Membina Keluarga Sehat
Upah
Sewaktu Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk mengikut Dia, Ia tidak menawarkan kepada mereka harapan yang muluk-muluk dalam kehidupan ini. Ia tidak menjanjikan keuntungan atau kehormatan dunia, atau menetapkan apa yang mereka harus terima. Kepada Matius sementara dia duduk di kantor pajak, Juruselamat berkata, “Ikutlah Aku. Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.” 15 Sebelum meletakkan jabatan, Matius tidak menunggu untuk menuntut gaji tetap yang sama dengan yang diterimanya dari pekerjaan semula. Tanpa bertele-tele atau bertanya dia mengikut Yesus. Sudah cukup baginya kalau sudah bersama Juruselamat, agar dia mendengar kata-kata-Nya dan bergabung dengan Dia dalam pekerjaan Nya. MKS 444.3
“Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. “ 16 MKS 444.4
Begitulah dengan murid-murid sebelum dipanggil. Sewaktu Yesus memanggil Petrus dan kawan-kawan supaya mengikuti Dia, dengan segera mereka meninggalkan kapal dan jala mereka. Sebagian dari murid-murid ini mempunyai teman-teman dalam tanggungan mereka; tetapi begitu menerima undangan Juruselamat, mereka tidak ragu dan bertanya, “Bagaimana kami bisa hidup dan menghidupi keluarga?” Mereka menuruti panggilan itu; ketika kemudian Yesus meminta kepada mereka, “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundipundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” sahut mereka, “Satu pun tidak.” 17 MKS 445.1
Dewasa ini Juruselamat memanggil kita, sebagaimana Ia telah memanggil Matius dan Yohanes dan Petrus untuk pekerjaan-Nya. Jika hati kita dijamah oleh kasih-Nya maka soal kompensasi tidak lagi menguasai pikiran kita. Kita akan bergembira menjadi rekan sekerja Tuhan, dan kita tidak akan merasa takut untuk mempercayai pemeliharaan-Nya. Kalau kita menjadikan Allah kekuatan kita maka kita akan mendapat pandangan yang jelas tentang tugas itu, dan mempunyai aspirasi yang tidak mementingkan diri; hidup kita akan digerakkan oleh satu maksud mulia yang akan mengangkat kita dari motivasi kotor. MKS 445.2