Nasihat Mengenai Perilaku Seksual, Perzinahan Dan Perceraian

31/45

30. Para Pembantu Ellen White

Kepada W. F. C., 6 September 1895* NMPS 180.1

Pagi ini sementara saya pulang dari kompleks sekolah, saya melihat kudamu diikatkan ke sebuah pohon di depan kemah yang digunakan oleh Fannie Y. Setelah beberapa saat saya memasuki tenda. Seorang wanita dari New Castle bersama Jessie Israel sedang mengunjungi Fannie. Engkau sedang duduk di lantai dan sedang menulis dengan mesin tik. Mengapa engkau tidak segera membawa mesin tiknya ke dalam kemah makan? Kesan apa yang akan dibuat oleh tindakan itu di dalam pikiran gadis muda yang sedang berkunjung ke sekolah? Kesan yang ditinggalkan ialah bahwa hanya itulah yang engkau sukai. NMPS 180.2

Tidak layak engkau bergaul bebas dengan wanita-wanita muda. Tetapi hal itu begitu alami dan begitu biasa bagimu sehingga engkau tidak memikirkannya. Firman Allah telah memberitahukan kepadamu bahwa engkau harus menghindari perlakuan yang bertampang jahat; tetapi apakah engkau melakukannya? Engkau seorang laki-laki yang sudah menikah, istrimu bersama dua orang anak laki-laki yang engkau tinggalkan di Amerika. Fakta ini seharusnya sudah cukup tanpa saran lain yang menuntun engkau untuk menciptakan ketenangan hati dan kewaspadaan dalam pergaulanmu dengan orang lain. . . . ? Saya menuliskan hal ini kepadamu karena engkau sedang menipu Fannie, dan nampaknya dia itu sama sekali buta dan jatuh cinta. . . . Dengan menempatkan dirimu dalam pergaulan dengan Fannie seperti yang engkau lakukan sementara berada di Melbourne, itu bukan lagi bertampang jahat, tetapi sudah jahat. Engkau menggandrunginya, tetapi engkau sudah harus memahaminya bahwa dengan tindak tandukmu ini engkau menawarkan jalanmu kepada orang lain. NMPS 180.3

Sekarang saya mau pergi ke Tasmania, engkau bersama Fannie akan tinggal di Avondale. Sepeninggal saya, engkau akan merasa senang bergaul bersama dengan lebih bebas, karena saya tidak hadir untuk mempertahankan benteng. Saya merasa takut engkau akan menghina kebenaran dengan kemesraanmu kepadanya. Dengan tegas saya memprotes hal ini. Jauhkanlah dirimu dari kemah Fannie, kalau tidak skandal akan terjadi. Letter 17, 1895. NMPS 180.4

Kepada W.F.C., September 1895. Saya mendapat hanya sedikit layanan dari Fannie selama berbulan-bulan, bukan karena dia tidak dapat bekerja, tetapi pergaulanmu dengan dia telah memberikan satu pengalaman kepadanya yang menyebabkannya tidak pantas untuk melakukan apa saja bagiku. . . . NMPS 180.5

Saya memprihatinkan satu hal yang lain, yaitu engkau menjumpai Fannie di dalam kemahnya. Saya telah memutuskan bahwa kamu berdua tidak dapat bekerja bersama-sama. Engkau seorang yang sudah menikah, ayah dari dua orang anak. Walaupun istrimu telah mendapat surat cerai dari padamu, itu berarti engkau tidak bebas menikah lagi, sebagaimana saya membacanya dalam Alkitabku. . . . NMPS 181.1

Sebelum meninggalkan tempat ini, saya harus membuat beberapa peraturan. Tidak ada perintah bagi W.F.C. untuk mengunjungi Fannie dalam tendanya. Untuk sementara Fannie tidak dipekerjakan. Pergaulanmu dengan dia itulah yang banyak menyebabkan hal ini. Saya mengetahuinya demikian, karena itu saya katakan, Jauhilah kemahnya. Sementara saya tidak berada di sini, engkau akan merasa bahwa engkau mempunyai kesempatan baik bergaul dengan dia kapan saja engkau mau; dan saya tidak dapat pergi sebelum memberikan amaran kepadamu supaya engkau menjaga diri. Saya tidak mau lagi tercela atau masyarakat ini dengan kebiasaan atau praktik yang sembrono atau tidak bijaksana. Letter 19, 1896. NMPS 181.2

Kepada Fannie Y., 23 November 1895. Saya sudah mempertimbangkan kasusmu sehubungan dengan W.F.C., dan tidak ada lagi nasihat saya bagimu selain dari yang sudah saya berikan. Saya perhatikan bahwa engkau tidak mempunyai hak moral untuk menikahi W.F.C.; dia juga tidak mempunyai hak moral untuk menikahimu. Dia telah meninggalkan istrinya setelah menghasutnya mati-matian. Dia telah meninggalkannya, padahal dia sudah bersumpah di hadapan Allah untuk mengasihi, menyukainya selama keduanya masih hidup. Sebelum mendapatkan surat cerai, sementara dia masih menjadi istrinya yang sah, dia meninggalkan istrinya selama tiga tahun, kemudian dia mengeluarkannya dari dalam hatinya, lalu menyatakan cintanya kepadamu. Hal itu telah dirundingkan kebanyakan antara engkau dengan seorang yang sudah menikah, sementara dia terikat secara sah dengan istri yang telah dinikahinya, yaitu yang telah mendapatkan dua orang anak dari padanya. NMPS 181.3

Saya melihat dalam Alkitab yang tidak sedikit pun diberikan kelonggaran kepada salah satu dari kamu berdua untuk melangsungkan pernikahan, sekalipun istrinya sudah diceraikan. Dari hasutan yang diberikan kepadanya, kebanyakan tindak-tanduknyalah yang membawa akibat yang demikian. Saya tidak lagi dapat melihat terang yang ia mempunyai hak yang sah untuk menyatukan kemauanmu kepada kemauannya. Satu hal sudah dibereskan. Saya tidak dapat berhubungan dengan kau berdua jika langkah ini diambil, karena saya melihat hal ini di bawah terang bahwa Alkitab mencela perbuatanmu. Karena itu, saya ingin agar kamu berdua mengerti bahwa dari terang Allah yang diberikan kepada saya yang menyangkut masa lalu dan yang sekarang, Saya tidak dapat mempekerjakan kamu berdua jikalau langkah ini diambil. NMPS 181.4

Saya merasa heran mengapa kamu untuk sesaat memikirkan hal seperti itu, dan menempatkan kasih sayangmu dalam diri laki-laki yang sudah menikah yang telah meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam keadaan seperti itu. Saya menasihatkan engkau untuk membuang pemikiran dan rencanamu sehubungan dengan hal ini sebagaimana hal itu terbuka di hadapan saudara-saudara kita yang bertanggungjawab, agar engkau menerima nasihat, dan biarlah mereka menunjukkan kepadamu dari hukum Allah, yaitu kesalahan dan kejatuhanmu. Kamu berdua telah melanggar hukum walaupun dalam pikiran bahwa engkau berdua akan bersatu dalam kancah pernikahan. Engkau harus mengusir pemikiran itu pertama kali ia muncul. Letter 14, 1895. NMPS 182.1

Kepada James Edson White, 9 Desember 1895. . . . Sakit nian hatiku, karena hal-hal lain sedang berkembang dan sedang dinyatakan, yaitu yang menakutkan dan menegangkan bagiku. Itulah hubungan erat antara W. F. C. dengan Fannie. Saya telah menghadapkan semua bahayanya kepada mereka, tetapi mereka menyangkalnya. Tetapi pada pertemuan di Melbourne Fannie mengaku telah mencintai W. F. C. dan dia juga mencintai dirinya. Saya telah mencoba menguraikan masalah itu di hadapan mereka dalam arti yang sebenarnya. W.F.C. mempunyai seorang istri yang masih hidup. Baru-baru ini dia memperoleh surat cerai. Suaminya telah meninggalkannya selama tiga tahun. Tetapi Fannie mengatakan kepada saya bahwa dia sudah mendoakannya kalau itu benar yang dia harus menikahi W. F. C. agar istrinya mendapatkan surat cerai. Kebutaan yang bagaimanakah akan datang kepada mereka yang mulai menyimpang dari jalan yang lurus! Kedua orang ini berpendapat bahwa mereka dapat dipersatukan dalam pernikahan dan mereka dapat bersatu dalam menjalankan pekerjaan saya. Pengaturan segala perkara seakan-akan berada di tangannya. Tidak banyak yang saya katakan kepada mereka. Langkah seperti itu akan memisahkan mereka dari saya untuk selamanya, keduanya mereka, karena W. F. C. tidak mempunyai hak moral untuk menikah. Letter 123a, 1895. NMPS 182.2

Kepada W. F. C., 9 April 1895. Saya sangat bersedih mengenang masa lalumu setelah permasalahan itu dihadapkan kepada saya oleh Roh Allah. Saya mempunyai satu pekabaran pasti untuk disampaikan kepadamu, Saudara C. Terang khusus yang menyangkut engkau dan keluargamu tidak diberikan kepada saya sampai dua tahun yang lalu. Sejak itu ditunjukkan kepada saya bahwa sikap yang engkau nyatakan di dalam hidup kerumahtanggaan itu tidaklah kristiani. Engkau memulai hidup pernikahanmu dengan menerima sabat palsu dan dengan berlayar di bawah warna yang palsu. Tetapi seorang istri yang diperoleh dengan menjual kan prinsip kebenaran tak dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan kepada sipembeli. Allah telah dihinakan oleh tindakanmu dalam hal ini, dan kebenaran-Nya diinjak-injak dalam debu. NMPS 182.3

Ketika engkau melanggar Sabat demi istrimu, dia bergembira karena menganggap sudah menang, dan Setan pun bergembira. Tetapi ketika dia menerima seorang yang rela menjual Tuhannya demi dia sendiri, dia tidak dapat mencontohnya dan menghormatinya sebagaimana seorang istri harus menghormati suaminya. Ketika dia mengawini engkau dalam situasi yang begini, dia tidak membedakan cinta yang berasal dari surga dengan cinta yang dari dunia yang bukan berasal dari surga. Seorang laki-laki yang mengorbankan cintanya kepada Bapanya yang di surga demi istrinya, dia juga akan menjual istrinya demi wanita lain. Kualitas cinta yang demikian adalah murahan, karena itu berasal dari dunia ini, dan tidak akan dapat menahan ujian dan pencobaan. NMPS 183.1

Tuhan tidak pernah meninjau kembali hukum dasar pemerintahan-Nya, yaitu hukum yang mengatur rakyat-Nya di dunia ini dan di alam sejagat. Hukum alam haruslah dituruti. Tetapi engkau begitu memastikan untuk memperoleh istrimu sehingga engkau merobohkan setiap benteng dan melanggar hukum Allah dengan meninggalkan hari Sabat. Engkau telah menyabit apa yang telah engkau taburkan. Setelah engkau menikahi istrimu, sekali lagi engkau menerima hari Sabat. Inilah langkah yang benar jika engkau membuat itu dengan sungguh-sungguh, dan dengan takut akan Allah. Kata Kristus: (Baca Yohanes 14:21, 23). NMPS 183.2

Tetapi engkau telah memperoleh istrimu dengan satu janji yang engkau melanggarnya di kemudian hari. Engkau telah membayarnya dengan harga mahal, dan dengan mengingkari janjimu, engkau telah memberikan alasan kepadanya supaya tergoda. Begitulah Setan memiliki setiap kesempatan untuk menipunya, dan Setan menghadapkan permasalahan ini dalam terangnya sendiri. Engkau telah mengorbankan kebenaran dan menjual pengabdianmu kepada Allah untuk mendapatkan seorang istri, dan setelah engkau kembali lagi menyucikan hari Sabat, kelakuanmu terhadap istrimu seharusnya berubah sama sekali dari yang sudah-sudah. Engkau harus menunjukkan kepadanya seluruh kelembutan, kesabaran, dan kasih yang engkau sudah nyatakan kepadanya sebelum kamu menikah. Tetapi ini tidak dilakukan. Engkau tidak mencapai tujuan untuk mempertahankan cintanya. Saya sendiri tidak dapat mempercayai engkau sebagai seorang Kristen, dan dengan perkembangan yang sekarang ini, saya tidak dapat menyetujui engkau menjadi anggota gereja manapun. Menurut pikiranmu, apabila engkau sekali sudah dinikahkan, engkau dapat melakukan apa saja menurut kehendakmu. Inilah yang membuat hidup pernikahanmu menjadi pahit, dan istrimu memiliki semua alasan untuk menolak meninggalkan rumahnya dan datang mendapatkan engkau ke negara ini. Penerimaanmu atas pandangan yang fanatik tidak engkau sukai, sehingga memberikan kesempatan kepada istrimu untuk menguatkan hatinya melawan prinsip-prinsip kebenaran. NMPS 183.3

Bertahun-tahun lamanya engkau berada jauh dari keluargamu. Meninggalkan keluarga adalah satu kesalahan terhadap keluargamu. Engkau telah memberitahukan kepada saya bahwa engkau tidak pernah mau merendahkan dirimu dengan kembali ke rumah, tidak pernah. Tetapi Tuhan telah memaparkan permasalahan ini di hadapanku. Saya tahu engkau tidak dapat dinyatakan bersih di dalam pandangan Allah sampai engkau diperdamaikan dengan istrimu dalam seluruh kuasamu. Engkau mempunyai tugas yang harus dilakukan dalam lingkungan keluargamu yang tak dapat dilalaikan. Saya telah mengatakan itu kepadamu bulan September yang lalu. Bagaimanapun pendirian istrimu, itu tidak menghalangimu untuk bertindak selaku bapa anak- anakmu. Engkau harus kembali kepada keluargamu dan dengan segala kuasamu berusaha untuk memulihkan situasi dan mengobati luka yang engkau, sebagai orang yang mengaku percaya dalam kebenaran, telah melakukannya lebih dari istrimu. Bilamana engkau menempatkan cintamu pada diri wanita lain, sekalipun istrimu telah mendapatkan surat cerai, engkau melanggar hukum ketujuh. Tetapi engkau telah melakukan yang lebih buruk daripada itu. Engkau mencintai wanita lain sebelum istrimu diceraikan, dan engkau katakan kepada seseorang, “Bagaimana susahnya terikat kepada seorang wanita yang saya tidak cintai, sedangkan ada seseorang yang saya cintai, ya itulah alasan yang dipegangnya.” NMPS 184.1

Selama tinggal bersama keluarga saya, sikapmu tidak terbuka dan tidak tegas. Transaksi bisnis cinta antara engkau dengan seorang yang engkau sirami dengan kasih sayangmu dilaksanakan di bawah kepalsuan dan penipuan. Sementara menyaru dalam kepalsuan dan kepura-puraan, engkau menjalankan rencana rahasia. Tuhan membuka skandal ini di hadapanku, saya mencoba mengubah pengaturan perkara, tetapi beban jiwa condong kepadamu dan yang lainnya tidak berarti. Pada saat ini engkau sedang memberikan pelajaran Alkitab, dan menjabat bagian penting dalam pekerjaan gereja. Engkau tidak meminta nasihat dan saran saya sehubungan dengan keputusan penting dalam hal ini. Sekiranya saya dimintai nasihat, saya seharusnya tidak menanggung banyak sengsara pada saat berikutnya. NMPS 184.2

Sewaktu saya berbicara dengan engkau sehubungan dengan kebebasan bergaul dengan para wanita muda, dan waktu itu saya beritahukan kepadamu bahwa engkau tidak lagi saya dapat pertahankan dalam lingkungan keluargaku sewaktu saya pergi ke Tasmania, jawabanmu ialah bahwa engkau selalu merasa senang bergaul dengan wanita muda, dan tidak pernah memikirkan bahwa ada bahaya di dalamnya. Saya sudah katakan kepadamu bahwa ada bahaya dalam pergaulan bebas seperti ini sehingga saya tidak merasa benar meninggalkan kamu dalam keluargaku sementara saya bepergian. NMPS 184.3

Sewaktu saya memberitahukan kepadamu bahwa engkau tidak dapat tinggal bersama keluargaku, engkau katakan yang engkau dapat pergi setelah menjelaskan perhitungan, dan itu mengambil waktu seminggu lamanya. Tetapi masalah ini bertele-tele, atau diabaikan, sampai dua minggu sebelum kami pulang dari Tasmania, dan kemudian kami pergi ke Cooranbong pada bulan Juli. NMPS 185.1

Masalah ini tidak selesai di sini. Saya tidak mau dianggap menahan engkau dari rumah tangga dan keluargamu. Itu adalah satu kesalahan, menurut pikiranku, kalau diterima dalam keluargaku. Saya melakukan ini untuk menolongmu, tetapi saya tidak dapat menyatakan kepada orang lain bahwa kami menganggap engkau layak dipekerjakan dalam tugas suci yang telah diberikan Tuhan kepadaku. Saya tidak mau masalah ini tampaknya demikian, karena itu akan menempatkan saya pada terang yang salah. NMPS 185.2

Saya tidak dapat membenarkan tingkah lakumu dalam hidup pernikahanmu. Meninggalkan istri dan keluargamu adalah satu kekejian bagi Allah, dan saya harus membuka permasalahan ini sebagaimana adanya, di hadapan Ketua Daerahmu Pendeta Williams. Saya telah mengharapkan bahwa setelah engkau melihat khayalanmu, engkau mau merasakan bahwa penyesalan akan tindak tandukmu tidak perlu disesali. Tetapi pengalamanku di Armadale, dan beban hatiku di sana, mendatangkan penderitaan besar bagiku. Hal-hal yang sehubungan dengan hidupmu di masa lalu sudah dibuka lebih lebar di hadapanku. . . . Engkau mengharapkan yang engkau akan menerima kartu tugas seorang pendeta penginjilan, tetapi sekiranya ini diberikan kepadamu, maka pekerjaan Allah akan tercela. Engkau sudah menyatakan dirimu sebagai seorang yang bersalah, tetapi istrimulah yang paling banyak dipersalahkan. Dia seharusnya tidak diperlakukan sebagaimana engkau memperlakukannya. Engkau mengejar tujuan untuk anak-anakmu yang masih kecil, agar istrimu harus dipisahkan dari padamu. Hatinya terluka, tergores, dan dia hampir bingung karena sifatmu yang suka menguasai, terlalu menguasai pendisiplinan anak-anakmu. NMPS 185.3

Setelah melepaskan Fannie engkau mencurahkan kasih sayangmu kepada orang lain. Ini menunjukkan apa yang engkau akan lakukan jikalau ada kesempatan yang terbuka. Engkau menunjukkan perhatianmu kepada gadis-gadis muda dengan demikian memenangkan cinta mereka, karena kalau engkau mau, tata kramamu bisa lebih gemulai dan menarik. Sementara hal-hal ini berlalu di hadapanku, saya merasa marah. Saya tak dapat, dan tak akan berdiam diri dalam hal ini. Saya putuskan bahwa selubungmu harus disingkapkan karena engkau seorang yang tidak berprinsip. Pemikiranmu mengenai keadaan seorang Kristen tidak sama dengan prinsip yang diletakkan dalam firman Allah, sehingga tidak ada pertanggungjawaban dalam pekerjaan Allah yang akan diserahkan kepadamu. Letter 18, 1896. NMPS 185.4

Kepada Pendeta I.N. Williams, Ketua Daerah Pennsylvania (Daerah Tempat Kerja W.F.C.), 12 April 1896. Pikiran kami sangat terganggu karena ulah Saudara W.F.C., yang berharap akan kembali ke Amerika dengan kapal bulan ini. Dia telah menunjukkan kegandrungan akan pergaulan dengan gadis-gadis muda; dia penuh keriangan dan bertingkah seperti pria remaja. Kira-kira setahun yang lalu, atas anjuran anak saya W. C. White, saya mempekerjakan dia untuk memakai mesin tik bagi Fannie Y. yang sementara membacakan naskah baginya. Tetapi tidak lama saya mendapat beban. Berulang-ulang amaran diberikan kepada saya. Saya berbicara kepadanya sendirian sehubungan dengan kebebasannya dalam pergaulan dengan wanita- wanita muda dan kelakuannya yang sembrono, tetapi dia katakan bahwa dia selalu suka bergaul dengan wanita-wanita muda dan tidak memikirkan yang ada bahayanya. NMPS 186.1

Kami mau menolongnya, karena dia tidak mempunyai uang dan pakaiannya menyedihkan. Dia mempunyai keterampilan yang baik, dia mungkin berkembang menjadi pembantu terampil bagi W. C. White atau bekerja untuk saya. Tetapi saya tidak berani menampung dia sebagai anggota keluarga saya. NMPS 186.2

Dia mulai tertarik kepada Fannie Y. dan hal itu berlangsung di bawah satu penipuan sebelum diketahuinya bahwa istrinya telah mendapatkan surat cerai. Ketika dia mendengarnya hatinya sangat lega, karena hatinya sudah sepenuhnya terpisah dari dia. Tetapi Tuhan memberikan terang kepada saya sehubungan dengan masalah ini. Saya mempertimbangkan bahwa dialah yang banyak dipersalahkan ketimbang istrinya berdasarkan fakta bahwa dia mengaku percaya akan kebenaran kudus, sedangkan istrinya tidak demikian. Dia bukanlah suami yang baik dan lembut; dia tidak sabar dan tabah, tetapi gampang tersinggung dan suka memaksakan kemauannya jika istrinya tidak menyenangkan hatinya dalam cara apapun. Saya tidak dapat bagaimana istrinya merasa tertarik ke dalam kebenaran dalam hubungan dengan tingkah laku dan perangai suaminya. Dia telah melawannya dan menyusahkannya, tetapi tidak lebih keras dari tindakan suaminya. Suaminya tidak sabar menghadapi pertentangan sebagaimana seorang Kristen. Dia telah melakukan kesalahan sewaktu meninggalkan rumah, istri dan anak-anaknya. Beberapa bulan lalu saya mengetahui bahwa dia tidak menunjang kehidupan mereka. NMPS 186.3

Sebagaimana permasalahan itu terbuka di hadapan saya, itulah satu permasalahan yang paling serius baginya untuk membiarkan kasih sayangnya berpusat pada wanita lain sedangkan dia masih mempunyai seorang istri yang masih hidup yang kepadanya telah dijanjikan untuk mengasihi dan menyukainya selama hidup. Mengapa dia meninggalkan keluarganya begitu lama dan ini menjadi rahasia bagi kita semua sampai baru-baru ini saya mendapat penerangan tentang hal itu? NMPS 186.4

Dia kelihatan sangat tampan sehingga dapat memenangkan keyakinan dan kesenangan gadis-gadis, tetapi bilamana tersentuh dia memiliki perangai dan tabiat sehingga tidak ada wanita yang dapat hidup tenteram bersama dia, apakah orang percaya atau yang bukan percaya, kecuali dia berubah. Dia mau mengejar satu tujuan yang akan menyengsarakan wanita. Dia seorang pelahap makanan yang tak terkendalikan, itulah sebabnya dia mempunyai hanya sedikit kesabaran. Saya merasa yang waktunya telah tiba bilamana saya tidak lagi mempekerjakannya untuk mengurus bisnis saya, karena berulang-ulang datang amaran dari Allah kepada saya tentang kelakuannya. NMPS 187.1

Bila perlu saya akan menulis lebih jauh mengenai hal ini. Tolong balas surat ini menceritakan keadaan keluarga di sana, sepanjang yang engkau ketahui. Tolonglah W.F.C, jika mungkin, untuk mengatur permasalahan ini dan membuang celaan dari pekerjaan Allah. Walaupun istrinya sudah menikah lagi, mungkin masih ada yang dapat dilakukannya bagi anak-anaknya. Letter 104, 1896. NMPS 187.2

Kepada Saudara dan Saudari G. C. Tenney, 1 Juli 1897. Masalah antara Fannie Y. dan W.F.C, sudah dimulai pada acara perkemahan di Melbourne (Januari 1894). Di sana dia dicintai seorang laki-laki yang sudah menikah, beranak dua. Dia menyangkal sama sekali bahwa tidak ada terjalin kasih sayang antara dia dengan Saudara C. Dia berdiri di hadapan saya dalam kemah saya dan menyatakan bahwa laporan itu palsu. Selama setahun sejak itu dia tidak berarti bagi saya, hanya satu beban berat yang mati. . . . NMPS 187.3

Kami menangani hubungan cinta antara Fannie dengan W.F.C. selama acara perkemahan di Armadale. Saya berbicara kepada mereka secara terpisah, dan mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan menentang mereka berdua. Mereka menyangkal adanya ikatan khusus antara mereka. Saya mengetahui lebih baik, tetapi Tuhan telah menolong saya menyelesaikan acara perkemahan itu. Sebelum perkemahan itu ditutup, Fannie datang kepada saya dan berkata, “Oh, Saudari White, saya datang menjumpai Anda sebagai seorang ibu. Saya mencintai Saudara C. dengan segenap hatiku, dan hatiku kecewa. Tiga kali piala kebahagiaan ini dihadapkan kepada saya, yang kemudian direnggut dari saya.” Lalu gadis itu berkata, “Saya berdoa kalau itu benar bagi kami untuk menikah, istrinya harus mendapatkan surat cerai dari padanya, dan belum lama ini dia sudah mendapatkan surat cerai. Sekarang, Apakah Anda tidak berpendapat bahwa Tuhan telah mendengar doa kami?” Saya tidak berani berbicara kepadanya, karena hari itu saya harus berbicara di hadapan orang banyak. Sekiranya Saudara Prescott berada di Battle Creek, dia dapat memberitahukan kepadamu hal khusus ini. NMPS 187.4

Benar, sejak itu saya memutuskan hubungan dengan Fannie, tidak pernah lagi berhubungan dengan dia sebagaimana saya rencanakan. Tetapi tidak lama setelah itu, Fannie berada di Sydney dan menulis satu lagi pengakuan bagi saya. Saya pikir tidak lagi saya dapat menerima dia, tetapi Roh Tuhan ada padaku dan berkata “Berikanlah dia satu lagi kesempatan.” Lalu saya mengusahakan untuk menemui Fannie lalu mengatakan kepadanya yang saya dapat menerimanya kembali. Ini saya lakukan, dan dia tinggal bersama saya selama beberapa minggu, tetapi tidak dapat melakukan pekerjaan apa pun. Kemudian dia memutuskan yang dia mau kembali kepada ibunya di rumahnya, lalu saya mengatakan kepadanya supaya dia merasa bebas melaksanakannya. Letter 114, 1897. NMPS 188.1