Nasihat Bagi Sidang

233/279

PASAL 8. - DOA BAGI ORANG SAKIT

Alkitab mengatakan bahwa “manusia wajib berdoa senantiasa dengan tiada berkeputusan atau putus harap” (Lukas 18:1) dan waktu yang paling membutuhkan doa ialah apabila mereka lemah dan hidup itu nampaknya makin pudar. Acapkali orang yang sehat melupakan rahmat ajaib yang diberikan kepada mereka itu setiap hari dan tahun demi tahun dan tidak bersyukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. tetapi bila sakit barulah Allah diingat. Bila kekuatan manusia tidak berhasil barulah membutuhkan pertolongan Ilahi. Dan sekali-kali Allah kita yang murah hati itu tiada pernah menolak jiwa yang sungguh-sungguh minta akan pertolongan-Nya. Dialah perlindungan kita waktu sakit atau waktu sehat. NBS 259.1

Kristus adalah Tabib yang berkasihan sekarang ini sama seperti pada masa kerja-Nya di atas dunia ini. Pada-Nya ada obat penawar bagi setiap penyakit serta memulihkan tenaga yang sudah lemah. Para murid-Nya sekarang ini pun haruslah mendoakan orang sakit sama seperti para murid dulu berdoa. Dan akan ada pemulihan; karena “doa yang disertai iman akan menyelamatkan orang sakit.” Kita beroleh kuasa Roh Suci, jaminan iman yang teguh, yang dapat menuntut akan janji Allah. Janji Tuhan ialah, “mereka akan meletakkan tangan pada orang sakit, lalu mereka akan sembuh.” (Mrk. 16:18) masih dapat dipercayai sekarang sama seperti para murid dulu berdoa. Dan akan ada sekarang. Itu menunjukkan keistimewaan anak-anak Allah, dan patutlah iman kita berpegang kepada segala sesuatu yang tercakup dalamnya. Kristus bekerja melalui hamba-hamba-Nya, dan melalui mereka itulah Dia hendak menyalurkan Kuasa Penyembuhan-Nya. Tugas kita menyerahkan orang sakit dan menderita kepada Allah dalam tangan iman kita. Kita wajib mendidik mereka mempercayai Tabib besar itu. Juruselamat menghendaki agar kita menganjurkan kepada orang sakit, yang tiada berpengharapan, yang teraniaya, agar mereka berpegang pada kuasa-Nya. NBS 259.2