Hidup yang Terbaik
35. Pengetahuan yang Benar tentang Allah
Sebagaimana Juruselamat kita, kita pun di dunia ini melakukan pelayanan bagi Allah. Kita di sini harus menjadi seperti Allah di dalam tabiat, dan dengan hidup pelayanan menyatakan Dia kepada dunia. Untuk menjadi mitra kerja Allah, supaya menjadi seperti Dia dan menyatakan tabiat-Nya, kita harus mengenal Dia dengan benar. Kita harus mengenal Dia sebagaimana Ia menyatakan diri-Nya. HT 389.1
Suatu pengetahuan akan Allah adalah dasar dari semua pendidikan yang benar dan semua pelayanan yang benar. Itulah satu-satunya perlindungan yang aman terhadap penggodaan. Ini sajalah yang dapat menjadikan kita seperti Allah di dalam tabiat. HT 389.2
Inilah pengetahuan yang diperlukan oleh semua orang yang bekerja untuk mengangkat sesama manusia. Perubahan tabiat, kemurnian hidup, efisiensi kerja, kesetiaan pada prinsip-prinsip yang benar, semuanya ter-gantung pada pengetahuan yang benar akan Allah. Pengetahuan ini adalah persiapan penting bagi kehidupan sekarang ini maupun kehidupan yang akan datang. HT 389.3
“Mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” 1 HT 389.4
Melalui satu pengetahuan akan Dia, telah dianugerahkan kepada kita, “segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan akan Dia.” 2 HT 389.5
“Inilah hidup yang kekal itu” kata Yesus, “yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus.” 3 HT 390.1
“Beginilah firman Tuhan:
‘Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya,
janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
tetapi siapa yang mau bermegah,
baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia,
keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan.” 4
HT 390.2
Kita perlu mempelajari penyataan Diri-Nya sendiri yang telah diberikan Allah. HT 390.3
“ Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram;
dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.
Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya,
dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu....
Apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu,
dan kekayaan perakmu,
maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang
karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.
Jikalau engkau berdoa kepada-Nya,
Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.
Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu,
maka akan tercapai maksudmu,
dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.
Karena Allah merendahkan orang yang angkuh
tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!
Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya.” 5
HT 390.4
“Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan Keilahian-Nya, dapat nampak dari pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” 6 HT 391.1
Benda-benda alam yang sekarang kita pandang memberi kita hanya sekilas konsep tentang kemuliaan Firdaus. Dosa telah merusak keelokan bumi; di atas segala sesuatu bisa terlihat bekas pekerjaan kejahatan. Namun masih banyak tertinggal yang indah. Alam menyaksikan bahwa Seorang yang tak terbatas kuasanya, agung dalam kebaikan, kemurahan, dan kasih, telah menciptakan bumi dan mengisinya dengan kehidupan dan kesenangan. Sekalipun dalam keadaan yang sudah rusak, segala sesuatu menyatakan hasil karya dari Seniman Besar itu. Ke mana saja kita berpaling, kita dapat mendengar suara Allah, dan melihat bukti-bukti kebaikan-Nya. HT 391.2
Dari gemuruhnya suara halilintar yang menggelegar dan deru gelombang lautan yang tak henti-hentinya, sampai kepada lagu gembira dan paduan margasatwa di hutan, puluhan juta suara alam memuji Dia. Di darat, laut, dan udara, dengan warna-warninya yang mengagumkan, beragam dalam kontras yang semarak dan terpadu dalam keharmonisan, kita melihat kemuliaan-Nya. Bukit-bukit abadi menceritakan kuasa-Nya kepada kita. Pepohonan yang melambai-lambaikan panji-panji hijaunya di bawah sinar matahari, bunga-bunga dengan keelokan yang luar biasa, menunjuk kepada Penciptanya. Rumput hijau yang bagaikan permadani menutupi bumi bercerita tentang pemeliharaan Allah atas makhlukmakhluk-Nya yang paling hina. Palung-palung laut dan kedalaman bumi menyatakan kekayaan-Nya. Ia yang menaruh mutiara di dalam laut dan batu permata di antara batu-batuan, adalah pecinta keindahan. Matahari yang terbit di langit adalah lambang dari Dia yang adalah kehidupan dan terang dari semua yang Ia ciptakan. Segala kecemerlangan dan keindahan yang menghiasi bumi dan menerangi langit, berbicara mengenai Allah. HT 391.3
“Keagungan-Nya menutupi segenap langit.”
“Bumi penuh dengan ciptaan-Mu.”
“Hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Tidak ada berita dan tidak ada kata,
suara mereka tidak terdengar;
tetapi gema mereka terpancar ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi,
HT 392.1
Ia memasang kemah di langit untuk matahari.” 7 HT 392.2
Segala sesuatu bercerita tentang pemeliharaan-Nya yang lembut dan kebapaan, dan tentang kerinduan-Nya untuk membuat anak-anak-Nya berbahagia. HT 392.3
Keperkasaan kuasa yang bekerja melalui segenap alam dan mempertahankan segala sesuatu bukanlah sekadar satu prinsip yang meliputi segalanya, atau suatu tenaga penggerak sebagaimana sebagian ilmuwan kemukakan. Allah itu Roh; namun Ia adalah satu Oknum Pribadi; karena Ia telah menyatakan Diri-Nya: HT 392.4
“Tetapi Tuhan adalah Allah yang benar,
Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.
‘Para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi
akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini.’”
“Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya,
yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya,
dan membentangkan langit dengan akal budi-Nya.” 8
HT 392.5