Membina Keluarga Sehat

157/180

Tidak Ada Waktu Terbuang

Kita tidak punya waktu terbuang. Kita tidak tahu berapa lama lagi pintu kasihan akan ditutup. Paling lama kita hanya mempunyai masa kehidupan yang singkat sekarang ini, kita tidak tahu berapa lama lagi anak panah kematian akan menusuk jantung kita. Kita tidak tahu berapa lama lagi dipanggil untuk meninggalkan dunia dengan segala keinginannya. Kekekalan terbentang di hadapan kita. Tirai akan segera disingkapkan. Tetapi hanya beberapa tahun lagi, maka kepada setiap orang yang sekarang terbilang bersama orang yang hidup, perintah itu akan diumumkan: MKS 418.2

Integritas sebagai umat Tuhan harus dica-ri tanpa henti dan dipelihara dengan ke-pastian tujuan.

“Barang siapa yang berbuat jahat, biarlah ia berbuat jahat terus,... dan barang siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan diri.” 4 MKS 418.3

Apakah kita sudah bersedia? Apakah kita sudah berkenalan de-ngan Allah, Penguasa Surga, Pembuat hukum, dan dengan Yesus yang Ia utus ke dunia ini sebagai wakil-Nya? Setelah selesai tugas kita, kita dapat mengatakan bersama Yesus teladan kita: MKS 418.4

“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan me nyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaku untuk melakukannya. . . Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang.” 5 MKS 418.5

Malaikat Allah berusaha menarik perhatian kita dari diri dan dari perkara-perkara duniawi. Kiranya mereka tidak berusaha dengan sia-sia. MKS 419.1

Pikiran yang telah diserahkan untuk kehilangan wawasan perlu diubah. “Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu pernyataan Yesus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” 6 MKS 419.2

Pikiran harus dipusatkan pada Allah. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh mengalahkan kecenderungan-kecenderungan jahat dari hati alamiah kita. Usaha kita, penyangkalan diri dan ketabahan kita, haruslah sebanding dengan nilai tak terbatas yang harus kita kejar. Hanya dengan mengalahkan sebagaimana Yesus telah kalahkan maka kita akan memenangkan mahkota kehidupan. MKS 419.3