Nasihat Bagi Sidang
“Marilah Kita Menyembah Tuhan
Kristus telah mengatakan: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat. 18:20). Bila ada dua atau tiga orang percaya, biarlah mereka berhimpun bersama-sama pada hari Sabat untuk menuntut janji Tuhan. NBS 40.5
Rombongan kecil pun yang berhimpun untuk menyembah Allah pada hari-Nya yang suci mempunyai hak untuk menuntut berkat Yehovah yang limpah itu. Mereka harus percaya bahwa Tuhan Yesus menjadi seorang tamu terhormat dalam perhimpunan mereka. Setiap penyembah yang benar yang memelihara Sabat itu dalam keadaan yang suci harus menuntut janji itu: “Sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.” Kel. 31:13. NBS 40.6
Sabat itu dijadikan bagi manusia, untuk menjadi berkat baginya oleh mengalihkan pikirannya dari pekerjaan duniawi guna merenungkan kebaikan dan kemuliaan Allah. Perlu sekali umat Allah berhimpun untuk berbicara kepada-Nya, bertukar pikiran tentang kebenaran yang terdapat dalam Sabda-Nya, serta menggunakan sebagian waktu untuk berdoa. Tetapi saat ini, kendatipun pada hari Sabat, hendaknya jangan dijadikan membosankan karena terlalu panjang dan kurang menarik. NBS 41.1
Bila gereja tidak ada pendeta, seseorang harus ditunjuk sebagai pemimpin kumpulan itu. Tetapi tidaklah perlu baginya memberikan suatu khotbah atau mengisi sebagian besar waktu perbaktian. Pembacaan Kitab Suci yang singkat dan menarik sering lebih besar manfaatnya daripada suatu khotbah. Dan ini dapat diikuti dengan kumpulan permintaan doa dan bersaksi. NBS 41.2
Setiap orang harus merasa bahwa ia mempunyai bagian dalam usaha menjadikan kumpulan Sabat itu menarik. Kamu berkumpul bukannya hanya sekadar kebiasaan, melainkan untuk bertukar pikiran, untuk menceritakan pengalaman sehari-hari, untuk mengungkapkan rasa terima-kasih, untuk mengucapkan keinginan yang sungguh-sungguh, untuk mendapatkan terang Ilahi, agar kamu mengenal Allah, dan Yesus Kristus yang telah diutus-Nya. Berbicara secara mesra mengenai Kristus akan menguatkan jiwa untuk menghadapi ujian dan pergumulan dalam kehidupan. Janganlah sekali-kali memikirkan bahwa kamu dapat menjadi orang Kristen namun mengasingkan diri bagi diri sendiri saja. Setiap orang menjadi sebagian dari segenap umat manusia, dan pengalaman setiap orang sangatlah ditentukan oleh pengalaman rekan-rekannya. Sekolah Sabat NBS 41.3
Tujuan pekerjaan Sekolah Sabat hendaknya mengumpulkan jiwa-jiwa. Tata kerja mungkin serba sempurna, fasilitas mungkin lengkap seperti yang diingini; tetapi jika anak-anak dan orang muda tidak dibawa kepada Kristus, sekolah itu adalah suatu kegagalan; karena kecuali jiwa-jiwa ditarik kepada Kristus, mereka kian lama tidak dapat dipengaruhi oleh suatu agama yang formal sekalipun. Guru harus bekerja sama, ketika Ia mengetuk di pintu hati orang-orang yang memerlukan pertolongan. Jika murid-murid menyambut bujukan Roh dan membuka pintu hati agar Yesus boleh masuk, Ia akan membuka pengertian mereka agar mereka memahami perkara- perkara tentang Allah. Pekerjaan guru adalah sesuatu pekerjaan yang sederhana, tetapi jika dilakukan dalam Roh Yesus, maka kedalaman dan dayaguna akan ditambahkan kepadanya oleh pekerjaan Roh Allah. NBS 41.4
Hai orang tua, asingkanlah sedikit waktu setiap hari untuk mempelajari Sekolah Sabat dengan anak-anakmu. Kalau perlu, batalkanlah perlawatan untuk maksud sosial, gantinya mengorbankan jam yang hendaknya digunakan untuk pelajaran-pelajaran yang berharga tentang sejarah gereja. Orang tua serta anak-anak akan menerima manfaat dari pelajaran ini. Biarlah ayat- ayat Kitab Suci yang lebih penting yang ada hubungannya dengan pelajaran itu dihafal baik-baik, bukannya sebagai tugas, melainkan sebagai suatu kesempatan istimewa. Meskipun mula-mula daya hafal kurang lancar, kekuatan akan diperoleh bila melatihnya, sehingga tidak lama kemudian engkau akan senang sekali menghafal sabda kebenaran yang berharga itu. Dan kebiasaan itu akan terbukti menjadi suatu pertolongan yang berharga dari pertumbuhan kerohanian . . . . NBS 41.5
Ikutilah cara tertentu dalam mempelajari Kitab Suci di dalam keluargamu. Abaikanlah sesuatu yang bersifat duniawi; tiadakanlah segala jenis jahitan yang tidak perlu, dan persediaan meja makan yang kurang perlu, tetapi usahakanlah sedapat-dapatnya agar jiwa diberi makan dengan roti hidup. Tidaklah mungkin menilai hasil yang baik dari satu jam malah setengah jam sekalipun setiap hari yang digunakan menyelidiki Sabda Allah dalam cara yang menggembirakan dan ramah-tamah. Jadikanlah Kitab Suci penafsirnya sendiri, menyatukan segala sesuatu yang dikatakan tentang pokok pelajaran pada berbagai-bagai waktu dan dalam bermacam-macam keadaan. Jangan hentikan kelas di rumah tanggamu kalau ada tamu yang tiba-tiba datang. Jika mereka masuk selama acara kebaktian itu, undanglah mereka mengambil bagian daripadanya. Biarlah mereka melihat bahwa engkau menganggap lebih penting mendapat pengetahuan akan Sabda Allah daripada mendapat keuntungan atau kepelesiran dunia. NBS 41.6
Dengan penuh penyesalan saya mengatakan bahwa beberapa sekolah (Sabat), ada kebiasaan membaca pelajaran dari buku pelajaran saja. Hal ini tidak seharusnya demikian. Waktu yang sering digunakan tidak seperlunya malah dalam cara yang berdosa seharusnya digunakan untuk mempelajari Kitab Suci. Tidak ada alasan mengapa pelajaran Sekolah Sabat dipelajari oleh guru- guru dan murid-murid kurang sempurna dan saksama daripada pelajaran di sekolah. Pelajaran Sekolah Sabat itu hendaknya dipelajari lebih baik lagi, bila membahas mengenai pokok pelajaran yang jauh lebih penting. Kelalaian dalam hal ini tidak berkenan kepada Allah. NBS 42.1
Mereka yang mengajar di sekolah Sabat harus dipanaskan dan dikuatkan oleh kebenaran Allah, bukan saja menjadi pendengar, tetapi juga menjadi orang yang melakukan sabda itu. Mereka harus mendapatkan makanan dalam Kristus sebagaimana cabang-cabang mendapatkan makanan dalam pohon anggur. Embun anugerah surga harus turun kepada mereka, agar hati mereka menjadi bagaikan tanaman yang berharga, yang kuntumnya kuncup dan mekar dan menyebarkan bau yang semerbak harum, seperti kembang di taman Allah. Guru-guru haruslah mempelajari sabda Allah dengan rajinnya, dan selamanya menyatakan bahwa mereka belajar setiap hari dalam sekolah Kristus, dan sanggup memancarkan kepada orang lain terang yang sudah mereka terima dari Dia ialah Bapa Agung, Terang dunia ini. NBS 42.2
Dalam memilih pegawai-pegawai sidang dari waktu ke waktu, usahakanlah tidak memilih rupa orang atau menggunakan sistem pilih kasih, melainkan berikanlah tanggung-jawab kepada orang-orang yang kasih dan takut akan Allah, dan yang akan menjadikan Allah penasihatnya. “Halal Berbuat Baik pada Hari Sabat” NBS 42.3
Baik di rumah tangga maupun di gereja roh pelayanan harus ditunjukkan. Ia yang memberikan kepada kita enam hari untuk pekerjaan jasmani, telah memberkati dan menyucikan hari yang ketujuh dan mengasingkannya bagi diri-Nya. Pada hari ini dengan cara istimewa Ia akan memberkati semua orang yang menyerahkan diri kepada pekerjaan-Nya. NBS 42.4
Segenap surga sedang memeliharakan hari Sabat, tetapi bukannya dalam cara yang tidak bersemangat dan tidak berbuat apa-apa. Pada hari ini setiap tenaga jiwa harus tetap dalam keadaan bangun karena bukankah kita bertemu dengan Allah dan dengan Kristus Juruselamat kita? Kita dapat memandang Dia oleh iman. Ia ingin menyegarkan dan memberkati setiap jiwa. NBS 42.5
Kemurahan Ilahi telah menunjukkan bahwa orang sakit dan menderita harus dipelihara; pekerjaan yang dituntut untuk menyenangkan mereka adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan, dan bukannya pelanggaran Sabat. Tetapi semua pekerjaan yang tidak perlu harus dihindarkan. Banyak orang bersifat lalai dan menangguhkan sampai permulaan Sabat perkara kecil-kecil yang seharusnya sudah dilakukan pada hari persiapan. Hal ini harus diubahkan. Sesuatu pekerjaan yang dilalaikan sampai mulainya saat yang suci seharusnya ditinggalkan dalam keadaan tidak dikerjakan sampai Sabat sudah lalu. NBS 42.6
Meskipun memasak pada hari Sabat harus dihindarkan, tidaklah perlu makan makanan dingin. Di negeri yang dingin iklimnya biarlah makanan yang disediakan kemarinnya dipanaskan. Dan biarpun sederhana saja, biarlah hidangan itu lezat citarasanya dan menarik. Sediakanlah sesuatu yang akan dianggap suatu hidangan istimewa, sesuatu yang tidak biasa dimakan setiap hari. NBS 42.7
Jika kita merindukan berkat yang dijanjikan kepada yang menurut, kita harus memelihara Sabat lebih tekun. Saya khawatir kita sering mengadakan perjalanan pada hari ini sedangkan hal itu dapat dihindarkan. Sesuai dengan terang yang telah diberikan Tuhan tentang pemeliharaan Sabat, kita harus lebih berhati-hati mengenai mengadakan perjalanan dengan kapal atau oto pada hari ini. Dalam hal ini kita harus memberikan sesuatu teladan yang benar di hadapan anak-anak dan orang muda kita. Supaya tiba di sidang-sidang yang memerlukan pertolongan kita, dan memberikan kepada mereka pekabaran yang Allah kehendaki mereka dengar, mungkin perlu bagi kita mengadakan perjalanan pada hari Sabat; tetapi sedapat-dapatnya kita harus menyediakan karcis dan membereskan segala sesuatu yang perlu diatur pada hari lain. Bila memulai sesuatu perjalanan kita harus merencanakan sedapat-dapatnya agar menghindarkan tiba di tempat tujuan pada hari Sabat. NBS 42.8
Bila terpaksa mengadakan perjalanan pada hari Sabat, kita harus berusaha menghindari orang-orang yang dapat menarik perhatian kita kepada perkara-perkara duniawi. NBS 43.1
Pikiran kita harus tetap memikirkan Allah, dan berhubungan dengan Dia. Bila ada kesempatan kita harus berbicara kepada orang lain tentang kebenaran. Kita harus selamanya bersedia meringankan penderitaan dan menolong mereka yang berkekurangan. Dalam keadaan seperti itu Allah menghendaki agar kita menggunakan pengetahuan dan akal budi yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Tetapi jangan hendaknya kita bercakap-cakap tentang urusan dagang, atau melibatkan diri dalam percakapan yang biasa dan bersifat duniawi. Pada setiap saat dan di segala tempat Allah menuntut agar kita membuktikan kesetiaan kita kepada-Nya oleh menghormati hari Sabat. NBS 43.2