Nasihat Bagi Sidang

9/279

Ujian-ujian Praktis bagi Seorang Nabi yang Benar

Sebagai tambahan pada keempat ujian Kitab Suci yang utama ini, Tuhan telah memberkati bukti- bukti yang menjelaskan bahwa pekerjaan itu dituntun-Nya. Beberapa di antaranya ialah: NBS 25.3

1. Pekabaran yang diberikan tepat waktunya. Umat Allah adalah dalam keperluan khusus, dan pekabaran itu datang tepat pada waktunya untuk memenuhi keperluan itu, sebagaimana halnya dengan khayal yang diberikan mula-mula kepada Nyonya White. NBS 25.4

2. Sifat pekabaran itu yang praktis. Informasi yang dinyatakan kepada Nyonya White dalam khayal mempunyai nilai yang praktis, memenuhi keperluan yang praktis. Perhatikanlah cara yang dalamnya nasihat-nasihat kesaksian itu memasuki kehidupan kita setiap hari dalam cara yang praktis. NBS 25.5

3. Tingginya derajat rohani pekabaran itu. Pekabaran itu ada sangkut pautnya bukannya dengan perkara-perkara yang bersifat kekanak-kanakan atau biasa saja, melainkan dengan pokok pikiran yang agung dan tinggi derajatnya. NBS 25.6

4. Cara memberikan khayal-khayal itu. Kebanyakan khayal itu disertai keanehan tubuh seperti yang dilukiskan pada bagian pertama pendahuluan ini. Pengalaman Nyonya White dalam khayal serupa dengan pengalaman nabi-nabi Kitab Suci. Hal ini, meskipun bukannya merupakan suatu ujian, adalah suatu bukti di antara bukti-bukti lainnya. NBS 25.7

5. Khayal-khayal itu adalah pengalaman-pengalaman yang pasti, bukannya hanya sekadar kesan. Dalam khayal Nyonya White melihat, mendengar, merasa, dan menerima petunjuk dari NBS 25.8

malaikat-malaikat. Khayal-khayal itu tidak dapat dikatakan sebagai sesuatu yang angan-angan saja. NBS 25.9

6. Nyonya White tidak dipengaruhi oleh mereka yang ada di sekelilingnya. Kepada seorang ia menulis: “Engkau pikir orang-orang telah memberikan prasangka pada pikiranku. Kalau saya dalam keadaan ini tidak pantas pekerjaan Allah dipercayakan kepada saya.” NBS 25.10

7. Pekerjaannya diakui oleh orang-orang yang sebaya dengan dia. Baik mereka yang dalam sidang yang hidup dan bekerja dengan Nyonya White, maupun banyak orang di luar sidang mengakui Nyonya White sebagai “pesuruh Tuhan” yang sesungguhnya. Mereka yang paling dekat kepadanya mempunyai kepercayaan yang paling besar dalam panggilan dan pekerjaannya. NBS 25.11

Keempat ujian Kitab Suci ini serta bukti-bukti yang jelas yang telah diberikan Tuhan kepada umat-Nya agar mereka dapat mempunyai kepercayaan dalam pekabaran dan pembawa kabar itu memastikan kepada kita bahwa pekerjaan itu berasal dari Allah dan layak dipercayai tanpa keragu-raguan. NBS 25.12

Buku-buku E. G. White yang banyak itu berisi nasihat dan petunjuk yang mempunyai nilai yang kekal bagi sidang. Baik kesaksian yang lebih bersifat umum maupun kesaksian pribadi kepada keluarga-keluarga dan perorangan memberikan juga pelayanan kepada kita dewasa ini. Mengenai hal ini, Nyonya White mengatakan: NBS 26.1

“Karena amaran dan petunjuk yang diberikan dalam kesaksian bagi persoalan pribadi dikenakan dengan arti yang sama kepada banyak orang lainnya yang tidak ditunjukkan khusus dalam hal ini, tampaknya saya berkewajiban mengumumkan kesaksian-kesaksian pribadi ini untuk kepentingan sidang .... Saya mengetahui tidak ada cara yang lebih baik dalam mengemukakan pandangan saya tentang bahaya dan kesalahan umum, serta kewajiban semua orang yang mengasihi Allah dan memeliharakan hukum-hukum--Nya, daripada oleh memberikan kesaksian-kesaksian ini.” NBS 26.2

Adalah suatu penggunaan yang salah akan kesaksian ini bila kita membacakan untuk mencari alasan sebagai dasar hukum yang kita kenakan kepada sesama saudara kita. Kesaksian itu sekali-kali jangan digunakan sebagai pentung (kayu pemukul) guna membawa saudara atau saudari untuk melihat perkara-perkara sebagaimana kita melihatnya. Ada perkara-perkara yang harus diserahkan kepada seseorang untuk dibereskannya sendiri dengan Allah. NBS 26.3

Nasihat-nasihat itu harus dipelajari untuk mencari prinsip-prinsip dasar yang dapat dikenakan dalam kehidupan kita sendiri dewasa ini. Beberapa dari pekabaran-pekabaran itu diberikan sebagai amaran atau teguran untuk sesuatu waktu atau tempat tertentu, namun prinsip yang dikemukakan bersifat umum dalam aplikasinya dan tepat pada waktunya dalam penggunaannya. Hati manusia mempunyai banyak persamaan di seluruh dunia; persoalan seseorang sering menjadi persoalan orang lain juga. “Dalam mencela kesalahan seseorang,” Nyonya White menulis, Allah “merencanakan untuk memperbaiki banyak orang.” “Ia menjelaskan kesalahan beberapa orang agar orang-orang lain dapat diberi amaran dengan jalan demikian.” NBS 26.4

Menjelang akhir hidupnya Nyonya White memberikan nasihat yang berikut: NBS 26.5

“Dengan perantaraan Roh Suci-Nya suara Allah telah datang kepada kita terus-menerus dalam amaran dan petunjuk . . . . Petunjuk yang diberikan pada permulaan pekabaran itu hendaknya dipegang sebagai petunjuk yang aman untuk diikuti pada zaman akhir ini.” NBS 26.6

Nasihat-nasihat selanjutnya diambil dari sejumlah buku E . G . White-tetapi terutama dari tiga jilid buku Testimony Treasure, yakni edisi dunia dari Testimonies for the Church-dan mengemukakan segi-segi petunjuk yang dianggap paling menolong bagi sidang dalam bidang- bidang di mana terbatasnya keanggotaan sidang tidak memungkinkan menerbitkannya lebih dari satu jilid yang berukuran sedang. Pekerjaan memilih dan mengatur nasihat-nasihat ini dilakukan oleh suatu panitia besar, yang bekerja di bawah naungan Badan Pengurus Penerbitan Nyonya Ellen G. White yang kepadanya telah diserahkan tanggung-jawab memelihara dan selamanya memperluas pemakaian nasihat-nasihat Roh Nubuat. Pilihan itu sering singkat saja dan dibatasi pada sebutan yang berisi prinsip-prinsip dasar yang praktis, dan dengan demikian sudah termasuk pokok-pokok uraian yang luas. NBS 26.7

“Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi- nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!” 2 Taw. 20:20. NBS 26.8

The Trustees of
THE ELLEN G. WHITE PUBLICATIONS
Washington, D.C.
22 Juli, 1957