Iman dan Perbuatan
Takdir Para Pelanggar
Yohanes melihat takdir dari mereka yang memilih jalan pelanggaran: “Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orangorang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.’ Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:15-17). IP 202.1
Suatu kehancuran sedang menunggu orang berdosa, oleh karena itu, sangat perlu kita mengetahui apakah dosa itu, agar kita dapat melepaskan diri dari kuasanya. Yohanes berkata: “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (1 Yohanes 3:4). Di sini kita memiliki definisi sebenarnya tentang dosa; adalah “pelanggaran hukum Allah.” Berapa sering orang berdosa terdorong untuk meninggalkan dosanya, dan datang kepada Yesus; tetapi apakah si pembawa pesan yang menuntunnya kepada Kristus dengan jelas menunjukkan jalannya? Apakah ia telah menunjukkan dengan jelas bahwa “dosa adalah pelanggaran hukum Allah,” dan bahwa ia harus bertobat dan meninggalkan pelanggaran hukum-Nya? ... IP 202.2
Allah tidak dapat mengubah satu iota pun dari hukum-Nya yang suci untuk bertemu dengan manusia dalam keadaannya yang berdosa; karena hal ini akan memperlihatkan cacat dari kebijaksanaan Allah dalam menciptakan hukum yang Ia gunakan untuk memerintah surga dan dunia. Tetapi Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menjadi Pengganti dan Penjamin, untuk memikul penderitaan dari hukuman orang-orang yang berdosa, dan untuk memberikan kebenaran-Nya pada jiwa yang bertobat. Kristus menjadi korban yang tak berdosa bagi umat manusia yang berdosa, membuat manusia menjadi tahanan pengharapan, agar supaya melalui pertobatan kepada Allah karena mereka telah melanggar hukum-Nya yang suci, dan melalui iman dalam Kristus sebagai Pengganti, Penjamin, dan kebenarannya, mereka dapat dibawa kembali kepada kesetiaan kepada Allah dan penurutan kepada hukum-Nya yang suci. IP 203.1