Nasihat Bagi Sidang
Prinsip-prinsip Penuntun Dalam Cara Berpakaian
Pakaian dan cara seseorang membuat dan memakainya biasanya menunjukkan keadaan seorang pria atau wanita. NBS 202.4
Kita menilai tabiat seseorang oleh mode pakaian yang dikenakannya. Seorang wanita yang saleh dan rendah hati akan berpakaian dengan sederhana. Citarasa yang halus, pikiran yang terpelihara, akan dinyatakan dalam pilihan pakaian yang sederhana dan pantas. Seorang wanita yang sederhana dan tidak pongah dalam cara berpakaian dan dalam perilakunya menunjukkan bahwa ia mengerti bahwa nilai akhlak menjadi ciri seorang wanita sejati. Betapa manis, betapa menarik kesederhanaan dalam cara berpakaian itu, yang dalam keelokannya dapat dibandingkan dengan kembang di kebun bunga. NBS 202.5
Saya mohon kepada anggota-anggota kita untuk berjalan dengan berhati-hati di hadirat Allah. Ikutilah kebiasaan dalam cara berpakaian selama hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan. Biarlah saudari-saudari kita berpakaian sederhana, sebagaimana yang dilakukan oleh orang banyak, dengan menggunakan bahan yang baik dan tahan lama, cocok untuk zaman ini, dan jangan hendaknya persoalan mengenai pakaian itu memenuhi pikiran. Saudari-saudari kita harus berpakaian dengan sederhana. Mereka harus mengenakan pakaian yang bersahaja, dengan perasaan malu dan rendah hati. Berikanlah kepada dunia suatu gambaran yang hidup tentang perhiasan anugerah Allah di dalam batin. NBS 202.6
Kalau dunia menganjurkan suatu mode yang sopan, menyenangkan, dan menyehatkan, yang sesuai dengan Kitab Suci, maka dengan menerima mode seperti itu hubungan kita dengan Allah atau pun dengan dunia tidak akan berubah. Orang-orang Kristen harus mengikut Kristus dan menyesuaikan pakaian mereka dengan Sabda Allah. Mereka harus menjauhkan keterlaluan. Mereka harus mengikuti perilaku yang jujur, tanpa menghiraukan pujian atau pun kecaman, dan berpaut pada yang benar karena faedahnya sendiri. NBS 202.7
Jangan menggunakan waktumu oleh berusaha mengikuti segala mode pakaian yang bodoh. Berpakaianlah dengan rapi dan pantas, tetapi jangan hendaknya engkau menjadikan dirimu ejekan orang baik karena cara berpakaian yang berlebih-lebihan maupun karena cara berpakaian yang lengah dan tidak rapi. Berlakulah seolah-olah engkau mengetahui bahwa mata surga memandang kepadamu, dan bahwa engkau sedang hidup di bawah persetujuan atau pun celaan Allah.2 NBS 202.8