Nasihat Bagi Sidang

15/279

Kebaktian Ketika Matahari Terbenam

Jauh lebih banyak kesucian diberikan pada hari Sabat daripada yang diberikan oleh kebanyakan mereka yang mengaku pemelihara hari Sabat. Tuhan sangatlah tidak dihormati oleh mereka yang tidak memelihara Sabat sesuai dengan hukum baik dalam penurutan hukum yang tertulis maupun dalam roh. Ia menuntut adanya reformasi dalam pemeliharaan Sabat. NBS 39.4

Sebelum matahari terbenam, biarlah anggota-anggota keluarga berhimpun untuk membaca Sabda Allah, untuk menyanyi dan berdoa. Perlu ada reformasi dalam hal ini, sebab banyak orang sudah lengah. Kita harus mengaku kepada Allah dan kepada satu dengan yang lain. Kita harus mulai sekali lagi untuk mengatur agar setiap anggota keluarga mengadakan persiapan untuk menghormati hari yang telah diberkati dan disucikan Allah. NBS 39.5

Pada kebaktian keluarga biarlah anak-anak mengambil bagian. Biarlah semuanya membawa Alkitab dan masing-masing membaca satu dua ayat. Lalu biarlah nyanyian yang diketahui dinyanyikan, diikuti dengan doa. Untuk hal ini, Kristus telah memberikan suatu contoh. Doa Tuhan Yesus bukannya dimaksudkan diulangi hanya sekadar suatu bentuk doa, melainkan merupakan suatu gambaran tentang bagaimana seharusnya doa kita-sederhana, sungguh- sungguh, dan luas artinya. Dalam permohonan yang sederhana ceritakanlah keperluanmu kepada Tuhan dan ucapkanlah terima kasih karena segala kemurahan-Nya. Dengan demikian engkau mengundang Yesus sebagai tamu yang mendapat sambutan hangat ke dalam rumah tangga dan hatimu. Di dalam keluarga doa yang panjang tentang segala tujuan yang jauh tidaklah pada tempatnya. Hal ini menjadikan jam minta doa sesuatu yang meletihkan, sedangkan saat itu seharusnya dianggap sebagai suatu kesempatan istimewa dan suatu berkat. Jadikanlah saat itu menarik dan menggembirakan. NBS 39.6

Bila matahari sudah terbenam (pada akhir Sabat), biarlah suara doa dan nyanyian pujian menandai berakhirnya jam-jam yang suci dan undanglah hadirat Allah melalui segala kesulitan minggu kerja. NBS 39.7

Memelihara Sabat itu suci bagi Tuhan berarti keselamatan kekal. Allah mengatakan: “Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati.” 1 Sam. 2:30. NBS 39.8