Nasihat Bagi Sidang

37/279

Kerja Sama

Dalam mendirikan lembaga-lembaga di ladang-ladang yang baru sering perlu memberikan tanggung jawab ke atas orang-orang yang tidak mengetahui sepenuhnya seluk-beluk pekerjaan itu. Orang-orang ini bekerja dengan sangat merugikan, dan kecuali mereka dan rekan-rekan pengerja mempunyai suatu perhatian yang tidak mementingkan diri dalam lembaga Tuhan itu, akan diakibatkan suatu keadaan yang akan menghalangi kemakmurannya. NBS 73.4

banyak orang merasa bahwa bidang pekerjaan yang sedang mereka lakukan hanyalah milik mereka bahwa tidak seorang lain boleh memberikan suatu saran mengenai hal itu. Orang-orang seperti ini mungkin kurang pengetahuan tentang cara-cara yang terbaik melakukan pekerjaan itu; meskipun demikian, jika seorang berani menawarkan nasihat kepada mereka, maka mereka merasa sakit hati dan lebih bertekad mengikuti pertimbangan mereka yang bebas. Lagi pula, beberapa pengerja tidak sudi menolong atau memberikan petunjuk kepada rekan-rekan pengerja. Orang-orang lain yang tidak berpengalaman tidak menghendaki kebodohan mereka diketahui. Mereka berbuat kesalahan, dengan mengorbankan waktu dan benda, karena mereka terlalu sombong untuk meminta nasihat. NBS 73.5

Sebab musabab kesulitan tidaklah sukar menentukannya. Pengerja-pengerja itu bagaikan benang yang mau berdiri sendiri saja, sedangkan mereka harus menganggap diri sebagai benang yang harus ditenun bersama-sama untuk menolong membentuk sehelai kain. NBS 73.6

Hal-hal ini mendukakan Roh Suci. Allah menghendaki supaya kita belajar dari satu sama lain. Perihal berdiri sendiri yang tidak disucikan menempatkan kita pada suatu keadaan yang tidak memungkinkan Ia bekerja dengan kita. Dengan keadaan seperti itu Setan amat senang. NBS 73.7

Setiap pengerja akan diuji apakah ia sedang bekerja untuk memajukan lembaga Tuhan atau melayani kepentingannya sendiri. NBS 73.8

Dosa yang hampir tidak ada harapan lagi dan hampir tidak dapat diobati ialah keangkuhan. Dosa ini menghalangi segala pertumbuhan. Bila seorang mempunyai cacat-cacat dalam tabiatnya, namun tidak menyadarinya; bila ia sangat dipengaruhi oleh perasaan bahwa dirinya sudah cukup sehingga ia tidak dapat melihat kesalahannya, bagaimanakah dapat ia disucikan? “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit” (Mat. 9:12). Bagaimanakah dapat seorang memperbaiki dirinya bila ia berpendapat bahwa jalannya sudah sempurna? NBS 73.9

Tidak seorang pun kecuali orang Kristen yang sungguh-sungguh hati dapat menjadi seorang yang sopan santun.7 NBS 73.10