Amanat Kepada Orang Muda Lengkap

432/496

PASAL 137 - SIFAT RAMAH DAN SOPAN SANTUN KRISTEN

Keramah tamahan Kristus hampir terlalu sedikit dikembangkan oleh umat Tuhan. Cabang pendidikan ini seharusnya jangan disia-siakan ataupun dihilangkan dari pemandangan dalam sekolah sekolah kita. AML 381.1

Murid-murid harus diajar bahwa mereka bukannya bersandar atas atom, melainkan tiap-tiap orang adalah satu benang yang harus bersatu dengan benang-benang lain dalam membuat satu tenunan. Tiada satu departemen lain tempat ajaran ini dapat diberikan dengan lebih berhasil dari pada dalam sekolah rumah tangga. Di sinilah murid-murid itu setiap hari dikelilingi oleh segala kesempatan, yang kalau digunakan, akan membantu banyak dalam menumbuhkan tabiat-tabiat sosial dalam kelakuannya. Adalah dalam kuasa mereka itu menggunakan waktunya dan kesempatannya dengan demikian rupa supaya memper- tumbuhkan satu tabiat yang akan membikin mereka itu gembira dan berguna. Semua orang yang mengasingkan diri dalam dirinya sendiri, yaitu orang yang tidak mau tertarik untuk memberkati orang-orang lain melalui pergaulan yang ramah-tamah, kehilangan banyak berkat- berkat; dengan pergaulan sosial diadakanlah kenalan-kenalan dan persahabatan pun di tempat yang berhasil dalam persatuan hati dan suasana cinta yang menyenangkan pemandangan surga. AML 381.2

Terutama sekali semua orang yang sudah merasai cinta Kristus haruslah menumbuhkan kuasa sosial yang ada padanya, karena dengan jalan demikian mereka dapat membawa jiwa-jiwa kepada Juruselamat. Kristus seharusnya tidak boleh disembunyikan dalam hati mereka, dikunci rapat-rapat sebagai satu harta-benda yang amat disayangkan, suci dan manis, untuk digemari hanya oleh mereka sendiri; tidak pula cinta Kristus itu hanya ditunjukkan kepada orang yang menyenangkan hatinya saja. Murid-murid haruslah diajar menyatakan perhatian lemah lembut yang seperti dalam Kristus—satu tabiat kesosialan, terhadap orang-orang yang dalam kesukaran yang sebesar- besarnya, meskipun mereka itu bukannya teman-teman yang sudah dipilihnya. Pada segenap waktu dan pada segala tempat Yesus menyatakan satu perhatian yang berkasihan atas keluarga manusia, dan memancarkan sekelilingNya terang peribadatan yang gembira. Murid-murid harus diajar untuk mengikuti jejak Yesus. Mereka haruslah diajar untuk menyatakan perhatian Kristen, belas kasihan, dan cinta kepada teman-temannya orang muda dan berusaha untuk menarik mereka itu kepada Yesus; Kristus haruslah selamanya dalam hatinya sebagai satu sumur air yang berpancar kepada hidup yang kekal, menyegarkan semua orang dengan yang mereka gauli. AML 381.3

Layanan yang dengan suka hati serta cinta bagi orang lain pada waktu kesusahan inilah yang dihitungkan mulia dengan Allah. Jadi dengan demikian, meskipun masih pada waktu bersekolah, murid-murid, kalau sungguh-sungguh setia kepada pengakuannya, dapat menjadi pekerja-pekerja yang hidup bagi Tuhan. Segala perkara ini akan makan waktu; tetapi waktu yang digunakan dengan demikian ini sudah dipakai dengan keuntungan, karena dengan jalan demikian murid itu sedang belajar bagaimana memberikan agama Kristen kepada dunia. AML 382.1

Kristus tidak menolak hendak bergaul dengan orang-orang lain dalam percakapan persahabatan. Apabila diundang kepada satu pesta baik oleh seorang Parisi atau pun oleh pemungut cukai. Dia menerima undangan itu. Pada waktu yang demikian tiap-tiap perkataan yang Dia ucapkan adalah satu bau kehidupan kepada hidup bagi pendengar- pendengarNya; karena Dia telah jadikan waktu makan itu menjadi satu kesempatan untuk memberikan pelajaran-pelajaran yang amat berharga dan disesuaikan kepada keperluan masing-masing. Begitulah Kristus mengajar murid-muridNya tentang bagaimana melakukan dirinya apabila dalam pergaulan dengan orang-orang yang tidak beragama dan juga dengan orang-orang yang beragama.— Testimonies for the Church, Jilid 6, hal. 172, 173. AML 382.2