. Seperti Musa, kita harus bertahan sementara melihat yang Gaib itu. HT 492.3
Sekarang gereja itu hams berkemenangan. Sekarang kita dihadapkan kepada satu dunia kegelapan, hampir seluruhnya sudah dilanda penyembahan berhala. HT 492.4