Nasihat Bagi Sidang

240/279

PASAL 10. - HUBUNGAN DENGAN YANG TIDAK SEIMAN

Mungkin ada pertanyaan yang akan ditanyakan, Apakah kita harus tidak bersekutu dalam hal apa pun dengan dunia? Firman Tuhanlah penuntun kita. Hubungan apa pun dengan orang yang tidak percaya atau dengan orang kafir yang akan menyamakan kita dengan mereka dilarang oleh Firman itu. Kita harus keluar dari tengah-tengah mereka itu dan terpisah. Dalam keadaan apa pun kita tidak boleh berurusan dengan mereka itu dalam rencana dan pekerjaan mereka. Tetapi kita tidak bertapa, kita haruslah melakukan segala yang baik yang dapat kita lakukan bagi orang dunia. NBS 266.1

Kristus dalam hal ini telah memberikan kepada kita contoh. Bila diundang makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa tiada ditolak-Nya karena tiada jalan lain selain oleh bergaul dengan mereka itu Dia dapat mencapai golongan ini. Tetapi pada tiap kesempatan itu dipaparkan-Nya kepada mereka hal yang berhubungan dengan keselamatan mereka. Dan dinasihatkan-Nya kepada mereka itu dan juga kepada kita, ” Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga” (Mat. 5:16).1 NBS 266.2

Masyarakat yang tidak percaya tidak akan mengganggu kita jika pergaulan kita dengan mereka itu adalah guna menghubungkan mereka dengan Allah dan kita cukup kuat dalam rohani menahan mereka dalam pengaruhnya. NBS 266.3

Kristus turun ke dalam dunia ini untuk menyelamatkannya, menghubungkan manusia berdosa dengan Allah yang Mahakuasa. Kristen haruslah jadi saluran terang sementara mempertahankan hubungan dengan Allah, mereka haruslah memancarkan berkat istimewa yang diterimanya dari Allah kepada mereka yang dalam kegelapan dan dalam kesalahan. Henokh tidak turut berdosa oleh kejahatan orang pada zamannya; sama seperti Guru kita itu, menaruh belas kasihan bagi umat manusia, berkasihan bagi yang malang, dan membuat pertimbangan yang wajar terhadap perasaan dan kebutuhan orang yang melarat, yang susah , dan yang putus asa.2 NBS 266.4

Aku berdoa agar saudara-saudaraku boleh menyadari bahwa pekabaran malaikat ketiga kelak dan itu besar artinya bagi kita dan bahwa pemeliharaan akan hari Sabat yang benar akan jadi tanda yang membedakan orang yang berbakti kepada Allah daripada yang tidak berbakti kepadaNya. Hendaklah mereka yang tertidur dan bersikap acuh tak acuh bangun. NBS 266.5

Kita dipanggil kepada kesucian, oleh karena itu kita patut berhati-hati menghindarkan memberi kesan bahwa kita tidak berbeda dengan mereka; apakah kita mempertahankan ciri kekhususan iman kita itu atau tidak. Di atas pundak kita ditanggungkan satu tanggung jawab yang khidmat, menyatakan sikap yang lebih tegas bagi kebenaran dan yang benar daripada sikap kita pada masa yang lalu. Garis pemisah di antara pemelihara hukum Allah dengan yang tidak memeliharakan Hukum Allah itu harus dinyatakan dengan sejelas-jelasnya. Dengan penuh kesadaran patutlah kita menghormati Allah, rajin menggunakan setiap cara pemeliharaan perjanjian hubungan Dia, agar kita boleh menerima berkat-Nya, berkat-berkat yang sangat perlu bagi suatu umat yang akan menghadapi pencobaan besar. NBS 266.6

Memberikan kesan bahwa agama kita, iman kita bukanlah kuasa yang utama di dalam hidup kita sangat menghinakan Allah. Oleh yang demikian kita undur daripada hukum-Nya, yaitu hidup kita, oleh menyangkal bahwa Dia adalah Allah kita dan bahwa kita adalah umat-Nya.3 NBS 266.7