Iman dan Perbuatan
Dua Pelajaran
Jika jiwa dimurnikan dan dimuliakan, dan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan pengadilan surga, ada dua hal yang harus dipelajari yaitu pengorbanan diri dan pengendalian diri. Beberapa orang mempelajari pelajaran penting ini lebih mudah dari yang lain, karena mereka telah dilatih oleh disiplin sederhana yang diberikan Tuhan dalam kelembutan dan kasih. Yang lainnya membutuhkan disiplin penderitaan yang lebih lambat, sehingga api penyucian akan memurnikan hati mereka dari kesombongan dan kebergantungan pada diri sendiri, dari hasrat kedu-niawian dan cinta akan diri sendiri, sehingga tabiat yang benar akan muncul dan mereka akan menjadi pemenang melalui kemurahan Kristus. IP 145.2
Kasih Allah akan menguatkan jiwa, dan melalui kebaikan kelayakan akan darah Kristus memungkinkan kita terjaga dari api pencobaan dan ujian; tetapi tidak ada pertolongan lain yang dapat menyelamatkan selain dari Kristus, kebenaran kita, yang menciptakan di dalam diri kita kebijaksanaan serta penyucian dan penebusan. IP 146.1
Penyucian yang sesungguhnya tidak kurang atau lebih daripada mengasihi Allah dengan segenap hati kita, untuk berjalan sesuai dengan hukum-hukum dan perintah-perintah-Nya yang tak bercacat cela. Penyucian bukanlah merupakan suatu emosi tetapi adalah suatu prinsip yang lahir dari surga yang me-ngendalikan seluruh hasrat dan keinginan di bawah pengendalian kuasa Roh Allah; dan pekerjaan ini diselesaikan melalui Tuhan Juruselamat kita. IP 146.2
Penyucian yang palsu tidak memuliakan Allah tetapi memimpin mereka yang mengakuinya kepada memuliakan dan meninggikan diri sendiri. Apa pun yang datang ke dalam pengalaman kita, apakah itu kebahagiaan atau kesedihan, tetapi jika pengalaman itu tidak memantulkan Kristus dan menunjuk kepada Dia sebagai penulis pengalaman itu, membawakan kemuliaan bagi-Nya dan menenggelamkan dirinya dari penglihatan, maka hal itu bukanlah pengalaman seorang Kristen yang benar. IP 146.3
Pada saat kemurahan Kristus ditanamkan di dalam jiwa oleh Roh Kudus, orang yang memilikinya akan menjadi rendah hati di dalam jiwanya dan akan mencari orang yang pembicaraannya mengenai halhal surgawi. Lalu Roh itu akan mengambil hal-hal dari Kristus dan menunjukkannya kepada kita dan akan memuliakan bukan si penerimanya melainkan si Pemberinya. Jika, oleh karena itu engkau memiliki damai Kristus dalam hati, bibirmu akan dipenuhi oleh pujian dan ucapan syukur kepada Allah. Doa-doamu, pembebasan terhadap tugasmu, kebaikanmu, penyangkalan dirimu, tidak akan menjadi tema dari pembicaraanmu, tetapi engkau akan meninggikan Dia yang telah memberikan diri-Nya bagimu pada saat engkau masih berdosa. Engkau akan berkata: “Aku memberikan diriku pada Yesus. Aku telah menemukan Dia di mana Musa mengatakan dalam hukum, dan nubuatan, menulis.” Sebagaimana engkau memuja-Nya engkau akan mendapatkan berkat yang berharga, dan semua pujian dan kemuliaan yang engkau berikan melalui semua hal yang engkau miliki akan dikembalikan kepada Allah. IP 146.4