Nasihat Bagi Sidang

181/279

Membiarkan Anak-anak Tumbuh Tanpa Pengetahuan Adalah Dosa

Ada orang tua telah gagal memberi anak-anak mereka pendidikan agama dan juga telah melalaikan pendidikan sekolah mereka. Tidak satu pun daripadanya boleh dilalaikan. Pikiran anak-anak harus giat, dan kalau tidak sibuk dengan pekerjaan kasar, atau sibuk belajar, mereka akan mudah mendapat pengaruh-pengaruh jahat. Dosa adanya bagi orang tua membiarkan anak- anak mereka tumbuh tanpa pengetahuan. Orang tua harus menyediakan buku-buku yang berguna dan menarik bagi mereka, dan harus mengajar mereka bekerja, menggunakan waktu untuk pekerjaan yang kasar, serta waktu untuk belajar dan membaca. Orang tua harus berusaha mempertinggi pikiran anak-anak mereka serta memperbaiki kesanggupan mental mereka. Pikiran yang dibiarkan begitu saja tidak dipelihara, biasanya rendah derajatnya, tidak rohani, dan bejat. Setan menggunakan kesempatannya dan mendidik pikiran yang malas.12 NBS 213.1

Pekerjaan ibu mulai dengan bayi. Ia harus menaklukkan kemauan dan perangai anaknya, dan mengajar dia menurut. Bila anak itu bertambah besar, janganlah kurangi usaha pengendalian ini. Setiap ibu harus mengambil waktu bertukar pikiran dengan anak-anaknya, memperbaiki kesalahan mereka, dan dengan sabar mengajarkan kepada mereka jalan yang benar. Orang tua Kristen harus mengetahui bahwa mereka sedang mengajar dan melayakkan anak-anak mereka untuk menjadi anak-anak Allah. Segenap pengalaman rohani anak-anak itu dipengaruhi oleh petunjuk-petunjuk yang diberikan, dan tabiat yang dibentuk, pada masa kanak-kanak. Kalau kemauan tidak ditaklukkan dan menyerah pada kemauan orang tua, maka sukar adanya memahami pelajaran pada tahun-tahun mendatang. Alangkah pahitnya pergumulan, alangkah besarnya pertentangan, untuk menyerahkan kemauan itu yang belum pernah ditaklukkan kepada tuntutan Allah! Orang tua yang melalaikan pekerjaan penting ini mengadakan kekeliruan besar, dan berdosa terhadap anak-anak mereka yang malang itu dan terhadap Allah.13 NBS 213.2

Hai orang-orang tua, kalau kamu gagal memberi anak-anak kamu pendidikan yang diwajibkan Allah untuk kamu berikan kepada mereka, kamu harus mempertanggungjawabkannya kepada-Nya atas akibat-akibatnya. Akibat-akibat ini bukan saja terbatas pada anak-anak kamu. Bila satu duri yang dibiarkan tumbuh di ladang menghasilkan yang sejenisnya, demikian juga dosa-dosa yang diakibatkan oleh kelalaian kamu akan bekerja untuk merusakkan semua orang yang datang di dalam lingkungan pengaruhnya.14 NBS 213.3

Kutuk dari Allah sudah pasti akan terkena pada orang tua yang tidak setia. Mereka bukan saja sedang menanam duri yang akan melukai mereka di dunia ini, tetapi juga mereka harus menghadapi ketidaksetiaan mereka sendiri bila pengadilan akan bersidang. Banyak di antara anak-anak akan berdiri di pengadilan dan mempersalahkan orang tua mereka karena tidak mengekang mereka, dan menuduh orang tua karena kebinasaan yang mereka alami. Simpati palsu dan cinta buta di pihak orang tua menyebabkan orang tua itu memaafkan kesalahan anak- anak mereka dan melewatkannya begitu saja tanpa memperbaikinya, dan sebagai akibatnya anak- anak mereka hilang, dan darah mereka dituntut dari orang tua yang tidak setia itu.15 NBS 213.4