Nasihat Bagi Sidang

33/279

Roh Penyangkalan Diri dan Pengorbanan

Rencana keselamatan diletakkan oleh pengorbanan Anak Allah yang tidak terbatas. Terang Injil yang bersinar dari salib Kristus menempelak sifat mementingkan diri dan mendorong sifat kedermawanan dan kemurahan hati. Jangan hendaknya ada keluhan karena kian bertambahnya panggilan untuk memberi. Allah dalam kebijaksanaan-Nya sedang memanggil umat-Nya keluar dari lingkungan kegiatan mereka yang terbatas untuk memasuki usaha yang lebih besar. Usaha yang tidak terbatas dituntut pada masa ini ketika kegelapan akhlak sedang menutupi dunia ini. Keduniawian dan kekikiran sedang menghabiskan tenaga umat Allah. Mereka harus mengerti bahwa kemurahan-Nyalah yang melipat-gandakan tuntutan atas harta mereka. Malaikat Allah menegaskan bahwa perbuatan kemurahan hati sama pentingnya dengan doa. Ia mengatakan kepada Kornelius: “Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Kis. 10:4. 26 NBS 69.4

Praktikkanlah ekonomi di rumah tanggamu. Oleh banyak orang, ilah-ilah disayangi dan disembah. Jauhkanlah ilah-ilah. Buangkanlah kesenanganmu yang bersifat mementingkan diri sendiri. Saya memohon kepadamu, janganlah menghabiskan hartamu untuk menghiasi rumahmu, karena itulah uang Allah, dan harta itu akan dituntut kembali dari padamu. Hai orang tua, demi Kristus janganlah gunakan uang Tuhan untuk menyenangkan keinginan anak-anakmu. Janganlah mengajar mereka mencari mode dan pertunjukan agar mendapat pengaruh dalam dunia. Apakah hal ini akan mencenderungkan mereka untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang baginya Kristus telah mati? Tidak; hal ini akan menimbulkan iri hati, dan sangka-sangka jahat. Anak-anakmu akan dituntun untuk bersaing dengan pertunjukan dan pemborosan dunia, dan membelanjakan uang Tuhan untuk sesuatu yang tidak perlu bagi kesehatan atau kebahagiaan. NBS 69.5

Janganlah mendidik anak-anakmu untuk memikirkan bahwa cintamu bagi mereka harus dinyatakan oleh memanjakan kesombongan, pemborosan, serta sifat suka memperagakan. Tidak ada waktu sekarang untuk mencari jalan bagaimana menghabiskan uang. Gunakanlah kesanggupanmu dalam usaha menghemat. Gantinya memuaskan kecenderungan yang bersifat mementingkan diri, membelanjakan uang untuk perkara-perkara yang merusakkan kesanggupan berpikir sehat, mempelajari bagaimana caranya menyangkal diri, agar engkau dapat menanam sesuatu dalam meninggikan derajat kebenaran di ladang-ladang yang baru. Kecerdasan adalah suatu talenta; gunakanlah itu dalam mempelajari bagaimana menggunakan hartamu sebaik- baiknya untuk keselamatan jiwa-jiwa.27 NBS 70.1

Mereka yang menyangkal diri sendiri untuk berbuat baik kepada orang lain, dan mengabdikan diri dan segala sesuatu yang mereka miliki kepada pekerjaan Kristus, akan menyadari kebahagiaan yang dicari dengan sia-sia oleh orang yang mementingkan diri. Juruselamat mengatakan: “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku” (Luk. 14:33). Kasih “tidak mencari keuntungan dirinya saja.” Inilah buah kasih yang tulus ikhlas dan kemurahan hati yang menyadari ciri kehidupan Kristus. Hukum Allah dalam hati kita akan menundukkan kepentingan kita sendiri kepada pertimbangan yang tinggi dan kekal.28 NBS 70.2