Nasihat Bagi Sidang
PASAL 9. - PERCAYA AKAN ALLAH YANG BERWUJUD
Akan ternyata pada hari penyelesaian terakhir Allah mengenal setiap orang dengan namanya. Ada suatu saksi yang tidak kelihatan bagi setiap perbuatan dalam kehidupan. Aku tahu segala perbuatanmu, “kata-Nya yang “berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu” (Why. 2:1). Diketahui juga kesempatan-kesempatan apa yang telah diremehkan, alangkah tekun usaha Gembala Yang Baik mencari mereka yang sedang tersesat di jalan yang bengkok, dan mengembalikan mereka ke jalan yang aman dan damai. Berulang-ulang Allah telah memanggil orang-orang yang cinta kepelesiran; berulang-ulang Ia telah menyinarkan terang Sabda-Nya pada jalan mereka, agar mereka dapat melihat bahaya mereka, dan meluputkan diri. Tetapi makin jauh lagi mereka pergi, bersenda gurau sementara mereka menjalani jalan yang lebar, sampai akhirnya masa percobaan bagi mereka pun berakhirlah. Jalan Allah adil dan benar; dan bila hukum diumumkan terhadap mereka yang kedapatan terlalu ringan, setiap mulut akan dihentikan! NBS 112.1
Kuasa yang besar yang bekerja di segenap alam dan memelihara segala perkara bukannya hanya merupakan prinsip yang meresap ke segala tempat dan suatu tenaga yang menggerakkan, seperti yang dikemukakan oleh para ahli ilmu pengetahuan. Allah adalah suatu roh; namun demikian Ia seorang oknum yang berwujud, karena manusia dijadikan dalam petanya. NBS 112.2
Pekerjaan tangan Allah dalam alam bukannya Allah Sendiri dalam alam. Segala perkara dari alam mengungkapkan tabiat Allah; olehnya kita dapat mengerti kasihnya, kuasa-Nya, dan kemuliaan-Nya; tetapi jangan hendaknya kita menganggap alam itu sebagai Allah. Kecakapan seni manusia menghasilkan karya yang indah, perkara-perkara yang enak dipandang mata, dan segala perkara ini memberikan kepada kita suatu buah pikiran tentang yang merencanakannya; tetapi benda yang diperbuat bukannya orang itu sendiri. Bukannya pekerjaan itu, melainkan orang yang mengerjakannya yang layak diberi kehormatan. Itulah sebabnya karena alam mengungkapkan pikiran Allah, bukannya alam melainkan Allah yang menjadikan alam itu yang harus ditinggikan. NBS 112.3
Dalam menciptakan manusia ternyatalah pekerjaan Allah yang berwujud itu. Ketika Allah telah menjadikan manusia dalam peta-Nya, bentuk manusia sempurna dalam segala susunannya, tetapi tanpa hayat. Kemudian Allah yang ada dengan sendirinya itu menghembuskan ke dalam bentuk itu napas hidup, dan manusia menjadi suatu makhluk yang hidup, bernapas, dan cerdas. Segala bagian tubuh manusia mulai bergerak. Jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik, lidah, tangan , kaki, panca indera, kecakapan pikiran-semuanya memulai pekerjaannya, dan semuanya ditaruh di bawah undang-undang. Manusia menjadi suatu jiwa yang hidup. Melalui Yesus Kristus Allah menciptakan manusia dan mengaruniai dia kecerdasan dan kuasa. NBS 112.4
Tubuh kita tidak tersembunyi dari Dia ketika kita dijadikan dengan diam-diam. Matanya melihat tubuh kita, namun masih belum sempurna; dan dalam buku-Nya semua anggota kita dituliskan, sedangkan sejauh itu belum ada apa-apa daripadanya. NBS 112.5
Melebihi segala makhluk yang lebih rendah, Allah merencanakan agar manusia, hasil ciptaan-Nya yang paling tinggi, harus mengungkapkan pikiran-Nya dan menyatakan kemuliaan-- Nya. Tetapi manusia tidak boleh meninggikan dirinya sebagai Allah.2 Allah Bapa Dinyatakan dalam Kristus NBS 112.6
Sebagai suatu oknum yang ada wujudnya, Allah menyatakan diri-Nya dalam Anak-Nya. Yesus, pantulan kemuliaan Bapa, “Gambar wujud Allah” (Ibr. 1:3), berada di bumi ini dalam cara seperti manusia. Sebagai Juruselamat pribadi Ia datang ke dunia ini. Sebagai Juruselamat pribadi Ia naik ke surga. Sebagai Juruselamat pribadi Ia menjadi pengantara dalam istana surga. Di hadapan takhta Allah melayani untuk kepentingan kita “Seorang serupa Anak Manusia” (Why. 1:13). NBS 112.7
Kristus, Terang dunia, menudungi keindahan kemuliaan-Nya yang menyilaukan itu dan datang tinggal sebagai seorang manusia di antara manusia, supaya mereka boleh berkenalan dengan Khalik mereka dengan tidak terbakar. Tidak seorang pun telah melihat Allah pada saat mana pun kecuali karena Ia dinyatakan dalam Kristus. NBS 113.1
Kristus datang untuk mengajarkan kepada manusia apa yang Allah kehendaki mereka ketahui. Di langit di atas, di bumi, di samudera luas lepas, kita melihat perbuatan tangan Allah. Segala sesuatu yang diciptakan menyaksikan kuasa-Nya, akal budi-Nya, kasih-Nya. Tetapi bukannya dari bintang-bintang atau dari samudera atau dari air terjun dapat kita mempelajari kepribadian Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Kristus. NBS 113.2
Allah melihat bahwa suatu wahyu yang lebih jelas daripada alam diperlukan untuk menggambarkan kepribadian-Nya dan tabiat-Nya. Ia mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyatakan, sejauh yang dapat ditahan oleh pandangan manusia, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan. NBS 113.3
Seandainya Allah mengingini digambarkan sebagai tinggal secara pribadi di dalam benda- benda alam--di dalam kembang, pohon, rumput-rumputan--bukankah Kristus sudah seharusnya mengatakan tentang hal ini kepada murid-murid-Nya ketika Ia di bumi ini? Tetapi tidak pernah dalam ajaran Kristus Allah dinyatakan demikian. Kristus dan para rasul mengajarkan dengan jelasnya kebenaran tentang adanya Allah yang berwujud. NBS 113.4
Kristus menyatakan semuanya tentang Allah supaya manusia yang berdosa dapat tahan melihat-Nya tanpa dibinasakan. Ialah Guru Ilahi, Yang Menerangi. Sekiranya Allah beranggapan bahwa kita memerlukan wahyu tambahan selain dari yang dinyatakan melalui Kristus dan dalam sabda-Nya yang tertulis, maka sudah tentu Ia telah memberikannya kepada mereka. NBS 113.5