Nasihat Bagi Sidang

203/279

Satu-satunya Pengharapan Ialah Hidup Allah Pada Jiwa

Agama yang beralaskan Alkitab tidak akan merusak kesehatan maupun pikiran. Pengaruh Roh Allah adalah obat yang paling manjur. Segenap suasana surga menyehatkan; dan semakin dalam disadari pengaruh surgawi itu, semakin pastilah kesembuhan orang sakit yang beriman itu. Prinsip-prinsip Kekristenan yang sejati membukakan kepada semua orang sumber kebahagiaan yang tiada terduga. Agama adalah mata air yang terus memancar yang daripadanya umat Kristen dapat minum sesukanya, serta tidak akan pernah kehabisan airnya. NBS 233.6

Keadaan pikiran mempengaruhi kesehatan jasmani. Jika pikiran tenang dan bahagia, dari suatu kesadaran akan perbuatan yang baik dan kepuasan membawa kebahagiaan kepada orang lain, hal itu akan menimbulkan sukacita yang mempengaruhi segenap tubuh dan akan membuat peredaran darah lancar serta kesegaran seluruh tubuh. Berkat Allah adalah kuasa yang menyembuhkan, dan orang-orang yang berlimpah-limpah dalam kemurahan terhadap orang lain akan menikmati berkat yang ajaib dalam hati maupun kehidupan. NBS 233.7

Orang yang sudah membiasakan kebiasaan hidup yang salah dan jahat bila menyerah kepada kuasa kebenaran Ilahi, oleh menghidupkan kebenaran dalam jiwanya akan membangkitkan tenaga moral yang dulu sudah lumpuh. Pengertian si penerima menjadi lebih kuat dan terang daripada sebelum dia memusatkan jiwanya kepada Batu karang yang abadi itu. Kesehatannya pun meningkat karena menyadari keselamatannya dalam Kristus. NBS 234.1

Manusia harus menyadari bahwa berkat penurutan sepenuhnya akan diperoleh hanya apabila mereka menerima rahmat Kristus. Rahmat-Nyalah yang menyanggupkan manusia mentaati hukum Allah. Inilah yang menyanggupkan dia membebaskan diri daripada belenggu kebiasaan yang salah. Inilah satu-satunya kuasa yang menuntun dia terus berjalan pada jalan yang benar. NBS 234.2

Bila Injil dalam kemurniannya dan kuasanya diterima, maka itu akan jadi penawar penyakit yang diakibatkan oleh dosa. Matahari kebenaran terbit dan “membawa penawar di bawah kepaknya.” Pemberian dunia tidak semua yang dapat membawa kesembuhan bagi hati yang luka, atau membawa ketenteraman jiwa, atau menghilangkan kecemasan, atau pun melenyapkan penyakit. Kemasyhuran, kecerdasan, bakat, semuanya ini tidak berdaya menghiburkan yang bersusah atau pun memulihkan hidup yang rusak. Hidup Allah di dalam jiwa manusia adalah satu-satunya pengharapan manusia. NBS 234.3

Kasih Kristus yang mengisi segenap jiwanya adalah suatu kuasa yang menghidupkan. Setiap bagian yang penting-otak, jiwa, saraf, disembuhkannya. Oleh tenaganya yang terbesar manusia itu diaktifkan. Dibebaskannya jiwa dari perasaan bersalah dan dukacita, dari kecemasan dan susah yang merongrong daya hidup. Dibawanya ketenangan dan ketenteraman. Ditanamkannya dalam jiwa sukacita yang takkan dapat dirusakkan perkara duniawi-sukacita dalam Roh Kudus- sukacita yang menghidupkan. NBS 234.4

Ucapan Juruselamat kita, “Marilah kepada-Ku, . . . maka Aku akan memberikan sentosa kepadamu,” adalah resep kesembuhan jasmani, pikiran, dan rohani. Dia memperhatikan umat manusia dengan belas kasihan walaupun manusia itu membawa penderitaan kepada dirinya sendiri oleh perbuatannya yang salah. Di dalam Dialah mereka akan memperoleh pertolongan. Ia akan melakukan perkara yang besar bagi orang-orang yang berharap pada-Nya.7 NBS 234.5