Nasihat Mengenai Perilaku Seksual, Perzinahan Dan Perceraian

28/45

27. Seorang Pendeta Terhormat

Kehilangan Pengaruh dan Reputasi. Saudara H, yang kekasih, Saya mempunyai sesuatu untuk dikatakan kepadamu. . . . Saudaraku, engkau telah memperoleh penghormatan dari gereja, baik dari yang tua ataupun yang muda. Tetapi kelakuanmu dicela oleh Allah, dan engkau tidak memiliki Roh-Nya, dan engkau bukanlah orang bebas. Engkau telah mengikuti satu jalan sehingga kebaikanmu dipergunjingkan sebagai satu kejahatan. Hal-hal yang terjadi di Piedmont pada reuni Sekolah Sabat, itu tidak harus terjadi walaupun demi ribuan dolar. Engkau seorang yang sudah ubanan berbaring lurus-lurus dengan kepalamu di pangkuan Georgie S. Sekiranya saya melakukan tugas saya, Saya sudah menegurmu di sana. Banyak orang yang menyaksikan hal ini dan mengomentarinya. Setelah pertunjukan seperti itu, Apakah nasihatmu kepada mereka itu bernilai supaya terlindung dari segala sesuatu seperti kemesraan bebas murahan ini? Engkau sendiri telah menetralisir upayamu untuk mengangkat orang muda dengan teladanmu. NMPS 159.1

Kemesraan dengan Saudari S. bersama keluarganya telah menjadi bahan pergunjingan. Bagaimanakah engkau dapat mengharapkan sebagai seorang ayah untuk mempengaruhi orang muda sementara pertimbangan yang kurang sehat dan kelemahan yang demikian telah engkau pamerkan? Sekiranya engkau hanya seorang yang sudah tua pada usiamu yang sudah lanjut dan bukan seorang pencinta yang sentimental, sekiranya engkau mau dilindungi, Allah tidak akan memindahkan kebijaksanaan itu dari padamu seperti yang sudah dilakukan sekarang. Reputasimu akan lebih berharga bagimu ketimbang hidupmu sendiri. Lebih baik, jauh lebih baik, engkau masuk ke dalam kuburan dengan kehormatan yang tak ternoda, ketimbang hidup dengan celaan atas namamu. NMPS 159.2

Bilamana Tuhan Tidak Ditinggikan. Saudaraku, sekarang lihatlah dirimu selama bertahun-tahun dalam hidupmu mencurahkan rasa simpati yang tak adil kepada istri orang lain dan mengasihinya. Engkau mempunyai anak perempuan yang dapat memberikan perhatian dan rasa simpati kepadamu, dan mengurus engkau di rumah, tetapi engkau sudah dimabuk cinta secara total sehingga segala sesuatu di dalam hidup ini yang layak dan dapat dirasakan itu sudah tidak enak dan memuakkan bagimu. Saya tidak merasakan bahwa pesona itu sudah dipatahkan, sehingga engkau menjadi orang bebas. Engkau tidak memutuskan jaring itu. Allah itu bukanlah yang tertinggi bagi mu. NMPS 159.3

Saudaraku, adalah kebodohan bagimu untuk menganggap bahwa engkau bijaksana memahami hal-hal rohani sementara engkau semakin lemah dan semakin lemah dalam kuasa moral bertahun-tahun lamanya, dan NMPS 159.4

memisahkan diri dari Allah yang bijaksana. Surat-surat yang ditulis kepada istrimu adalah kasar dan tanpa perasaan. Pengurangan kebanyakan santunanmu kepada mereka tidaklah bijaksana dan tidak benar di pihakmu. Bukankah dia beralasan menjadi cemburu terhadapmu sementara berada di Oakland? Tidakkah dia melihat dalam dirimu kesenangan, rasa simpati dan kasih sayang yang engkau curahkan kepada Saudari S.? NMPS 160.1

Sekarang, jangan lagi mengutuk orang lain dengan kasar, demi Kristus, karena ini menunjukkan yang engkau tidak seperti Kristus dan engkau memiliki roh yang lain. Saya menuliskannya begitu jelas karena saya sangat merasakan bahwa engkau perlu berupaya lebih terarah lagi dibanding dengan yang engkau telah lakukan sebelum engkau dapat berdiri dengan bebas di hadapan Allah. Sikapmu yang kasar dan suka memaksa itu datang dari dirimu dengan satu keanggunan yang sakit. Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah. Pastikanlah kehendak Allah, dan jauhkanlah dosa dari dirimu. NMPS 160.2

Hanya sedikit orang yang mengetahui berapa luas kemesraanmu, Allah melarang untuk menyiarkannya, pengaruhmu hilang dalam pekerjaan Allah, dan jiwamu juga hilang. Saya mohon kepadamu supaya jangan menjatuhkan hukuman kepada siapapun kecuali kepada dirimu sendiri. Letter 10, 1885. NMPS 160.3

Demi Kebaikan Pekerjaan Itu. Saudara Butler yang kekasih, . . . Saya sudah berbicara agak bebas mengenai beberapa hal. Saya kira saya harus melakukan itu. Saya cenderung mengatakan bahwa sejak itu saya akan berdiam diri, namun karena saya ini bukanlah milikku sendiri, dan karena kadang-kadang saya harus menulis, saya tidak berani mengatakannya. Saya hanya mempunyai satu sasaran pandangan, bukan hanya kebaikan pekerjaan Allah yang sekarang, tetapi kebaikannya di masa depan. Haruskah saya menolak kesan penulisan ini sementara pikiran saya tertekan oleh beban? Saya tak dapat menjanjikannya sekarang. Saya harus mempertimbangkan semua perkara ini dalam hatiku. Saya harus mendoakannya, dan mengikuti gerakan Roh Kudus atau menarik diri saya dari hubungan apa saja dengan pekerjaan itu. NMPS 160.4

Tuhan mengetahui yang saya tidak menyenangi pekerjaan seperti ini. Saya mengasihi dan menghormati saudara-saudaraku, dan tidak mau mencela mereka dalam hal yang paling kecil pun, atau menyakiti mereka. Tetapi saya mencoba bergerak dengan sebelah mata tertuju kepada kemuliaan Allah. Saya merasakan satu kesedihan menekan saya dan juga kebingungan sehingga saya tidak dapat melihat tugas saya dengan jelas. NMPS 160.5

Allah Menjawab Doa Permohonan Kemenangan. Saya telah menuliskan beberapa hal kepada H. Dia telah menulis kepada saya yang demikianlah halnya seperti yang saya sebutkan. Saya merasa tertekan dengan sebuah mimpi yang saya dapat sehingga saya bangun jam tiga pagi dan menulis surat kepada Pendeta H. karena dia tidak memenuhi janjinya, bahwa ketika dia bekerja mengajarkan hukum Allah dia sendiri melanggarnya, bahwa dia memberikan perhatian kepada Saudari S, yang seharusnya diberikan hanya kepada istrinya, saya menulis surat yang sangat tegas baginya. NMPS 160.6

Dia mengakui sebutan saya, dan katakan yang dia telah mendoakan hal itu dan merasa jalannya sudah keliru, tetapi tidak mengatakan yang dia telah menghentikan perbuatan itu untuk selamanya. Dia katakan: NMPS 161.1

Celaan keras yang Anda berikan kepada saya hanyalah adil. Yang saya tahu dan rasakan kesulitan dalam diri saya ialah ini: begitu susah bagiku untuk menyadari kejahatan perbuatanku. Cara berpikir saya, pertimbangan saya, kesaksian Alkitab, semuanya bergabung untuk mengajar saya bahwa itu adalah salah. Namun hal itu memegang saya begitu rupa sehingga saya gagal untuk menyadarinya sebagaimana seharusnya. Saya tidak dapat memaksakan diri saya untuk menyadari wawasan kesalahan saya, dan lambat laun itu menjadi perangkap buat saya. Tetapi saya telah menjadikannya bahan doa khusus sebelum saya menerima surat Anda yang terakhir, agar Allah menyanggupkan saya untuk melihatnya dalam terang yang benar dan merasakannya sebagaimana seharusnya; dan saya mempunyai alasan untuk mempercayainya bahwa doa saya sudah dijawab. NMPS 161.2

“Jikalau saya mengetahui tentang berkat anugerah, saya tahu bahwa saya diberkati dalam upaya itu. Saya sangat membutuhkan berkat ini untuk menyanggupkan saya melakukan pekerjaan itu dengan betul, yang ditanggungkan atas saya di sini. Saya telah dinyatakan tentang semua pertolongan surga bagiku untuk menuliskan laporan tentang masalah minat anggota kita karena bekerja pada hari Minggu dan tentang tulisan-tulisan penting lainnya yang harus saya urus. Tetapi saya menyadarinya dengan rasa sakit, bahwa keselamatan saya satu-satunya ialah kesiagaan yang tetap sebagaimana saya belum lakukan sebelumnya. Sekarang saya melihat hal itu sebagai masalah hidup atau mati bagiku dan akan berusaha melakukannya dengan benar. Letter 73, 1886. NMPS 161.3

Karya Seorang yang Hatinya Tidak Disucikan. Saudara Butler* yang kekasih. Saya merasa gelisah sehubungan dengan Pendeta H. Dia menuliskan surat kepada saya yang isinya kosong, dan saya merasa sangat sedih dalam hal ini. Kadang-kadang tampak bagi saya bahwa Tuhan sedang menguji kita untuk melihat apakah kita melakukan sesuatu dengan setia sehubungan dengan dosa seorang pegawai kita yang terhormat. Waktunya sudah dekat apabila General Conference harus memutuskan masalah itu apakah membarui kartu dinasnya atau ti dak. NMPS 161.4

Sekiranya General Conference melakukan hal itu, mereka akan mengatakan dengan baik, “Kami menaruh kepercayaan padamu selaku seorang yang diakui Allah sebagai pesuruh-Nya; seorang kepada siapa Dia telah menyerahkan tanggungjawab yang kudus untuk memelihara domba-domba di padang rumput Allah; seorang yang akan menjadi gembala yang setia dalam segala hal, dan seorang wakil Kristus.” Tetapi, apakah kita dapat melakukan hal ini? Bukankah kita sudah melihat hasil karya seorang yang mempunyai hati yang tidak disucikan? NMPS 162.1

Seorang yang Terpesona: Ketekunan Pendeta H. untuk menerima dan menuntut Ny. S. sebagai daya tariknya, sebagaimana saya menyebutnya. Apakah ini? Siapakah dapat memahaminya? Apakah Pendeta H., yang sudah membenci terang Allah yang telah diberikan kepadanya menunjukkan bahwa kesukaannya dalam pergaulan dengan Ny. S. dan kemesraannya terhadap dia adalah jahat sebagaimana di bawah terang Firman Allah? Atau apakah dia menerima pekabaran itu dan melakukannya? NMPS 162.2

Namun demikian, saya pergi menjumpai Pendeta H., dengan membawa pekabaran yang saya terima dari Allah, namun dia tidak berubah. Dia mengatakan, “Saya melakukan apa yang saya sukai dalam hal ini; tak ada dosa di dalamnya.” Dia berjanji di hadapan Allah apa yang ia mau lakukan, tetapi janjinya yang diucapkan kepada Saudara C. H. Jones, W. C. White, dan saya sendiri sudah dilanggarnya, perasaannya tidak pasti berubah; tetapi dia bertindak seperti seorang yang sudah terpesona, di bawah guna-guna Iblis, yang tidak berkuasa atas kemauannya sendiri. Kendatipun segala penerangan sudah diberikan, dia membuktikan yang tidak ada penyesalan yang sungguh-sungguh dan tidak menyadari dosa; tidak ada pertobatan, dan tidak ada pembaruan jiwa. Banyaklah hati yang merasa sangat nyeri memikirkan hal seperti ini, tetapi mereka tidak berkuasa mengubah hatinya atau maksudnya. NMPS 162.3

Penyalahgunaan Kuasa yang Diberikan Allah. Sekarang kita harus bersyukur dengan pertolongan Pendeta H. di Inggris, dan di Switzerland, tetapi apakah yang dapat kita putuskan? Kita harus mempunyai bukti bahwa dia bersih di hadapan Allah. Kita tidak mau menganggap masalah dosa itu ringan, lalu berkata kepada orang berdosa, “Baiklah itu bagimu.” Kita tidak mau menghubungkan Pendeta H. dengan pekerjaan itu di sini, kecuali dia ada hubungan dengan Allah. Kita tidak mau kekurangan yang akan timbul karena menghubungkan seorang dengan pekerjaan itu, yaitu yang ternoda jubahnya. Kita tidak bisa menganggap enteng persoalan ini. NMPS 162.4

Wabah dosa menimpa Pendeta H., rasa nyeri dan kesusahan menimpa jiwa-jiwa semua orang yang waspada terhadap bagian dari pengalaman ini. Kristus dihinakan. Seorang yang sudah diberkati dengan terang dan pengetahuan istimewa, dianugerahi dengan kapasitas besar demi kebaikan, agar dia memiliki satu hidup penurutan terhadap Allah dan kesetiaan kepada-Nya dan menjadi setara dengan malaikat sehingga hidupnya dibandingkan dengan hidup Allah, namun dia telah menyalahgunakan kuasa itu untuk mengurusi nafsu dengan mengingini istri orang lain. Allah mendapati Pendeta H. menyia-nyiakan pelajaran yang paling berharga dalam pengalamannya, melanggar nasihat Allah yang paling khidmat lalu melakukan dosa tak henti- henti nya. NMPS 163.1

Saya mengharap dan mendoakan agar dia mau mengembalikan pikiran sehat ke atas takhtanya dan mematahkan rantai yang telah bertahun- tahun digunakan Setan untuk mengikat jiwa dan tubuhnya, dan juga awan yang menyelubungi jalannya akan disapu supaya Kristus memasuki jiwanya untuk menghidupkan kembali dan memberkatinya. Kristus akan mengangkat beban berat dari bahu yang lelah, dan memberikan damai dan perhentian kepada mereka yang mau menanggung kuk dan mengangkat bebannya. NMPS 163.2

Ajakan Kepada Seorang Pekerja Utama. Saya akan katakan kepada Pendeta H., Bagaimanakah sifat pengalamanmu ketika berhadapan dengan banyak amaran dan celaan engkau terus mengejar tujuan yang dikutuk oleh Allah? Dapatkah engkau berpikir baik tentang dirimu sendiri? Pikirkanlah tentang Yesus, mengenakan mahkota duri, dipakukan ke salib karena dosa kita, biarkanlah itu menghancurkan atau merendahkan hatimu. Pandanglah kepada kesabaran Kristus, keelokan-Nya, kemudian tundukkanlah kepalamu dalam debu dengan rasa malu dan kehinaan. NMPS 163.3

Sudikah engkau memikirkan apa yang engkau lakukan dalam kasus seorang pegawai kita yang terkemuka harus ditemukan dalam posisimu? Maukah engkau, tanpa bukti tentang kesadarannya akan dosa yang lebih besar daripada yang engkau telah berikan, memberikan nasihat sehingga dia memperoleh kartu dinasnya sebagai satu maksud yang suci dan murni di hadapan Allah? Tidakkah engkau dapat melihat dirimu menempatkan rekan sekerja dalam posisi yang sangat tidak menyenangkan dan dapat dicemburui? Maukah mereka mencoba menanggungjawabi tabiat dan pengaruhmu di kemudian hari dalam pekerjaan dan maksud Allah? NMPS 163.4

Tanggungjawab Akan Terang yang Lebih Besar. Kasusmu yang telah ditunjukkan kepada saya akan menjadi lebih buruk dibandingkan dengan kasus Pendeta R. karena engkau memiliki terang yang lebih besar, kapasitas dan pengaruh. Dia menjadi menara api yang memberikan amaran kepadamu supaya tidak mengikuti jejaknya. Kartu dinas Pendeta R. sudah dicabut, dia adalah orang yang sangat menyesali perbuatannya dan merendahkan diri dalam debu. Umpamanya Daud mengulangi pelanggaran yang sama setelah ditegur oleh Natan, apakah Tuhan akan merasa iba kepadanya? Tetapi dia menyesal dengan sungguh-sungguh. Dia mengumumkan pelanggarannya di hadapannya. Dengarlah pengakuannya yang memalukan itu, dengarlah seruannya yang memelas itu. NMPS 163.5

Pembersihan Perkemahan. Sebagai satu umat kita harus bangkit dan membersihkan perkemahan Israel. Kejahatan, kemesraan yang melanggar hukum, praktik-praktik yang tidak suci, semuanya menyelinap di antara kita dalam ukuran besar; dan para pendeta yang memegang perkara-perkara yang suci berdosa dalam hal ini. Mereka mengingini istri tetangga mereka, dan melanggar hukum ketujuh. Kita berada dalam bahaya menjadi saudara Babel yang jatuh, karena membiarkan gereja kita membusuk, penuh dengan roh najis, menjadi tempat bersembunyi semua burung yang najis dan yang dibenci; akankah kita bebas dan tidak bersalah kecuali kita bergerak dengan pasti untuk membasmi kejahatan yang ada? NMPS 164.1

Maukah engkau supaya orang lain mengikuti jejakmu? rindukah engkau supaya mereka melewati tempat yang engkau sudah lalui, dan merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan besar? Tanpa penyesalan dan pertobatan, engkau adalah seorang yang sudah runtuh. NMPS 164.2

Saya dengar engkau (Pendeta H.) sedang dirawat di sanitarium, bertindak selaku rohaniwan dan berkhotbah di dalam ruang kebaktian. Sekarang, tidak benar bagimu untuk menerima jabatan seperti itu, sampai engkau membetulkan kejahatan masa silam dengan segenap kuasamu. NMPS 164.3

Kebenaran Sendiri dan Pembusukan dalam Hati. Demi dirimu, saya telah merasa tertahan untuk membeberkan masalah ketidaksetiaan Ny. S. terhadap suaminya, tetapi saya takut akan tugasku. Sekiranya kita menangani permasalahan ini seakan-akan menangani kasus seorang anggota awam, saya percaya Allah akan menimbulkan rasa penyesalanmu akan sesuatu yang tidak perlu disesali. NMPS 164.4

Untuk menyelamatkan engkau dari celaan, rasa iba kita, kasih kita telah menyakitimu. Kadang-kadang hatiku begitu sedih dan menderita karena engkau. Saya hanya sanggup menangis. Saya katakan, “Haruskah dia itu hilang? Setelah menderita demi kebenaran, setelah membela diri sampai dia beranjak tua dan berambut putih, haruskah dia menjadi penyembah berhala, seperti yang dilakukan Salomo? Demi cinta kepada seorang wanita, maukah dia menginjak- injak hukum Allah dan memandang sekelilingnya lalu berkata, Saya tidak melakukan dosa; Saya tidak apa-apa?” NMPS 164.5

Diperlukan Perubahan Hati, Bukan Perubahan Tempat Kerja. Apakah kita dibenarkan untuk membiarkan hal-hal seperti itu tersembunyi dan dosa ditutupi tanpa bukti yang nyata tentang penyesalan dan perubahan? Engkau meninggalkan California, tetapi itu tidak akan memberi hati baru kepadamu. Engkau jauh dari pemandangan dan dari pengaruh godaan “tukang mempesona yang terpuji” tetapi ini tidak mengubah rasa simpati atau dorongan hati. Pendeta W. boleh saja menyelesaikan tugasnya dengan kegembiraan sekiranya tidak terlibat dengan perlakuan seks, tetapi dia sudah dijauhkan dari nafsu dan tergoda lagi. Masa hidupnya yang mungkin yang terbaik tetapi menjadi yang terburuk. NMPS 165.1

Kita melihat dalam tabiat Salomo satu keagungan intelek dipadukan dengan kebejatan moral. Mungkin saja dia maju dan bertambah kuat, tetapi sebaliknya dia mundur semakin lemah. Setelah usai satu periode yang meyakinkan dalam hidupnya, sejarahnya menjadi satu kemerosotan. NMPS 165.2

Pinggir Jurang. Saudaraku, hatiku merindukan engkau demi Kristus. Engkau telah mencoba apa yang pernah dicoba pendeta-pendeta lain, yaitu menggabungkan terang dengan kegelapan, memadukan Kristus dengan Belial, kemurnian dengan kotoran atau mengaduk kebaikan dengan kejahatan. Akibatnya ialah keruntuhan moral, kecuali engkau dapat dirangsang untuk melihat bahwa engkau sedang berdiri di pinggir jurang terjal. Banyaklah kasus seperti itu yang harus saya tuliskan. NMPS 165.3

Saya mendapat amaran sewaktu melihat kejahatan dosa yang menyelinap di tengah-tengah kita. Saya merasakan ini sewaktu menulis surat kepada Pendeta Butler tentang hal ini pada pertemuan General Conference yang terakhir, membujuk dia supaya melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk memagari kita dari serangan kejahatan. Kita harus meninggikan standar dan membangun benteng di sekitar jiwa supaya tidak ada yang merusak kesederhanaan dan kemurniannya, dengan demikian mencemarkan sifat keagamaan. Allah telah mengaruniakan intelektualitas kepada manusia, biarlah setiap jiwa waspada bagaimana karunia besar ini dilacurkan ke dalam keruntuhan jiwa yang kekal. NMPS 165.4

Pertobatan dan Baptisan Ulangan. Tidak ada dalam dirimu pengharapan yang lebih besar daripada orang berdosa yang biasa, atau tidak ada yang sebesar itu, kecuali engkau dengan lembut merendahkan jiwamu di hadapan Allah, menyesal dan bertobat. Ambillah langkah-langkah pertama dalam pola hidup, yaitu pertobatan, iman dan baptisan. Engkau telah merusakkan pelindung ilahi kedamaianmu. Jikalau engkau tidak mendengar suara celaan terhadap dirimu, jikalau engkau memilih jalanmu sendiri, jikalau engkau tidak membiarkan rahmat Kristus mengubah dirimu, dosamu akan lebih besar dari dosa orang biasa karena keuntungan akan terang dan pengaruhmu lebih besar. NMPS 165.5

Jagalah baik-baik pergaulan dan persahabatan, kalau tidak jiwamu berada dalam bahaya, kalau tidak tampangmu kelihatan jahat yang menurut pandangan orang lain akan merendahkan standar prinsip keagamaan dan melemahkan fondasi kepercayaan keagamaan. NMPS 166.1

Teladan Hidup Salomo yang Menyedihkan. Berapa banyak orang di lingkungan pemelihara Sabat yang menjalin hubungan yang tidak suci. Laki-laki yang sudah beristri, perempuan yang sudah bersuami, sama-sama menunjukkan kasih sayang dan memberikan perhatian yang tidak perlu kepada lawan jenisnya. Berapa banyak laki-laki yang meyakinkan di lingkungan kita yang tidak lagi memiliki iman yang murni dan kepercayaan yang kudus kepada Allah, karena mereka sudah mengkhianati kepercayaan kudus itu. Aspirasi mulia sudah dipadamkan. Mereka melangkah mundur karena mereka mengingini istri orang lain atau bermesraan dengan perempuan yang tidak menikah. Perlakuan yang sembrono menuntun mereka untuk melanggar hukum ketujuh. NMPS 166.2

Mengenai Salomo, catatan yang diilhamkan itu berkata, “Sebab pada waktu Salomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya” (I Raja-raja 11:4). NMPS 166.3

Melestarikan Kuasa Pengaruh Kejahatan. Ini bukanlah tema bahan tertawaan. Hati yang mengasihi Yesus tidak merindukan kasih sayang yang salah dari orang lain. Setiap kekurangan dipenuhi dalam Kristus. Kasih sayang yang muluk-muluk ini berasal dari tabiat yang sama dengan kesenangan besar yang dijanjikan Setan kepada Hawa. Itu berarti mengingini apa yang dilarang Allah. NMPS 166.4

Bilamana sudah terlalu terlambat, ratusan orang dapat memberi amaran kepada orang lain supaya jangan mencoba-coba berdiri di pinggir jurang terjal. Intelektualitas, jabatan dan kekayaan tak dapat menggantikan kualitas moral. Tuhan menghargai tangan yang bersih, hati yang murni, dan pengabdian yang mulia dan sungguh- sungguh kepada Allah dan kebenaran di atas baji emas Ofir. Pengaruh kejahatan mempunyai kuasa yang melestarikan. Saya ingin memaparkan hal ini di hadapan umat Allah yang memelihara hukum sebagaimana telah ditunjukkan kepada saya. Biarlah kenangan pahit kemurtadan Salomo memberi amaran kepada setiap jiwa supaya menghindari pinggir jurang terjal yang sama. Dosa dan kelemahannya diturunkan dari generasi ke generasi. NMPS 166.5

Raja terbesar yang pernah mengelas sebuah tongkat kerajaan, tentang siapa pernah dikatakan yang dia adalah yang dikasihi Allah, melalui kasih sayang yang ditempatkan di tempat yang salah dia menjadi tercemar dan ditinggalkan Allahnya secara mengerikan. Penguasa yang paling perkasa di bumi ini gagal menguasai nafsunya sendiri. Salomo boleh saja diselamatkan “oleh api,” namun penyesalannya tidak bisa menghapuskan tempat-tempat pemujaan yang tinggi, atau menghancurkan batu-batu itu, yang tinggal menjadi bukti kejahatannya. Dia telah mempermalukan Allah, memilih lebih baik dikuasai oleh nafsu daripada menjadi pewaris sifat ilahi. NMPS 167.1

Betapa besar warisan kehidupan Salomo yang telah diserahkan kepada mereka yang mau menggunakan contoh hidupnya kepada mereka yang mau menutupi tindakannya yang memalukan. Kita harus membagikan warisan, apakah yang baik atau yang jahat. Akankah kehidupan kita atau teladan kita menjadi berkat atau kutuk? Akankah orang-orang menjenguk kuburan kita dan berkata, Dialah yang menghancurkan saya, atau Dialah yang menyelamatkan saya? NMPS 167.2

Pendeta-pendeta Tunduk Kepada Penggodaan Setan. Upaya yang khusus dari Setan sedang diarahkan kepada umat yang memiliki terang besar. Dia akan menuntunnya menjadi duniawi dan berhawa nafsu. Ada laki-laki yang melayani perkara-perkara suci yang hatinya dicemari dengan pemikiran yang kotor dan keinginan yang tidak suci. Laki- laki status menikah yang sudah mempunyai anak-anak tidak merasa puas. Mereka menempatkan diri di mana mereka mengundang penggodaan. Mereka mengambil kebebasan yang seharusnya diambil bersama istrinya yang sah. Demikianlah mereka jatuh ke bawah celaan Allah, dan dalam buku surga, kata “Perzinahan” tertulis di seberang nama mereka. NMPS 167.3

Janganlah menghampiri bahaya. Jikalau pikiran itu berada di tempatnya yang sebenarnya, jikalau pikiran itu ditancapkan pada Allah, dan meditasi jiwa pada kebenaran dan pada janji-janji Allah yang mahal itu dan juga pada upah surga yang menantikan orang setia, mereka akan dilindungi dari penggodaan setan. Tetapi hampir selamanya pikiran kotor dilayani oleh banyak orang. Pikiran kotor itu dibawa ke dalam rumah Allah bahkan ke atas mimbar yang kudus itu. NMPS 167.4

Mendisiplin Pendeta yang Bersalah. Saya mengatakan kebenaran kepadamu, Pendeta Butler, bahwa kecuali ada pembersihan kaabah jiwa pada banyak orang yang mengaku percaya dan mengkhotbahkan kebenaran, penghakiman Allah yang sudah lama ditunda itu akan datang. Dosa yang memalukan ini tidak ditangani dengan tegas dan dengan keputusan. Terjadilah pembusukan dalam jiwa, kecuali itu disucikan oleh darah Kristus, maka akan ada kemurtadan di tengah- tengah kita yang akan mengagetkan engkau. NMPS 167.5

Saya bertanya dalam hati, bagaimana mungkin bagi laki-laki yang membukakan Alkitab bagi orang lain, yaitu orang-orang yang memiliki terang besar, laki-laki yang terampil, orang-orang yang hidup di hadapan pengadilan, yang berada di pinggir dunia baru, untuk menyerahkan pemikiran dan tubuh kepada praktik yang tidak suci? Baiklah kata-kata rasul itu diulang-ulangi dengan penekanan,“. . Tahirkanlah tanganmu, hai orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Allah, dan Ia akan meninggikan kamu” (Yakobus 4:8-110.-- Letter 51, 1886. NMPS 168.1