Pelayanan yang Membahagiakan
39 - Metode Pengumpulan Uang yang Dilarang
Nafsu Selera dan Cinta Kepelisiran adalah Cara Pengumpulan Uang yang Salah. Kita Menyaksikan pada zaman kita gereja-gereja mendukung pesta, kegelojohan, penghamburan, makan-makan, pertunjukan, dansa dan pesta-pesta meriah dengan maksud mengumpulkan dana untuk kas gereja. Inilah metode yang diciptakan pikiran manusia mengumpulkan dana tanpa pengorbanan. PyM 283.1
Contoh seperti ini meninggalkan pesan dan kesan dalam benak orang muda. Mereka perhatikan lotre, permainan dan sejenis judi dihalalkan oleh gereja, dan mereka pikir ada sesuatu yang menawan hati dengan cara pengumpulan sarana seperti ini.... PyM 283.2
Marilah kita menjauh dari semua pencemaran gereja, penghamburan, pesta pora yang mempunyai pengaruh kemerosotan moral bagi orang tua dan muda. Kita tidak berhak menyalut hal ini dengan jubah kesucian karena sarana itu digunakan untuk maksud gereja. Persembahan seperti itu lumpuh dan berpenyakit karena mengandung kutuk Allah. Harganya sama dengan nilai jiwa-jiwa. Podium boleh melawan pesta pora, dansa, lotre, pertaruhan, dan pesta meriah, untuk memperoleh sarana bagi maksud-maksud gereja; tetapi janganlah kita mengambil bagian dalam hal ini; karena kalau kita melakukannya, Allah tidak akan menyukai kita. Kita tidak bermaksud membangkitkan nafsu selera atau mencari kesenangan dunia sebagai satu pengaruh bagi yang mengaku pengikut Kristus untuk menyerahkan harta yang telah dipercaya Allah kepada mereka. Jikalau mereka tidak memberikan dengan sukarela, karena kasih Kristus, persembahan itu tidak berterima kepada Allah berapa pun jumlahnya. — Review and Herald, 21 November 1878. PyM 283.3
Gereja Dicemarkan. Bilamana gereja mengumpulkan uang untuk tujuan keagamaan, cara apakah dipilih oleh banyak gereja? Apakah penjualan, pesta makan, pasar malam, bahkan lotre dan hal-hal seperti itu. Sering tempat yang sudah diserahkan sebagai tempat menyembah Allah dicemarkan dengan pesta makan dan minum, membeli, menjual dan berhura-hura. Rasa hormat terhadap rumah Allah dan rasa khidmat pada penyembahannya semakin berkurang dalam pikiran orang muda. Batas pengendalian diri semakin merosot. Cinta akan kepentingan diri sendiri, selera makan, cinta akan pameran, semuanya menarik dan semakin kuat sementara dimanjakan. — Testimonies, jld, 9, hlm. 91. PyM 284.1
Bagaimana Kesan Orang-orang yang Tidak Percaya? Kesan apakah yang berkembang dalam pikiran orang-orang yang tidak percaya? Standar kudus dari Firman Allah dibenamkan ke dalam lumpur. Kesalahan ditimpakan kepada Allah dan nama Kristus. Prinsip yang paling busuk dikuatkan oleh cara pemungutan uang yang tidak berdasarkan Alkitab. Dan inilah cara Setan. Orang-orang mengulangi dosa Nadap dan Abihu. Me reka menggunakan api biasa gantinya api yang kudus dalam melayani Allah. Tuhan tidak menerima persembahan yang demikian. PyM 284.2
Semua cara ini memasukkan uang dalam perbendaharaan-Nya adalah kekejian bagi-Nya. Adalah kebaktian palsu yang mengilhami semua usaha yang demikian. Oh, satu kebutaan, satu pemanjaan atas banyak orang yang mengaku menjadi Kristus! Pada zaman Nuh, anggota-anggota gereja berlaku sebagaimana penduduk dunia, ketika angan-angan hati mereka jahat semata-mata. Semua yang takut akan Allah akan menghindari praktik-praktik seperti itu sebagai malpraktik agama Yesus Kristus. - Review and Herald, 8 Desember 1896. PyM 284.3
Memberi Karena Perhatian Mementingkan Diri. Dalam per-temuan-pertemuan Kristus yang resmi. Setan dengan jubah keagamaan menutupi kepelisiran penipu dan pemberontakan yang tidak kudus untuk memberikan tampang kesucian, dan mendiamkan hati nurani banyak orang karena sarana yang diperoleh untuk memenuhi biaya gereja. Orang-orang tidak mau memberi demi kasih Allah, tetapi demi kasih akan kesenangan dan pemanjaan selera untuk perhatian yang mementingkan diri sendiri mereka mau membagi uangnya. PyM 284.4
Apakah tidak ada kuasa dalam pelajaran Kristus tentang kebajikan dan dalam teladan-Nya, dan kasih karunia Allah di dalam hati untuk menuntun orang memuliakan Allah dengan perolehan mereka, sehingga tindakan itu dilakukan untuk mempertahankan gereja? Kerusakan ini akan mempengaruhi kesehatan fisik, mental dan moralitas dalam pemandangan kesenangan dan kegelojohan dalam arti besar. Pada hari perkiraan terakhir akan menunjukkan jiwa-jiwa yang sudah hilang karena pengaruh pemandangan kemeriahan dan kebodohan. PyM 285.1
Adalah fakta yang menyedihkan bahwa perhatian yang kekal kudus tidak berkuasa untuk membuka hati orang-orang yang mengaku pengikut Kristus untuk memberi sumbangan sukarela mempertahankan penginjilan, sebagai sogok pesta yang menggoda dan kesenangan umum. Adalah satu kenyataan yang menyedihkan bahwa penggodaan-penggodaan ini akan merajalela sedangkan hal-hal yang kekal dan kudus tidak bertenaga untuk mempengaruhi hati untuk melakukan pekerjaan kebajikan. PyM 285.2
Rencana Musa di padang belantara untuk mengumpulkan dana itu sangat berhasil. Tidak diperlukan paksaan. Musa tidak membuat pesta besar. Dia tidak mengundang orang supaya melenggang, dansa dan pesta pora. Dia juga tidak membuat lotre atau apa pun di bidang penghinaan ini untuk mencari dana guna pembangunan Kaabah di padang belantara. Allah memerintahkan kepada Musa untuk mengundang bangsa Israel membawa persembahan. Musa menerima pemberian setiap orang yang memberikan dari hati yang sukarela. Semua persembahan sukarela ini masuk begitu melimpah sehingga Musa mengumumkan yang itu sudah cukup. Mereka harus berhenti memberi karena mereka sudah memberi dengan limpahnya, lebih daripada yang mereka dapat gunakan. PyM 285.3
Penggodaan Setan berhasil dengan mereka yang mengaku pengikut Kristus dari segi pemanjaan selera dan kesenangan. Setan berjubah sebagai malaikat terang, dia mau mengutip Kitab Suci untuk membenarkan penggodaan yang dihadapkan kepada manusia untuk memanjakan selera dan dalam kesenangan dunia yang cocok dengan keinginan hati manusia duniawi itu. Orang-orang yang mengaku pengikut Kristus lemah dalam kuasa moralitas dan terbuai dengan sogok yang ditawarkan Setan kepada mereka, dan dia menang. PyM 285.4
Bagaimanakah pandangan Allah terhadap gereja yang mempertahankan semua yang demikian? Kristus tak dapat menerima persembahan seperti ini karena tidak diberikan melalui kasih dan pengabdian mereka kepada-Nya tetapi melalui penyembahan berhala yaitu diri sendiri. Tetapi apa yang tidak dilakukan banyak orang karena kasih akan Kristus akan dilakukan demi cinta akan kepelisiran indah untuk memuaskan selera demi cinta akan kesenangan dunia untuk memuakkan hati sendiri. — Review and Herald, 13 Oktober 1874. PyM 285.5
Motivasi Memberi Tercatat dalam Lembaran Sejarah. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa malaikat pencatat menuliskan dengan teliti setiap persembahan yang ditujukan kepada Allah, dan memasukkannya ke dalam perbendaharaan, dan juga hasil akhir dari persembahan yang sudah diserahkan. Mata Allah memperhatikan setiap rupiah yang dipersembahkan untuk pekerjaan-Nya atau sikap kurang rela dari si pemberi. Motivasi si pemberi juga dicatat. Mereka yang berkorban dan mengabdi yang mengembalikan kepada Allah milik-Nya, sebagaimana mereka diharuskan, akan dibalas sesuai dengan pekerjaan mereka. — Testimonies, jld. 2, hlm. 518, 519. PyM 286.1
______________________________________ PyM 286.2
UNTUK PELAJARAN SELANJUTNYA
Counsels on Stewardship, hlm. 1867, 187.
Christian Service, hlm. 171 - 177.
PyM 286.3