Nasihat Mengenai Perilaku Seksual, Perzinahan Dan Perceraian
26. Seorang Evangelis Umum*
Berkuasa Menggerakkan Orang Banyak, Lemah Menguasai Diri. Engkau akan melihat bahwa sebelum surat ini tiba di tanganmu Tuhan telah membalas kepada umat-Nya dengan memberikan satu kesaksian kepada saya. Dalam pemandangan ini telah ditunjukkan kepada saya bahwa engkau tidak berdiri di bawah sinar terang, dan engkau berada dalam bahaya karena membawa celaan kepada pekerjaan Allah dengan mengikuti perasaanmu. Maksud Setan ialah memusnahkan engkau. Dia berusaha menjaga pikiranmu senantiasa gelisah, mengacaukannya supaya tercurah ke atas lumpur dan kotoran gantinya kepada buah-buah kesalehan yang penuh damai NMPS 146.1
Tetapi saudara R., kepadaku telah ditunjukkan bahwa engkau harus sangat berhati-hati dalam perangaimu dan perkataanmu. Engkau sedang diperhatikan musuh. Engkau mempunyai kelemahan besar terhadap seseorang yang kuat seperti engkau menggerakkan orang banyak. Sementara engkau sekarang sedang terpisah dari istrimu, maka akan timbul rasa curiga dan kecemburuan, dan akan terbentuk kepalsuan sekalipun engkau tidak melakukannya. Tetapi jika engkau tidak cermat, engkau akan membawa celaan terhadap pekerjaan Allah yang tak dapat dihapus dengan segera. Mungkin engkau merasa, sebagaimana telah saya lihat, bahwa jika engkau tidak hidup bersama istrimu, engkau ingin bebas dari padanya. Engkau gelisah dan tidak tenang dan tidak tetap. Setan sedang menggodamu supaya berlaku seperti orang bodoh, untuk menunjukkan rahmat Allah dengan kesabaranmu, kekuatanmu dan keberanianmu. . . . NMPS 146.2
Bahaya dalam Teman Karib. Engkau perlu menyucikan dirimu bagi Allah dan jangan mengingat-ingat kesusahanmu. Hati-hatilah bagaimana engkau tergoda untuk menjadikan wanita teman karibmu, atau membiarkan mereka menjadikanmu teman karibnya. Jauhkanlah pergaulan dengan wanita sebanyak mungkin. Engkau akan berada dalam bahaya. Ingatlah, kita sedang hidup di tengah-tengah bahaya zaman akhir. Hampir segala sesuatu busuk dan jahat. NMPS 146.3
Pandanglah kepada Allah, berdoalah, oh, berdoalah seperti engkau belum pernah melakukannya sebelumnya, supaya engkau terpelihara melalui iman. Di dalam Allah engkau dapat bertahan tanpa tercemar, tanpa noda dan celaan. Tetaplah memandang pada Allah, pandanglah pada-Nya dalam iman agar engkau dapat menjadi pewaris sifat ilahi, bebas dari pencemaran dunia ini melalui keinginan daging. Allah akan mengeluarkan engkau dengan kemenangan asalkan engkau menghidupkan satu kehidupan sederhana yang penuh doa dan kepercayaan yang bebas. Letter 23, 1871. NMPS 146.4
Tidak Suka Akan Firman Allah. Dalam khayal terakhir yang diberikan kepada saya, kasusmu dipaparkan di hadapan saya. Saya sedang memperhatikan apakah engkau mempunyai hati nurani lembut yang peka atau hangus. Saya sudah lama menuliskan yang berikut ini tetapi menunggu sangat lama sampai engkau sendiri bergerak. Telah ditunjukkan kepadaku bahwa engkau tidak hidup menurut terang. Engkau telah jauh meninggalkan terang itu. Allah telah mengikutimu dengan teguran dan nasihat untuk menjaga dan melindungi jiwamu jangan sampai rusak dan membawa celaan kepada pekerjaan-Nya. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa engkau mundur bukannya maju dan bertumbuh dalam rahmat dan pengetahuan akan kebenaran. . . . NMPS 147.1
Engkau telah membuat gadis-gadis dan wanita menjadi pokok pemikiranmu lebih daripada Firman Allah. Pikiranmu gelisah dan tidak puas jikalau tidak diisi dengan gadis-gadis dan wanita. Engkau tidak dapat menyenangi pelajaran Firman Allah sementara pikiranmu tertuju pada masalah yang bertentangan dengan jiwa. Tak ada maaf bagi hidupmu yang penuh kebodohan. NMPS 147.2
Pendeta yang Berpikiran Dualisme. Berdasarkan apa yang telah dinyatakan kepada saya, engkau adalah seorang pelanggar hukum ketujuh. Bagaimanakah pikiranmu selaras dengan Firman Allah yang berharga itu, yaitu kebenaran yang menghadang engkau di setiap persimpangan. Jika engkau pernah dikhianati tanpa menyadarinya, itu lebih mudah dimaafkan, tetapi engkau bukan demikian. Engkau sudah diberi amaran. Engkau sudah ditegur dan dinasihati. Nyatanya engkau telah menerima celaan itu, tetapi tidak sampai menyusup ke dalam hati dan tidak mati dalam pikiran jasmaniah. Engkau belum berusaha menghapuskan kejahatan. Tidak lama engkau kehilangan hikmah pukulan Tuhan, dan terus berjalan dalam kebodohan seperti sediakala, seperti seorang bodoh sewaktu diperiksa. Keinginanmu akan pemanjaan diri sudah menjadi nafsu yang tak terkalahkan. NMPS 147.3
Engkau menggandrungi pergaulan dengan gadis-gadis dan kaum wanita. Selama seri ceramahmu, engkau telah membiarkan pikiranmu merencanakan dan menyusun strategi bagaimana memasuki pergaulan dengan gadis-gadis muda atau wanita tanpa mengkhianati perasaanmu yang sebenarnya. Engkau akan terjerumus ke dalam penggodaan sedangkan engkau tidak mempunyai kuasa moral untuk melawan penggodaan. Pikiranmu senantiasa kotor karena sumber itu tak pernah dikuras. Engkau tidak pernah menyenangi upaya penyelidikan Alkitab dengan rajin dan teliti . . . . NMPS 147.4
Ketidakmurnian Pikiran dan Tindakan. Allah telah membangun benteng nasihat di sekitarmu agar engkau tidak jatuh ke dalam tipu muslihat musuh, tetapi engkau merobohkan benteng itu seluruhnya dan menekan segala sesuatu untuk mengikuti kehendakmu. Kesedihanmu karena dosamu sama seperti orang di zaman dulu merobek jubahnya untuk menyatakan kesedihan tetapi tidak pernah menyakiti jiwanya. Engkau tidak mempunyai perasaan yang betul terhadap dosa. Tabiat yang memerosotkan pikiran dan tindakan yang tidak murni tak pernah engkau rasakan. Pikiranmu duniawi, dan hampir selamanya begitu. Jikalau engkau benar-benar menyesali dosa-dosamu, jikalau engkau benar-benar merasakan kesalahanmu dengan betul, engkau akan melatih penyesalan yang tidak perlu disesali lagi. NMPS 148.1
Lebih Banyak Bahaya Dibandingkan dengan Pertolongan Kepada Pekerjaan. Sekarang saya ingin menyatakan fakta. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa hidupmu dan pekerjaanmu dalam maksud Allah selama beberapa tahun telah lebih banyak merusak maksud mulia kebenaran masa kini dibandingkan dengan menguntungkan. Sekiranya engkau tidak mengambil bagian dalam pekerjaan ini dan terpisah sama sekali daripadanya, engkau akan banyak menyelamatkan hati orang, yaitu orang yang mengasihi pekerjaan Allah; dan engkau akan banyak menyelamatkan mereka dari kerja keras yang dipaksakan kepada mereka untuk mengimbangi pengaruhmu yang salah. NMPS 148.2
Kerja keras itu dituntut untuk membenarkanmu dan menjaga engkau supaya tidak mempermalukan pekerjaan itu, sekiranya itu dimanfaatkan untuk mempertobatkan orang-orang dari kesalahan kepada kebenaran, yaitu sekiranya para pekerja tidak memiliki apa- apa untuk dilakukan bagimu, minat dan kekuatan maksud kebenaran masa kini akan bertahan lebih baik sekarang ini di California sebagaimana di Timur. NMPS 148.3
Pengaruh Seorang Pendeta yang Bersalah. Setan telah menjadikan engkau sarananya untuk menjalankan pikirannya. Goncangan dan kegemparan yang engkau timbulkan mengundang perbincangan dari waktu ke waktu. Sukses yang engkau telah raih telah membangun dirimu dalam kebenaranmu sendiri. Engkau telah mendapat kesusahan besar karena engkau diizinkan bekerja keras sebagaimana engkau telah diizinkan bekerja keras sedangkan hatimu tidak selaras dengan Allah. Engkau tidak menyelidik hatimu dan menyusahkan jiwamu di hadapan Allah. Engkau menganggap terlalu enteng kesalahan-kesalahanmu yang mengerikan di masa yang silam. Segala sesuatu telah dilakukan untuk menyelamatkan engkau dari kehinaan dan kerusakan total. Engkau telah diperlakukan dengan sabar, dan ketika engkau sama sekali tidak layak untuk pekerjaan yang kudus, untuk menyelamatkan jiwamu, engkau telah diizinkan meneruskan pekerjaanmu itu sementara banyak hati yang menderita dan menggerutu menanggung beban jalanmu yang bodoh dan jahat. NMPS 148.4
Sekiranya engkau ditinggalkan sendiri pada masa silam, sampai engkau meyakinkan bahwa Allah besertamu dan engkau menjadi seorang yang sungguh-sungguh berubah, sekarang engkau boleh saja berguna dalam pekerjaan yang khidmat ini. Tetapi saya melihat yang kita terlalu banyak mengambil risiko untuk mendorong engkau supaya bekerja untuk mempertobatkan orang-orang berdosa kepada Kristus bilamana jalanmu sudah tercemar di hadapan Allah, hatimu berlumuran dosa. Hamba-hamba Allah dihakimi seperti dirimu sendiri. Jangan lagi merusak pekerjaan Allah dengan hatimu yang duniawi dan busuk itu dengan demikian salah menggambarkan maksud kebenaran masa kini. NMPS 149.1
Sebagian Keberhasilan Tidak Membuktikan Persetujuan Allah. Supaya menghasilkan kebaikan dalam dirimu, engkau harus menghidupkan kehidupan baru selaras dengan Allah. Keadaanmu yang jahat tidak pernah diubahkan. Engkau tidak pernah berdamai dengan Allah atau dengan dirimu sendiri. Engkau terikat kepada musuh jiwa yang besar itu, ditaklukkan oleh manusia lama yang berdosa. Engkau bukanlah orang bebas dalam Kristus. Diperlukan perubahan rohani dalam dirimu sebelum Allah dapat bekerja denganmu. Mungkin juga engkau memperdebatkan keberhasilanmu dalam pekerjaan. Begitulah dilakukan oleh banyak orang yang berperang melawan Allah, dan mereka meraih sejumlah keberhasilan. Jikalau beberapa orang memeluk kebenaran dan argumentasi meyakinkan begitu rupa, itu bukanlah membuktikan bahwa engkau berada dalam keadaan yang disetujui Allah. . . . NMPS 149.2
Satu Kehidupan dengan Dosa Mental yang Sudah Diketahui. Sekiranya itu hanya berhenti di situ, tetapi nyatanya tidak. Untuk sementara engkau telah merasakan kejahatan perbuatanmu, tetapi tidak sepenuh yang seharusnya, bagaimana engkau telah ditipu oleh Setan, dan dimabuk cinta; dan kabut di depan matamu tak pernah dibersihkan dengan seksama. Engkau telah merendahkan hatimu di hadapan Allah, dan Dia telah menerima perlakuanmu. Tidak lama sejak itu engkau menjadi tidak peduli lagi, dan membiarkan pikiranmu dipenuhi dengan angan-angan hati yang kotor dan sia-sia. Engkau menjadi sedikit lebih berhati-hati, tetapi penuh dengan penipuan. Pikiranmu aktif menciptakan sarana untuk mencapai tujuanmu. . . . Kuasa kegemaranmu yang besar menjadi maaf bagi kejahatan. Hidupmu memalukan, tak ada di dalamnya yang engkau banggakan. Engkau akan mengalami depresi berat jika engkau tidak digugah dengan sejenis kegembiraan, dan jikalau tidak ada gadis atau wanita yang menarik perhatianmu dan mendengar keluhanmu tentang istrimu. Malu, rasa malu harus menyelubungi jalanmu. Letter 52, 1876. NMPS 149.3
Pertobatan Harian Demi Pekerjaan Kudus. Allah telah menunjukkan kasusmu kepada saya begitu jelas sehingga saya tidak berani membiarkan tertipu terus sebagaimana keadaanmu yang sebenarnya. Saya sangat takut kalau engkau gagal memperoleh kehidupan kekal, dan setelah engkau berkhotbah kepada orang lain tentang tuntutan hukum Allah yang mengikat engkau gagal menjalankannya dalam hidupmu sendiri prinsip-prinsip kudus hukum Allah, dan akan menenggelamkan imanmu. NMPS 150.1
Engkau sudah begitu banyak ditelan oleh dirimu sendiri sehingga jika engkau tidak disucikan bagi Allah untuk memiliki iman hidup setiap hari dan memperoleh rahmat dan kuasa, engkau menjadi penghalang bagi kemajuan kebenaran. Saya tidak dapat melihat pekerjaan Allah mengalami penderitaan dan kerusakan melalui ketidakterampilanmu atau kesalahanmu yang buta. Engkau haruslah menjadi orang yang bertobat setiap hari, kalau tidak engkau tidak layak untuk pekerjaan kudus yang engkau pegang sekarang. Saya mengenal lebih banyak tentang perilakumu yang aneh dan bahaya- bahaya yang akan menimpamu ketimbang yang lainnya. NMPS 150.2
Nasihat kepada Wanita yang Menaruh Rasa Simpati. Kesusahanmu bersama perempuan-perempuan itu datang sebagai akibat dari tarikanmu kepada rasa simpati mereka. Engkau menceritakan pencobaanmu dan mendaftarkan rasa simpati mereka kepadamu yang mereka anggap sebagai penderita yang amat sangat. Kemudian engkau berserah kepada perasaanmu, lalu bertampang seakan-akan engkau hampir menderita kematian syahid. Engkau memimpin mereka supaya merawat dan memperhatikanmu yang sebenarnya tidak pantas, dan menempatkan dirimu dalam posisi mudah tergoda. Engkau seharusnya sudah belajar dari pencobaanmu di masa silam untuk menghindari sesuatu kemesraan yang paling sedikit tampak jahat bersama perempuan-perempuan, yang sudah menikah atau belum. Biarlah kasih sayangmu berpusat pada Kristus. Bersandarlah pada-Nya demi dukungan ketimbang pada rasa simpati orang. NMPS 150.3
Engkau lemah dalam hal ini, tetapi pekerjaan Tuhan tidak harus dirusak oleh kelemahanmu dan kekurangan kebijaksanaanmu. Inilah bahaya yang menimpa dirimu dan engkau sudah dikalahkan, dan kemudian sebuah luka terbuka dalam pekerjaan Allah dan luka ini tak pernah dapat disembuhkan dengan seksama. Letter 53, 1876. NMPS 150.4
Sikap Penginjil Itu Setelah Dicabut Kartu Dinasnya. Tuan yang terhormat, saya merasa sangat sedih sehubungan dengan kasusmu, dan lagi saya tidak tahu mau bilang apa. Saya sangat segan untuk mengatakan sepatah kata untuk mengecewakanmu, karena saya tahu kesedihan yang mengerikan bagaimana akan dibawa kekecewaan kepada jiwamu. Saya pikir kalau kartu dinasmu tidak dibarui engkau mau berhenti diam-diam dan mau dipensiunkan, agar engkau mengetahui kalau itu adalah di antara kemungkinan dengan alasan kuat keagamaan kebutuhan besar akan pekerja-pekerja seperti kita ini, engkau akan menerima kartu dinasmu. Saya tidak dapat menggunakan pengaruh dalam hal ini. NMPS 151.1
Dalam khayal terakhir yang diberikan kepada saya, takhta putih yang besar itu dinyatakan di hadapan saya, dengan Hakim seluruh bumi menjatuhkan hukuman atas orang banyak yang berkumpul . Buku catatan surga dibuka, dan mereka yang berada di sekitar takhta itu diadili sesuai dengan perbuatan yang dilakukan kepada tubuhnya. Namamu didaftarkan dan ditimbang di neraca dan ternyata ringan. Namamu didaftarkan sebagai pelanggar Hukum Allah. NMPS 151.2
Kesempatan Untuk Menebus Masa Silam. Allah dalam kemurahan-Nya yang besar memberikan kesempatan kepadamu untuk menebus masa silam. Bilamana engkau menunjukkan pertobatan, Dia mengasihani engkau. . . . Engkau telah ditempatkan di bidang pekerjaan yang baik, dan membiarkan engkau mengembangkan diri sebagaimana seharusnya seorang Kristen, agar engkau kemudian membuat penyesalan yang tidak perlu lagi disesali. NMPS 151.3
Untuk sementara engkau rendah hati dan bersyukur, tetapi hatimu sudah lama diserahkan kepada kejahatan dan pemanjaan diri, sehingga engkau tidak dapat melihat dan merasakan masa lalumu yang begitu bertentangan dengan Allah. Seperti Petrus, engkau dengan setia telah diberi amaran tentang bahaya dan cacat tabiat; tetapi engkau percaya pada diri sendiri dan menjadi cemburu dan berlaku seperti anak kecil yang manja. . . . NMPS 151.4
Penolakan Allah Terhadap Pekerjaan Kependetaan. Setelah sekian lama Allah bersabar dengan perbuatanmu yang bertentangan, sementara engkau mengaku gembala kawanan domba, engkau diizinkan menghadapi satu lagi pencobaan sebagai jawaban kepada permohonan kami untukmu dalam kesedihan. Tuhan membuka jalan di hadapanmu. Kami merasa sangat sedih terhadap engkau, dan ketika kami melihat apa akibatnya, perasaan kami lebih sedih daripada yang sebelumnya. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa upayamu sebagai pendeta tidak lagi diterima Allah. Kepekaan moralitasmu bagaimanapun tidak diperbaiki oleh pencobaan dan penggodaan terakhir. Engkau tidak berlaku sebagai orang berdosa, merendahkan diri di hadapan Allah, di bawah kesadaran akan kemurahan-Nya yang besar dan akan keadaanmu yang jahat. Allah tidak lagi berhubungan denganmu. Seharusnya engkau bersikap kesedihan yang mendalam dan penuh doa. Sekiranya engkau memelihara sikap bersalah ini, engkau tidak berada pada posisimu yang sekarang, tidak layak dipercaya untuk pekerjaan yang khidmat dalam menyelamatkan jiwa-jiwa, cemburu, berprasangka jahat, mementingkan diri sendiri dan tidak sopan. Engkau bersama istrimu adalah kekejian di hadapan Allah. Adalah kesempatanmu untuk menempatkan diri di mana Allah dapat bekerja melalui dirimu, tetapi engkau tidak memanfaatkannya. Engkau tidak menggandrungi pelajaran Firman. Engkau tidak suka berdoa. NMPS 151.5
Saat Pertentangan Daud. Engkau tidak mengambil posisi kerendahan hati sebagaimana tindakan Daud pada saat dia menyadari dosanya. setelah melakukan kejahatan besar dalam hidupnya, seluruh tabiatnya memburuk. Kejahatan itu melilit dirinya secara mengerikan. Dia sedang menyadari kesalahannya. Dia merasa bahwa dia sudah kehilangan kasih dan kesetiaan rakyatnya. Dia dilemahkan secara fisik dan moral. Dia kehilangan rasa harga diri dan rasa percaya diri. Jarang dia berani mempercayai penasihat lamanya yang sudah teruji. Maka terjadilah arak-arakan perkabungan dengan rendah hati melarikan diri dengan tergesa-gesa melintasi gunung setelah meninggalkan takhtanya. NMPS 152.1
Tetapi Daud tidak pernah lebih dikagumi sebelum saat pertentangannya. Tidak pernah pohon kedar Allah ini lebih besar sebelum bergumul dengan topan dan angin ribut. Dialah orang yang berperangai paling tajam, yang mungkin juga dapat memiliki perasaan dendam yang paling mendalam. Dia cepat-cepat direndahkan sehubungan dengan kesalahan yang tak terpuji. Menurut dia, celaan telah menghancurkan hatinya. NMPS 152.2
Tidak akan mengherankan jikalau karena amarah yang meluap, dia melepaskan perasaannya yang mengganggu tak terkendalikan, supaya meledak dengan amarah yang meluap sebagai pernyataan balas dendam. Tetapi tidak ada di antara hal ini yang diharapkan secara alamiah dari seorang yang memiliki tabiat seperti itu. dengan semangat yang patah dan emosi yang diwarnai dengan air mata, tetapi tanpa ekspresi hati yang mendongkol, dia membelakangi suasana kemuliaannya dan juga kejahatannya, lalu melarikan diri demi hidupnya. NMPS 152.3
Shimei menghadang Daud di jalan, lalu mengutuk dan memaki-makinya dengan gencar sambil melemparinya dengan batu dan lumpur. Berkatalah salah seorang pengawal Daud yang setia, “Izinkanlah aku menyerang dan memenggal kepalanya.” Tetapi Daud berkata dalam kerendahan hati dan kesedihan, “Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila Tuhan berfirman kepadanya: Kutukilah Daud . . . Sedangkan anak kandungku ingin mencabut nyawaku” (II Samuel 16:9-11). NMPS 152.4
Penolakan Daud Untuk Membela Dirinya. Dalam diri Daud terlihatlah orang saleh milik Allah. Perasaannya yang mendalam dan murni itu tidak tumpul. Perasaannya yang paling tajam menyadari dosanya. . . NMPS 153.1
Natan yang setia telah mengumumkan penghukuman Allah. Pedang tidak akan pernah meninggalkan rumah tangganya; karena apa yang telah ditaburnya, itulah yang dituai. Seringkali dia mempunyai firasat kelabu tentang saat yang sekarang ini. Sudah lama dia merasa heran mengapa penghukuman yang adil itu begitu lama ditunda. Allah yang telah dilawannya dengan membawa dosa yang begitu besar kepada Israel selaku pemimpin mereka, sekarang menunjukkan kepadanya bahwa Dia bukanlah Allah yang berbohong, dan bahwa dengan hal-hal yang mengerikan dalam kebenaran Dia mau menunjukkan kebencian-Nya terhadap dosa. Benar-benar dia menyadarinya, “Dosamu itu akan menimpa kamu.” NMPS 153.2
Tetapi Daud menunjukkan tabiat keemasannya yang murni di bawah pertentangan dan sementara menderita pembalasan keadilan Allah, dalam menolak pembalasan kepada Shimei, dan dalam penolakan mengatur strategi atau seni kebijaksanaan untuk memperoleh kehormatan dan kerajaannya. . . . NMPS 153.3
Dia mengenang betapa sering Allah berikhtiar baginya, lalu berpikir, “Jikalau Dia menerima pertobatan saya, Dia boleh menyenangi saya dan mengubah kesedihan saya menjadi kegembiraan. Dia dapat menanggalkan kain karung saya dan menggantikannya dengan jubah kebaikan. Sebaliknya, jikalau Dia meninggalkan saya dalam pengasingan supaya binasa, saya tidak akan bersungut. Saya layak menerima penghukuman-Nya, dan saya akan berserah kepada semua itu. Saya akan menanggung amarah Allah, karena saya telah berdosa terhadap-Nya, sampai Dia mengajukan permohonan dan melaksanakan penghakiman bagi saya.” NMPS 153.4
Oh, satu perubahan yang luar biasa bagi Daud! Dari atas takhta dan kerajaannya, dia sedang melarikan diri ke wilayah yang tandus tanpa ai r. NMPS 153.5
Berbeda dengan Kasus Daud. Saya memberikan pelajaran ini agar engkau dapat melihat perbedaan antara jalanmu di bawah teguran dan ketidaksenangan Allah dengan jalan yang ditempuh Daud. Engkau pernah bersedia menimpakan tuntutan kepada seseorang yang berprasangka kepadamu. Gantinya melihat bahwa tidak ada seorang yang mempunyai perasaan yang terlalu tajam terhadap seseorang yang mengaku menjadi gembala kawanan domba, yang akan mencemari pikiran orang yang tidak berprasangka, engkau berlaku seakan-akan engkau adalah syuhada yang menderita secara tidak adil, seorang yang teraniaya yang layak menerima rasa simpati dari orang banyak. Engkau tidak benar-benar merasakan dosa. Engkau tidak benar di hadapan Allah dalam motivasi dan roh. . . . NMPS 153.6
Pengakuan, Tapi Bukan Penyesalan yang Sungguh-sungguh. Setelah engkau berpindah tempat ke Texas, dan setelah menunjukkan beberapa hal dengan pengakuan bahwa engkau menyesal karena dosa-dosamu, jalanmu bukanlah jalan orang yang benar-benar menyesal. Engkau merasa sedih karena engkau diserang dan karena namamu dicela. Engkau mengasihani dirimu dalam hal ini, dan kemudian kembali dalam keadaan orang murtad yang tidak tertolong. Teladan dan pengaruhmu bukan dari orang yang menyesal. NMPS 154.1
Sementara itu kita sebenarnya merasa sedih atas keadaanmu dan istrimu. Engkau berdua mendapat terang besar dan kesempatan besar, dan keduanya menyerahkan diri ke tangan musuh sementara berada di tengah-tengah terang, peluang dan kesempatan. Tetapi kami merasakan kesedihan yang mendalam karenamu. Kami menempatkan diri di tempatmu dan menganggap kasus itu milik kami sendiri. Nampaknya begitu mengerikan kalau seorang yang pernah aktif dalam pekerjaan dan kemudian disisihkan. Kami kira engkau sudah menyesal. Kami berdoa untukmu dengan sangat sungguh-sungguh, dan dalam mimpi kasusmu dibuka di hadapan saya. NMPS 154.2
Pencobaan Kedua, Walaupun Tidak Layak. Saya bermimpi, bahwa sekalipun engkau seluruhnya tidak layak, Allah akan memberikan satu lagi pencobaan bagimu. Dengan segera kami telah berusaha untuk memindahkanmu ke Colorado. Kami tahu kami melaksanakan ini bertentangan langsung dengan saudara-saudara pimpinan yang telah mengetahui kasusmu. Kami sendiri bertanggungjawab atas tindakan ini. Kami sudah memberitahukannya kepadamu. Ketika khayal itu diberikan kepadaku dua tahun yang lalu, ada beberapa hal yang diberitahukan kepada saya sehubungan dengan bahaya yang mengancammu, yang dengan setia telah kuberitahukan kepada melalui surat, memberikan informasi kepadamu jalan mana yang engkau harus tempuh. NMPS 154.3
Pada saat yang sama saya memohon kepadamu dengan sangat sungguh- sungguh supaya kali ini engkau tidak gagal, bahwa sekaranglah kesempatanmu, sekaranglah waktunya. Jikalau engkau gagal di sini, maka itu akan menjadi malapetaka bagimu. Saya menulis surat-surat pribadi, saya membujuk engkau supaya melakukan apa yang engkau harus lakukan dan upaya yang sungguh-sungguh apa yang engkau harus lakukan. Baca Nasihat no. 28. Lihat 3T 306-383). Amaran yang Tidak Diperhatikan. Pada engkau berada di Colorado setahun yang lalu, kelakuanmu telah menyusahkan hati saya, bukan karena perbedaan pendapat. Tetapi saya melihat yang engkau tidak melakukan seperti yang telah diberitahukan Allah kepadamu yang harus kamu lakukan. Hatiku hancur dalam dadaku. Saya telah memberi amaran, tetapi engkau tidak memperhatikannya. Sejak itu saya mengetahui seperti yang kuketahui sekarang, bahwa engkau membuat kegagalan. Saya sudah menyatakan kelakuanmu dengan jelas sehubungan dengan buah yang kami harapkan dari padamu, sekiranya engkau menyadari keadaanmu dan membuktikannya pada percobaan terakhi r ini. . . . NMPS 154.4
Kemerosotan Tabiat Karena Kesombongan dan Dengki. Ketika engkau pindah ke Colorado, engkau memiliki ladang pekerjaan yang paling bagus, rumah yang paling bagus; dan lagi begitu banyak kesempatan yang lebih baik dari milik saudara-saudara kita. Engkau sudah tak asing lagi dengan kebenaran yang engkau ajarkan kepada orang itu, dan sebagian menanggapinya dengan baik. Mula-mula engkau memang rendah hati. . . . Engkau terus bekerja, tetapi engkau mulai berpikir bahwa engkau seorang yang mahir dalam pekerjaan, sehingga menolak segala sesuatu yang nampaknya tidak menghargai upayamu. Dalam waktu yang sangat dini engkau mulai menggerutu dan menyatakan ketidakpuasanmu. . . . NMPS 155.1
Ketika kita mencoba mengaturnya kembali, engkau bukanlah orang yang merendahkan hati seperti Daud. Bandingkanlah perasaanmu dan kesadaranmu akan dosa dengan penyesalannya dan kerendahan hatinya. Pengaruhmu sudah memihak kepada musuh. Engkau bagaikan seorang yang terkurung dalam jala yang ruwet. Engkau mulai menghitung- hitung kebaikan apakah yang engkau pernah lakukan, menghitung mereka yang memeluk kebenaran sejak engkau datang ke Colorado, kalau bukan karena publikasi dan pengaruh di luar dirimu, hanya sedikit yang akan berada di pihak kebenaran sebagai berkas- berkasmu. Engkau menuntut terlalu banyak. . . . NMPS 155.2
Akan ada beberapa orang yang memohon supaya engkau bekerja di antara mereka, dan dengan hatimu yang tidak disucikan, engkau dapat memuji diri sendiri sebagaimana kesukaanmu, bahwa engkau bernilai. Tetapi apakah engkau menganggap untuk sementara, jika mereka dapat membaca hatimu, atau membuka di hadapan mereka masa lalumu yang jahat, bahwa mereka menginginkan pelayananmu? Itu adalah karena mereka tidak mengetahui jalanmu, dan kesabaran yang panjang bagaimana dari umat Tuhan yang ditunjukkan kepadamu. Mereka tidak mengetahui betapa mengecewakan kasusmu, berapa banyak nasihat dan amaran yang telah diberikan kepadamu, yang kesemuanya itu tidak diperhatikan. Sekiranya mereka mengetahui keadaan yang sebenarnya, mereka tidak akan mendukung khotbahmu. . . NMPS 155.3
Pelajaran Daud yang Seksama. Buah-buah pertobatan kelihatan dalam contoh kehidupan Daud. Dia belajar bagaimana caranya mengundurkan diri di bawah penderitaan, kesabaran dan luka-luka, dan ketergantungan kepada Allah seperti seorang anak kecil yang rendah hati. Dalam keadaanmu yang kelam dan patah semangat, kamu berdua harus memulainya sebagai orang yang baru bertobat, berusaha tidak memaksakan kemauan atau jalanmu sendiri, tidak berprasangka atau menghakimi motivasi orang lain, dan meninggalkan untuk selamanya semua keluhan masa silam yang bertele-tele dan meresahkan itu. Banyak orang tidak melihat sebagaimana Allah melihat, tetapi memandang permasalahan dari segi pandangan manusia, boleh saja berpikir bahwa dengan Daud ada saja alasan untuk mengeluh, dan bahwa kesungguh-sungguhan penyesalannya di tahun-tahun yang lalu boleh mengecualikan dia dari pengadilan yang sekarang. NMPS 156.1
Daud juga bisa berpikir demikian tentang dirinya. Mungkin dia akan berkata, sudah lama saya ini menurut, dan seharusnya ini akan menghapuskan pelanggaran saya. Sukar bagi saya pada usia lanjut ini untuk menghadapi ledakan yang menyapu bersih ini. Umumnya kehidupan saya adalah satu kehidupan yang setia terhadap tugas sebagai hamba Allah yang terhormat, raja Israel, penyanyi dalam gereja-Nya. Sulit sekarang untuk menggantungkan kecapi saya di atas pohon dan tidak dipetik dan menjadi pengasingan yang berpindah-pindah. “Anak kandungku ingin mencabut nyawa-Ku.” NMPS 156.2
Memaafkan Dosa Tidak Bernilai Bagi Allah. Daud tidak berdalih. Keadilan menunjukkan kepada hukum dalam dua loh batu yang pecah dan menarik pedang melawan pelanggarnya. Semua dalih atau maaf bagi dosa tidak bernilai di hadapan Allah. Perasaan jiwa Daud ialah, Siapa yang akan bersaksi untuk meringankan kesalahan orang berdosa apabila Allah bersaksi melawan dia? Keputusan Allah ialah “bersalah” dan ini telah dikeluarkan, tidak ada orang yang dapat menghapuskannya. (Daud mengenal Alkitab): “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Daud tidak mengucapkan keluhan. Mazmur yang paling mengesankan yang pernah dinyanyikannya ialah ketika ia sedang mendaki Bukit Zaitun, menangis dan berjalan kaki ayam, namun rendah hati, murah hati dan tidak mementingkan diri sendiri, berserah dan mengundurkan diri. NMPS 156.3
Buronan kerajaan itu tidak membalaskan kejahatan dengan kejahatan atau pagar dengan pagar. Dia tidak menyimpan perasaan dendam dalam hatinya, tetapi di tengah-tengah penderitaannya dia bersikap lembut, berhati mulia dan simpati. Oh, betapa besar perbedaannya dengan kelakuanmu. . . . NMPS 156.4
Hukum Menabur dan Menuai. Engkau sudah memiliki setiap kesempatan, setiap peluang, setiap keuntungan, tetapi engkau tidak pernah memanfaatkannya. Sewaktu engkau datang di Colorado, jika engkau mencari Allah seperti seorang yang baru bertobat, mempelajari Alkitab, berjalan dengan rendah hati di hadapan Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan siaga, engkau telah menunjukkan bahwa engkau memenangkan keuntungan hidup kekal. NMPS 157.1
Tetapi engkau tidak mau menghargai surga. Sekalipun engkau pernah terancam oleh Allah karena dosa-dosamu, dan mendapat amaran selama bertahun-tahun yang pasti terjadi karena pelanggaran, namun selama waktu itu engkau telah mendukakan Juruselamat. Engkau telah dijadikan sasaran kasih-Nya yang tidak luntur dan perhatian-Nya yang lemah lembut. Dia bersama seluruh surga telah dipermalukan karena engkau dan merasa muak atas kelakuanmu. NMPS 157.2
Apabila petani menanam jagung, dia akan menuai jagung. Jika dia menanam gandum, gandumlah yang akan dituai-Nya. Jikalau dia menanam benih beracun, dia akan menuai hasil yang sama. Begitulah dengan dirimu sendiri sebagai manusia yang bertanggungjawab. Jikalau engkau menabur pada daging, engkau akan menuai kebusukan dari daging. Jikalau engkau menanam sifat amoral, engkau akan menuai apa yang engkau tanam. Bibit yang ditanam akan menghasilkan jenis panen yang sama. . . . NMPS 157.3
Kemungkinan Pelaksanaan Percobaan Kedua. Allah memberikan percobaan kedua bagimu. Oh, kiranya engkau dapat menghargainya dan melayangkan doa yang sungguh-sungguh dan sepenuh hati dengan penyesalan yang benar dan iman yang hidup untuk memegang erat janji yang indah itu. Sekiranya engkau dengan hati rela mempraktikkan penyangkalan diri, menolak penggodaan, maka kekuatanmu akan bertambah dalam setiap upaya untuk mengalahkan diri. Setiap prestasi prinsip baru akan melancarkan pencapaian prestasi yang sama, buah setiap kemenangan moralitas. Kemenangan ini adalah benih yang ditanam dan menghasilkan jenis yang sama, sehingga menempatkan si penabur pada tempat yang lebih tinggi karena setiap kemenangan kebenaran yang diperoleh. Setiap tindakan yang baik akan menguatkan otot rohani untuk kebaikan yang baru, dan setiap kejahatan yang diulangi akan menambah rantai kejahatan. Dalam kebiasaan ada kekuatan yang bertumbuh, dan olehnya setiap tindakan membuka jalan bagi ulangan. NMPS 157.4
Hidup Pensiun Setelah Kehilangan Kartu Dinas. Sekiranya engkau dapat menyelamatkan jiwamu sendiri dengan kehidupan kerendahan hati dan perasaan bersalah, itulah pekerjaan yang terbesar yang engkau dapat lakukan. Allah berkemurahan, tetapi janganlah engkau mencoba mengajar orang lain. Engkau sudah kehilangan kuasa Allah untuk mengajar. Pekerjaanmu tidak diterima oleh Allah. NMPS 157.5
Adalah tanda bahaya betapa cepatnya dosa kejahatan masuk di antara kita. Sementara menuliskan nasihat pribadi perorangan ini, kasusmu didesak kepada saya oleh kuasa besar pada malam hari. Saya tidak tahan lagi untuk tidak menulis surat bagimu. Jiwaku dibebani siang dan malam karena Israel Allah. . . . NMPS 158.1
Kehilangan Akan Kuasa Allah. Saya harap yang engkau cukup memahaminya ketika engkau tidak diberikan kartu dinas agar engkau merendahkan hati dan pensiun saja. Mungkin juga engkau sudah mengetahui bahwa kata-kataku yang harus diucapkan untuk menjawab pertanyaan itu diucapkan dengan langsung. Itulah yang menyelesaikan permasalahan tentang penerimaan kartu dinasmu. NMPS 158.2
Tetapi setelah saya melihat laporan tertulis tentang engkau, hatiku sangat sedih. Tidak ada laporan seperti itu yang harus dimasukkan ke dalam penerbitan kita. Bagaimanakah mereka yang engkau usahakan supaya runtuh jika mereka membaca laporan itu? Bagaimanakah mereka yang berada di ______ menanggapinya? Itu disebabkan karena persepsi murni penanggung jawab penerbitan itu sudah dikelamkan sehingga laporanmu itu dicetak dalam halamannya. Standar tinggi kebenaran dan kemurniannya sudah direndahkan. Roh kebebasanmu dan harga dirimu yang dinyatakan pada rapat akbar di Battle Creek adalah roh yang engkau akan miliki sekiranya engkau memahami dirimu sendiri dan benar-benar menyadari dosamu itu. Letter 6, 1880. NMPS 158.3