Nasihat Bagi Sidang

75/279

Hidup dengan Berani Sekarang Ini

Kebenaran Allah yang diterima ke dalam hati sanggup menjadikan dikau bijaksana untuk keselamatan. Dalam mempercayai dan mentaatinya engkau akan menerima anugerah yang cukup untuk kewajiban dan ujian hari ini. Anugerah untuk esok tidaklah kau perlukan. Engkau harus merasa bahwa engkau hanya memerlukan secukupnya untuk hari ini. Kalahkanlah musuh untuk hari ini; sangkallah dirimu untuk hari ini; berjagalah dan berdoalah untuk hari ini; perolehlah kemenangan dalam Allah untuk hari ini. Segala keadaan dan lingkungan kita, serta sabda Allah yang tertulis yang mencamkan dan membuktikan segala perkara-hal ini sudah cukup mengajarkan kepada kita apa kewajiban kita serta apa yang harus kita perbuat dari hari ke hari. Gantinya membiarkan pikiranmu mengalir di dalam suatu saluran pikiran yang daripadanya engkau tidak akan mendapat manfaat, sebaiknya engkau menyelidiki Kitab Suci dan melakukan segala kewajiban dalam kehidupan sehari-hari yang sekarang ini mungkin menjemukan bagimu, tetapi yang harus dilakukan oleh seseorang.5 NBS 115.9

Banyak orang memandang pada kejahatan yang mengerikan yang ada di sekeliling mereka, kemurtadan dan kelemahan pada setiap pihak, dan mereka mempercakapkan segala perkara ini sampai hati mereka dipenuhi kesusahan dan kebimbangan. Mereka terlampau memikirkan tentang pekerjaan penipu agung itu dan merenungkan segi-segi yang mengecewakan dalam pengalaman mereka, sedangkan mereka tampaknya melupakan kuasa Bapa yang di surga serta kasih-Nya yang tiada taranya. Justru segala perkara inilah yang diingini oleh Setan. Salah semata- mata memikirkan bahwa musuh kebenaran mempunyai kuasa yang sangat besar, sedangkan kita merenungkan sangat sedikit tentang kasih Allah dan kuasa-Nya. Kita harus mempercakapkan tentang kuasa Kristus yang Mahabesar. Kita semata-mata tidak berkuasa meluputkan diri dari genggaman Setan; tetapi Allah telah menentukan suatu jalan kelepasan. Anak Yang Mahatinggi mempunyai kekuatan untuk berperang ganti kita, dan dengan perantaraan Dia yang mengasihi kita dapatlah kita menjadi pemenang. NBS 116.1

Tidak ada kekuatan rohani bagi kita kalau kita selamanya memikir-mikirkan kelemahan dan kemurtadan kita, dan meratapi kuasa Setan. Kebenaran yang besar ini harus didirikan sebagai suatu prinsip yang hidup dalam pikiran dan hati kita-kemanjuran korban yang diadakan bagi kita; bahwa Allah dapat dan sungguh menyelamatkan dengan sempurnanya segala orang yang datang kepada-Nya dengan memenuhi persyaratan yang dinyatakan dalam sabda-Nya. Pekerjaan kita ialah menempatkan kehendak kita di pihak kehendak Allah. Dengan demikian, oleh darah pendamaian, kita mengambil bagian dari sifat Ilahi; melalui Kristus kita adalah anak-anak Allah, dan kita mempunyai jaminan bahwa Allah mengasihi kita sebagaimana Ia mengasihi Anak-Nya. Kita satu dengan Kristus. Kita berjalan ke tempat Kristus menuntun kita; Ia berkuasa melenyapkan bayang-bayang gelap yang di datangkan Setan pada jalan kita, dan gantinya kegelapan dan kekecewaan, sinar matahari kemuliaan-Nya bercahaya ke dalam hati kita. NBS 116.2

Saudara-saudaraku, oleh memandang kita berubah. Oleh memikir-mikirkan kasih Allah dan Juruselamat kita, oleh merenungkan kesempurnaan tabiat Ilahi dan menuntut kebenaran Kristus sebagai milik kita oleh iman, kita akan diubahkan menjadi serupa dengan peta-Nya. Sebab itu jangan hendaknya kita mengumpulkan segala gambaran yang tidak menyenangkan-kejahatan dan kebejatan dan kekecewaan, segala bukti kuasa Setan-tergantung dalam ruangan ingatan kita, memperbincangkannya dan meratapinya sehingga jiwa kita dipenuhi dengan kekecewaan. Suatu jiwa yang kecewa adalah sekumpulan kegelapan, bukan saja gagal menerima terang Allah, tetapi juga menghambat terang itu untuk bersinar kepada orang-orang lain. Setan suka sekali melihat akibat gambaran kemenangannya menjadikan manusia tidak setia dan tawar hati.6 Menggambarkan Allah oleh Kehidupan Yang Tidak Mementingkan Diri NBS 116.3

Dosa yang sangat dimanjakan, dan yang memisahkan kita dari Allah dan mendatangkan begitu banyak kekacauan rohani yang berjangkit, ialah sifat mementingkan diri. Tidak ada jalan kembali kepada Tuhan kecuali oleh penyangkalan diri. Dengan kekuatan sendiri kita tidak dapat berbuat apa-apa; tetapi oleh Allah yang menguatkan kita, dapatlah kita hidup untuk berbuat baik kepada orang lain, dan dengan jalan ini menjauhkan keburukan sifat mementingkan diri. Kita tidak perlu pergi ke negeri kafir untuk menunjukkan kerinduan kita, untuk mengabdikan semuanya kepada Allah dalam kehidupan yang berguna dan tidak mementingkan diri. Justru dalam kehidupan sehari-hari inilah diri sendiri harus disangkal dan dipelihara dalam kerendahan hati. Paulus dapat mengatakan: “Aku mati setiap hari.” Justru oleh mati setiap hari atau mengalahkan perkara-perkara yang dianggap kecil saja dalam kehidupan sehari-hari kita menjadi pemenang. Kita harus melupakan diri sendiri dalam kerinduan untuk berbuat baik kepada orang lain. Bagi banyak orang sangatlah nyata kurangnya kasih kepada orang lain. Gantinya melaksanakan kewajiban mereka dengan setia, mereka mencari kesenangan diri sendiri saja. NBS 116.4

Di surga tidak seorang pun akan memikirkan diri sendiri saja, atau pun mencari kesenangan diri sendiri saja, tetapi semuanya, dari kasih yang murni dan sejati, akan mencari kebahagiaan makhluk-makhluk surga di sekeliling mereka. Kalau kita ingin menikmati masyarakat di surga di dunia yang sudah dibarui, kita harus dikendalikan oleh prinsip-prinsip surga di dunia ini.7 NBS 117.1

Ditunjukkan kepada saya bahwa kita terlalu banyak membandingkan diri kita di antara kita sendiri, mengambil sesama manusia yang mudah berbuat kesalahan sebagai teladan, sedangkan kita mempunyai suatu Teladan yang pasti dan tidak mungkin salah. Jangan hendaknya kita mengukur diri kita sendiri dengan dunia, atau pun dengan pendapat sesama manusia, atau pun dengan keadaan kita sebelum kita menganut kebenaran. Tetapi iman dan kedudukan kita dalam dunia ini, sebagaimana keadaannya sekarang, harus dibandingkan dengan bagai-mana keadaannya kalau jalan kita selamanya ke depan ke atas sejak kita mengaku menjadi pengikut Kristus. Inilah satu-satunya perbandingan yang aman yang dapat diadakan. Kalau sifat akhlak dan keadaan rohani umat Allah tidak sesuai dengan berkat, hak istimewa, dan terang yang telah diberikan kepada mereka, maka mereka ditimbang dalam neraca, dan malaikat-malaikat memberikan laporan, TERLALU RINGAN.8 NBS 117.2