Nasihat Bagi Sidang

192/279

Sokongan Akhlak Lembaga-lembaga Kita

Ibu dan bapa harus bekerja sama dengan guru, bekerja sungguh-sungguh untuk pertobatan anak-anak mereka. Biarlah mereka berusaha memelihara perhatian rohani di rumah tangga dalam keadaan segar dan sehat dan mengasuh anak-anak mereka dalam pemeliharaan dan nasihat Tuhan. Biarlah mereka mencurahkan sebagian waktu setiap hari untuk belajar dan menjadi murid dengan anak-anak mereka. Dengan demikian mereka dapat menjadikan jam belajar itu menyenangkan dan menguntungkan, dan akan bertambahlah keyakinan mereka pada metode ini untuk menyelamatkan anak-anak mereka.12 NBS 223.1

Ada mahasiswa kembali ke rumah dengan persungutan dan pengeluhan, dan para orang tua serta anggota-anggota sidang mendengarkan dengan penuh perhatian pada ucapan mereka yang dilebih-lebihkan dan sepihak itu. Sebaiknya mereka mempertimbangkan bahwa ada dua segi pandangan tentang cerita itu; tetapi gantinya berbuat demikian, mereka membiarkan laporan yang diputar balikkan ini mendirikan suatu penghalang antara mereka dengan sekolah atau perguruan tinggi. Demikianlah mereka mulai mengungkapkan kekuatiran, keraguan, dan kecurigaan tentang cara menjalankan perguruan tinggi itu. Pengaruh seperti itu sangat merugikan. Perkataan ketidakpuasan tersebar bagaikan penyakit menular, dan kesan yang tertera pada pikiran sukar dihapuskan. Cerita itu bertambah hebatnya setiap kali diulangi, sampai menjadi sangat besar, sedangkan penyelidikan akan menyatakan bahwa sebenarnya para guru atau mahaguru tidak bersalah. Mereka hanya menunaikan kewajiban mereka untuk memegang teguh peraturan sekolah yang harus dilaksanakan, kalau tidak moril sekolah akan merosot. NBS 223.2

Kalau orang tua mau menempatkan diri pada kedudukan guru-guru dan melihat betapa sulitnya mengurus dan mendisiplin suatu sekolah yang terdiri dari beratus-ratus mahasiswa dari setiap tingkat dan cara berpikir, maka dengan merenungkannya mereka dapat melihat hal yang berbeda. Mereka harus mempertimbangkan bahwa beberapa anak tidak pernah didisiplin di rumah tangga. Kecuali sesuatu dilakukan untuk anak-anak ini yang sangat dilalaikan oleh orang tua yang tidak setia, mereka tidak pernah akan diterima oleh Yesus; kecuali diadakan usaha mengendalikan mereka, sudah tentu mereka akan tidak layak dalam kehidupan ini dan tidak akan ada bagian kehidupan yang akan datang.13 NBS 223.3

Banyak bapa dan ibu sudah keliru karena tidak menyokong usaha guru yang setia. Orang- orang muda dan anak-anak, dengan pengertian yang belum sempurna dan pertimbangan yang belum berkembang, tidak selamanya sanggup memahami segala rencana dan metode guru. Meskipun demikian, bila mereka membawa laporan ke rumah tentang apa yang dikatakan atau dilakukan di sekolah, hal ini diperbincangkan oleh orang tua dalam lingkungan keluarga, dan kelakuan guru dikritik habis-habisan. Dalam hal ini anak-anak memahami pelajaran yang tidak mudah terhapus dari ingatan. Setiap kali mereka diberi larangan yang tidak biasa mereka alami, atau dituntut belajar keras, mereka datang kepada orang tua mereka yang kurang bijaksana untuk mendapat simpati dan pemanjaan. Dengan demikian suatu roh kegelisahan dan ketidakpuasan dipelihara, segenap sekolah menderita pengaruh yang menurunkan moril, dan beban guru dijadikan jauh lebih berat. Tetapi kerugian besar diderita oleh para korban salah urus oleh orang tua. Cacat tabiat yang seharusnya diperbaiki oleh pendidikan yang benar, ditinggalkan dalam keadaan kian bertambah kuat, bertahun-tahun lamanya, sehingga merusakkan orang yang bersangkutan.14 NBS 223.4