Nasihat Bagi Sidang
PASAL 9. - USAHA PENGOBATAN
Pekerjaan pengobatan misionaris adalah perintis penginjilan, pintu bagi kebenaran memasuki banyak keluarga pada zaman ini. Umat Tuhan haruslah menjadi pembawa Injil kesehatan yang sungguh; sebab mereka harus belajar memenuhi kebutuhan jiwa dan tubuh. Para pekerja kita haruslah menunjukkan sifat tidak mementingkan diri sendiri yang suci disertai pengetahuan dan pengalaman praktis mereka merawat orang sakit. Karena mengunjungi setiap rumah mereka akan menemukan hati yang terbuka buat menerima mereka. Banyak yang dapat dibuat dan dicapai dengan jalan yang demikian saja kalau tidak tiada akan pernah mendengar Injil itu. Petunjuk prinsip pembaruan kesehatan akan lebih berhasil menghilangkan prasangka terhadap penginjilan. Tabib Besar itu, yaitu perintis penginjilan kesehatan, akan memberkati semua yang berusaha dengan cara demikian mengajarkan kebenaran pada zaman ini. NBS 263.1
Kesembuhan jasmani dijalin dengan tugas penginjilan. Ketika Kristus menyuruh para murid-Nya dalam pengabaran Injil pertama, Dia berkata kepada mereka, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Mat. 10:7,8). NBS 263.2
Suruhan Ilahi itu tidak memerlukan pembaruan. Cara Kristus mengajarkan kebenaran tidak perlu lagi dikoreksi. Juruselamat memberikan pelajaran yang praktis, mengajar mereka sedemikian rupa sehingga membuat jiwa bergembira karena berada dalam kebenaran. Dia menunjukkan rasa simpati terhadap orang yang lelah, menanggung beban orang yang berat, dan teraniaya. Dia memberi makanan kepada orang yang lapar, dan disembuhkannya orang yang sakit. Dia senantiasa berkeliling melakukan kebajikan. Ditafsirkannya Injil itu kepada umat manusia dengan jalan melakukan perbuatan yang baik, dengan kata-kata yang ramah, dan manis budi. NBS 263.3
Pekerjaan Kristus bagi manusia belum selesai. Sekarang masih berjalan terus. Dengan cara demikianlah seharusnya utusan-utusan-Nya memberitakan Injil serta menyatakan cinta-Nya yang penuh belas kasihan itu kepada jiwa yang hampir binasa. Dengan roh yang tidak memperhatikan diri sendiri, menaruh perhatian terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan mereka haruslah menunjukkan praktisnya Injil kebenaran itu. Pekerjaan ini memerlukan lebih daripada hanya berkhotbah saja. Tugas evangelisasi dalam dunia ini adalah pekerjaan yang diberikan Allah kepada mereka yang pergi ke seluruh dunia dalam nama-Nya. Mereka akan bekerja sama dengan Kristus serta menyatakan kasih sayang-Nya kepada mereka yang mengetahui akan kebenaran bagi zaman ini, tetapi memberikan amaran kepada mereka yang belum pernah mendengar akan pekabaran rahmat yang terakhir. Bekerja dengan hati yang dipenuhi kesungguh-sungguhan melihat keselamatan jiwa. Lakukanlah pekerjaan pengobatan. Dengan jalan demikian engkau akan dapat jalan masuk ke hati orang, dan jalan pun tersedia untuk menyatakan kebenaran- kebenaran dengan pasti.1 NBS 263.4