Nasihat Bagi Sidang

184/279

Jangan Lalaikan Keperluan Pikiran

Kepada saya telah ditunjukkan bahwa sementara orang tua yang takut akan Allah mengekang anak-anak mereka, seharusnya mereka mempelajari pembawaan dan perangai anak- anak itu, dan berusaha memenuhi keperluan mereka. Ada orang tua yang melayani baik-baik keperluan jasmani anak-anak mereka; mereka merawat anak-anak itu dengan manis budi dan setia pada waktu sakit, dan menganggap bahwa kewajiban mereka sudah dipenuhi. Dalam hal ini mereka sudah keliru. Pekerjaan mereka baru saja mulai. Keperluan pikiran harus diperhatikan. Kecakapan diperlukan untuk menggunakan penawar yang betul guna menyembuhkan pikiran yang dilukai. NBS 215.4

Anak-anak menghadapi ujian yang sama beratnya dan sama menyedihkan sifatnya seperti yang dihadapi oleh orang-orang yang lebih tua. Orang tua sendiri tidak sama perasaannya pada setiap saat. Pikiran mereka sering bingung. Mereka bekerja dengan perasaan dan perasaan yang keliru. Setan menyerang mereka, dan mereka menyerah pada penggodaannya. Mereka berbicara dengan sifat lekas marah, dan dalam cara yang membangkitkan kemarahan pada anak-anak mereka, dan kadang-kadang terlalu banyak tuntutan dan tidak puas. Anak-anak yang malang itu mencontoh perangai seperti itu, dan orang tua tidak bersedia menolong mereka, karena justru orang tua sendirilah yang menyebabkan kesulitan itu. Kadang-kadang segala perkara tampaknya sudah salah. Sifat mudah marah meliputi seluruh keluarga dan semuanya mengalami sesuatu yang sangat menyedihkan dan tidak menyenangkan. Orang tua mempersalahkan anak-anak mereka yang malang itu dan berpendapat bahwa anak-anak itu tidak suka menurut dan sukar sekali diperintah, anak-anak yang paling bandel di dunia ini, pada hal penyebab gangguan itu ialah mereka sendiri. NBS 215.5

Ada orang tua yang menimbulkan banyak kerusuhan karena kurang pengendalian diri. Gantinya menyuruh anak-anak melakukan ini atau itu dengan ramah tamah, mereka memerintahkan anak-anak itu dengan nada marah, dan pada saat yang sama kritik atau celaan selalu ada pada bibir mereka, yang sebenarnya tidak patut diberikan kepada anak-anak itu. Hai orang tua, cara bertindak seperti ini terhadap anak-anakmu merusakkan kegirangan dan cita-cita mereka. Mereka melakukan perintahmu, bukan karena cinta, melainkan karena mereka tidak berani berbuat selain dari itu. Hati mereka tidak ada di dalam pekerjaan yang diperintahkan kepada mereka. Pekerjaan itu menjemukan, gantinya menyenangkan, dan hal ini sering menyebabkan mereka lupa mengikuti segala petunjukmu, menjadikan engkau lebih marah, dan keadaan bertambah buruk lagi bagi anak-anakmu. Sifat mencari kesalahan diulangi, kelakuan mereka yang buruk ditunjukkan di hadapan mereka. NBS 216.1

Jangan hendaknya anak-anakmu melihat engkau dalam keadaan muka masam. Kalau mereka menyerah pada pencobaan, dan kemudian sadar dan bertobat dari kekeliruan itu, ampunilah mereka dengan limpahnya sama seperti engkau berharap diampuni oleh Bapamu yang di surga. Nasihatilah mereka dengan ramah tamah, dan pereratlah hubunganmu dengan mereka. Itulah suatu saat yang genting bagi anak-anak. Pengaruh-pengaruh akan mengelilingi mereka hendak menjauhkan mereka daripadamu, dan engkau harus mengatasinya. Ajarlah mereka menjadikan dikau orang kepercayaan mereka. Biarlah mereka membisikkan ujian dan kegirangan mereka ke telingamu. Dengan memberikan dorongan sedemikian, engkau akan menyelamatkan mereka dari banyak jerat yang telah disediakan Setan bagi anak-anak yang belum berpengalaman. Jangan perlakukan anak-anakmu hanya dengan kekerasan, dengan melupakan masa kanak-kanakmu sendiri, dan melupakan bahwa mereka hanya anak-anak. Jangan mengharapkan mereka menjadi sempurna atau berusaha dengan lekas menjadikan mereka pria dan wanita yang sudah dewasa dalam tindakan mereka. Dengan berbuat demikian, engkau akan menutup pintu yang sebenarnya dapat engkau buka bagi mereka, dan akan menghalau mereka untuk membuka pintu bagi pengaruh-pengaruh yang merugikan, dan orang-orang lain meracuni pikiran mereka yang masih muda sebelum engkau menyadari bahaya mereka.23 NBS 216.2