Nasihat Bagi Sidang

196/279

Pentingnya Latihan Dalam Kewajiban Kehidupan Yang Praktis

Sebagaimana pada zaman orang Israel, sekarang juga setiap orang muda harus diajar dalam berbagai kewajiban kehidupan yang praktis. Setiap orang harus memperoleh suatu pengetahuan tentang sesuatu cabang kerajinan tangan yang dengan itu, kalau perlu, ia dapat mencari nafkahnya. Hal ini penting sekali, bukan saja sebagai pelindung terhadap perubahan yang tiba- tiba dalam kehidupan, tetapi juga karena hubungannya dengan perkembangan jasmani, pikiran dan akhlak. NBS 226.5

Berbagai-bagai kerajinan seharusnya diadakan di sekolah-sekolah kita. Pelajaran tentang kerajinan yang diberikan seharusnya meliputi pelajaran memegang buku, pertukangan, dan segala sesuatu yang meliputi pertanian. Persiapan hendaknya diadakan untuk mengajarkan pekerjaan tukang besi, mencat, membuat sepatu, serta untuk memasak, membakar roti, mencuci pakaian, mengadakan reparasi, mengetik, dan mencetak. Setiap tenaga yang ada pada kita seharusnya dilatih melakukan pekerjaan ini, agar para siswa dan mahasiswa dapat diperlengkapi untuk kewajiban dalam kehidupan yang praktis. NBS 226.6

Bagi para siswi dan mahasiswi ada banyak pekerjaan yang harus disediakan, agar mereka dapat memperoleh suatu pendidikan yang luas dan praktis. Mereka seharusnya diajar membuat pakaian dan bercocok tanam. Bunga-bungaan hendaknya dipelihara dan pohon buah-buahan ditanam. Dengan demikian, sementara dididik dalam pekerjaan yang berguna, mereka akan mengadakan gerak badan yang menyehatkan di alam terbuka.31 NBS 226.7

Pengaruh pikiran terhadap tubuh, serta pengaruh terhadap pikiran, harus ditekan. Tenaga listrik di otak, yang dikembangkan oleh kegiatan pikiran, menghidupkan segenap tubuh, dan dengan demikian menjadi suatu penolong yang tidak ternilai besarnya dalam usaha melawan penyakit. NBS 226.8

Ada suatu kebenaran menurut ilmu fisiologi--kebenaran yang perlu kita pertimbangkan-- dalam Kitab Suci, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur.”32 NBS 226.9

Supaya anak-anak dan orang-orang muda dapat menikmati kesehatan, kegembiraan, serta otot-otot dan otak yang berkembang baik, seharusnya mereka lebih banyak mengadakan kegiatan di alam terbuka, dan melakukan pekerjaan dan hiburan yang teratur baik. Anak-anak dan orang- orang muda yang dikurung di sekolah dan dibatasi kegiatannya hanya pada buku-buku tidak dapat memperoleh perawakan tubuh yang sehat. Penggunaan otak dalam belajar, tanpa diimbangi dengan gerak badan, cenderung menarik dara ke otak, dan peredaran darah ke seluruh tubuh tidak seimbang lagi. Di otak terdapat terlalu banyak darah, sedangkan di tangan dan di kaki terlalu sedikit. Harus ada peraturan yang mengendalikan waktu belajar anak-anak dan orang-orang muda pada jam-jam tertentu, dan kemudian sebagian dari waktu mereka harus digunakan dalam pekerjaan kasar. Dan kalau kebiasaan mereka dalam hal makan, berpakaian, dan tidur sesuai dengan undang-undang jasmani, mereka dapat memperoleh suatu pendidikan tanpa mengorbankan kesehatan tubuh dan pikiran.33 NBS 227.1