Nasihat Bagi Sidang

212/279

PASAL 4. - DAGING

Allah mengaruniakan makanan kepada nenek moyang kita yang pertama yang patut dimakan oleh umat manusia. Pembunuhan makhluk adalah bertentangan dengan rencana Ilahi, sehingga tidak akan ada kematian di Taman Eden. Buah-buah pohon yang terdapat dalam taman itu adalah makanan yang dibutuhkan manusia. Manusia tidak diizinkan makan daging hingga pada saat air bah. Allah mengizinkan Nuh memakan binatang yang halal yang dimasukkan ke dalam bahtera itu, karena segala sesuatu yang dapat jadi makanan manusia sudah busuk. Tetapi daging binatang bukanlah makanan yang baik bagi manusia. NBS 242.1

Setelah air bah sebagian besar makanan manusia terdiri dari daging. Allah melihat bahwa angan-angan hati manusia itu jahat, manusia menyombongkan diri di hadapan Allah dan menuruti kehendak hatinya, maka Allah membiarkan manusia memakan daging untuk memendekkan usia manusia, yang berdosa. Setelah air bah perawakan manusia merosot dan umurnya pun semakin pendek.1 NBS 242.2

Memilih makanan manusia pada waktu di Taman Eden, menyatakan bahwa Allah mengetahui yang terbaik bagi manusia; di dalam pilihannya bagi umat Israel Allah pun memberikan pelajaran yang sama. Melalui bangsa Israel Allah hendak memberkati dan memberikan pelajaran bagi dunia ini. Disediakannya makanan yang terbaik yang disesuaikan dengan pola tersebut, bukan daging melainkan manna, “yaitu makanan semawi.” Hanya oleh karena ketidakpuasan dan omelan mereka terhadap daging di Mesir sehingga diberikan kepada mereka itu makanan daging dan itu pun hanya untuk jangka waktu yang pendek. Karenanya timbullah penyakit dan ribuan manusia mati. Namun larangan akan makanan daging tidaklah diterima sepenuhnya dan dengan demikian tidak dapat diteruskan melainkan menjadi sebab timbulnya rasa tidak senang dan persungutan, yang terang-terangan atau pun sembunyi- sembunyi. NBS 242.3

Setelah menduduki negeri Kanaan bangsa Israel diperkenankan makan daging dengan pembatasan yang teliti yang akan mengurangi akibat-akibat buruk. Binatang haram seperti babi beserta binatang lainnya dan burung dan ikan dilarang. Lemak yang halal pun dilarang keras memakannya. NBS 242.4

Hanya binatang yang sehat yang diperbolehkan dimakan. Binatang yang mati sendiri yaitu tidak dicurahkan darahnya dilarang. NBS 242.5

Bangsa Israel menderita kerugian besar oleh penyimpangan dari rencana makanan yang telah dibuat oleh Allah dari makanan daging yang mereka kehendaki mereka telah menuai akibatnya. Mereka tidak berhasil mencapai pembentukan tabiat yang dicita-citakan Allah dan tidak dapat memenuhi maksud Allah. “Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka” (Mzm. 106:15). Bagi mereka perkara duniawi lebih indah daripada perkara rohani sehingga mereka tidak dapat mencapai keagungan yang suci yang sudah direncanakan bagi mereka. NBS 242.6

Orang-orang yang memakan daging adalah berarti memakan biji-bijian dan tetumbuhan bekas karena binatang mendapat khasiat yang menolong pertumbuhan dari bahan-bahan ini. Daya hidup yang terkandung pada biji-bijian dan sayur-sayuran itu berpindah kepada yang memakannya. Kita memperolehnya dengan memakan makanan daging. Betapa lebih bermanfaat apabila kita memakannya secara langsung, makanan yang sudah disediakan Allah.2 Sebab-musabab Timbulnya Banyak Penyakit dan Kesusahan NBS 242.7

Daging tidak pernah jadi makanan yang terbaik; keburukannya sekarang ini sudah berlipat ganda karena semakin berjangkitnya penyakit hewan. Sering jika melihat binatang itu semasih hidup dan mengetahui mutu daging yang dimakannya orang akan merasa jijik. Manusia masih terus memakan daging yang mengandung kuman penyakit paru-paru dan kanker. Demikianlah penyakit itu dijangkitkan dan kanker serta penyakit lainnya yang berbahaya.3 NBS 242.8