Sukses Memimpin

31/33

Keberanian

Bukan Anak-anak tetapi Orang Dewasa--“Di konferens-konferens ini bukanlah anak-anak, melainkan orang-orang dewasa yang akan bergerak dengan penuh pengertian dan memikul beban, membiarkan suara mereka kedengaran di atas suara orang yang tidak setia, yang mengajukan keberatan, kebimbangan, dan kritikan. Kepentingan-kepentingan besar tidak boleh dikelola oleh anak-anak. Seorang Kristen yang tidak berkembang, kerdil dalam pertumbuhan keagamaan, kurang hikmat dari surga, tidak bersedia untuk menghadapi pertikaian ganas yang gereja sering dipanggil untuk melaluinya. “Aku telah menempatkan pengawal-pengawal di atas tembokmu, hai Yerusalem, yang tidak pernah akan tertidur siang dan malam.” Kecuali pendeta dengan tidak gentar akan memberitakan seluruh kebenaran, kecuali ia akan mengarahkan matanya kepada kemuliaan Allah dan akan bekerja di bawah pimpinan Kapten besar keselamatannya, kecuali ia akan bergerak ke depan, dengan tidak menghiraukan larangan dan tidak tercemar dengan tepukan tangan, maka ia akan terhitung sebagai seorang pengawal yang tidak setia. SM 136.1

Ada beberapa orang di yang seharusnya menjadi orang-orang dewasa gantinya anak-anak.... SM 136.2

Bila Allah memunculkan orang-orang untuk me-lakukan pekerjaan-Nya, mereka palsu terhadap keper-cayaan mereka jika mereka membiarkan kesaksian mereka terbentuk untuk menyenangkan pikiran orang yang tidak berserah. Ia akan menyediakan orang-orang rendah hati, yang takut akan Allah, tidak kuno, bukan orang-orang yang bersiasat, melainkan orang-orang yang memiliki kebebasan moral dan akan bergerak maju dengan takut akan Tuhan. Mereka akan menjadi orang baik, mulia, sopan-santun, namun mereka tidak akan menyimpang dari jalan yang benar, tetapi akan memberitakan kebenaran dalam kebenaran apakah orang-orang akan dengar atau apakah mereka akan tabah.”--Testimonies, Jilid 5, hlm. 262263. SM 136.3

Orang-orang yang Bertindak--“Tuhan memerlukan orang-orang yang saksama, orang-orang yang akan disediakan untuk mengucapkan kata-kata pada waktu yang baik maupun pada waktu yang kurang baik, yang akan menawan perhatian dan meyakinkan hati. Kerajaan Allah didirikan bukan dengan pertunjukan secara luar. Terang tidak akan diterima dengan mengikuti rencana-rencana yang mementingkan diri, tetapi dengan memandang kepada Yesus, mengikuti pimpinan Kristus, bukan dugaan-dugaan manusia. Kerajaan Allah adalah kebenaran dan damai sejahtera serta sukacita di dalam Roh Kudus. Sering terjadi bahwa keadaan muncul yang menuntut tindakan segera. Dan kadang-kadang kesempatan-kesempatan yang indah lenyap karena menunda-nunda. Orang yang seharusnya bertindak cepat merasa bahwa ia harus lebih dulu berunding dengan seseorang yang jauh dan yang tidak mengetahui keadaan-keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian banyak waktu telah hilang dalam meminta nasihat dan penyuluhan dari orang-orang yang tidak berada pada kedudukan untuk memberikan nasihat yang bijaksana. Biarlah semua pekerja Allah dibimbing oleh firman kebenaran yang menunjukkan kewajiban mereka, mengikuti dengan pengertian petunjuk-petunjuk yang diberikan Kristus.”-Testimonies to Ministers, hlm. 497-498. SM 137.1

Pemimpin Harus Berani Bertempur--“Allah memanggil anggota-anggota gereja secara pribadi di dua Konferens ini untuk bangun dan bertobat. Saudarasaudara, keduniawianmu, ketidakpercayaanmu, persungutanmu, telah menempatkanmu pada suatu kedudukan sehingga akan amat sulit bagi setiap orang untuk bekerja di antaramu. Sementara ketuamu melalaikan pekerjaahnya dan gagal dalam kewajibannya, sikapmu tidak menunjukkan untuk memberinya dorongan. Orang yang berwewenang harus bertingkah-laku sebagai seorang yang berawal dari Allah, menegur, menasihati, memberi semangat, sebagaimana keadaan menuntut, apakah engkau mau menerima atau menolak kesaksiannya. Tetapi ia mudah putus asa, dan meninggalkan engkau tanpa pertolongan yang harus diberikan seorang pekerja Kristus yang setia. Ia gagal karena tidak menjaga pemeliharaan Allah yang terbuka, dan karena tidak menunjukkan padamu apa kewajibanmu dan mendidikmu untuk memenuhi tuntutan zaman; tetapi kelalaian pendeta tidak boleh mengecewakanmu, dan menyebabkan engkau memaafkan diri sendiri sehingga melalaikan kewajiban. Diperlukan lebih banyak tenaga dan kesetiaan di pihakmu,”-Testimonies, Jilid 5, hlm. 281. SM 138.1