Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 33—Tanggung Jawab Orangtua dalam Pembentukan Tabiat
Sebuah Tugas Ilahi bagi Orangtua. Allah telah memberikan kepada para orangtua pekerjaan untuk membentuk tabiat anak-anak mereka sesuai dengan pola Ilahi. Oleh anugerah-Nya mereka akan dapat melaksanakan tugas mereka; tetapi hal ini akan memerlukan usaha yang sabar dan teliti, serta tekad dan keteguhan, untuk menuntun kemauan dan mengekang nafsu. Sebidang tanah yang dibiarkan begitu saja hanya akan menghasilkan duri dan onak. Ia yang menginginkan panen dari hal-hal yang berguna atau yang indah harus lebih dahulu mempersiapkan tanah itu dan menaburkan benih, kemudian menggali tanah di sekeliling tunas yang muda itu, sambil mencabut rumput-rumput dan melembutkan tanah itu, dan tanaman yang berharga itu pun akan tumbuh dan memberikan hasil kerja dan usaha yang berlimpah. 1 MABJ 179.1
Pembangunan tabiat adalah pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan kepada manusia, dan belum pernah usaha untuk mempelajari hal ini sedemikian pentingnya seperti sekarang ini. Belum pernah generasi sebelumnya harus menghadapi masalah-masalah yang demikian pentingnya, belum pernah orang - orang muda dihadapkan kepada bahaya-bahaya yang sedemikian besarnya seperti yang dihadapi mereka sekarang. 2 MABJ 180.1
Inilah pekerjaanmu, hai para orangtua, untuk memperkembangkan tabiat anak-anakmu selaras dengan ajaran-ajaran Firman Allah. Pekerjaan ini harus diutamakan, oleh karena hal ini mencakup perkara-perkara yang abadi. Pembangunan anak-anakmu lebih penting daripada pemeliharaan sawah ladangmu, lebih perlu daripada pembangunan rumah untuk didiami, ataupun daripada menjalankan usaha dagangmu. 3 MABJ 180.2
Rumah Tangga, Tempat yang Terbaik untuk Pembangunan Tabiat. Baik sekolah dasar ataupun perguruan tinggi tidak akan memberikan kesempatan untuk meneguhkan bangunan tabiat seorang anak di atas landasan yang benar seperti yang diberikan dalam rumah tangga. 4 MABJ 180.3
Tabiat yang Bengkok Harus Diluruskan. Mereka yang tidak meluruskan tabiat yang bengkok di dalam hidup sekarang ini tidak akan beroleh bagian dalam hidup kekal pada masa mendatang. Oh, betapa pentingnya agar orang muda tetap lurus. Orangtua memegang peranan yang penting dalam hal ini. Di atas bahu mereka terdapat tanggung jawab yang suci untuk mendidik anak-anak mereka bagi Allah. Kepada mereka telah diberikan pekerjaan untuk menolong anak-anak mereka yang masih kecil untuk membentuk tabiat yang akan memberikan kepada mereka hak untuk memasuki istana yang di atas. 5 MABJ 180.4
Para Orangtua, Janganlah Berbuat Kesalahan di dalam Hal Ini. Orangtua demi kemuliaan Tuhan, jangan berbuat kesalahan dalam pekerjaan yang paling penting ini, yaitu untuk membentuk tabiat anak-anakmu untuk masa sekarang dan selama-lamanya. Suatu kesalahan pada pihakmu dalam kelalaian memberikan petunjuk dengan setia, atau dalam memanjakan rasa kasihan yang tidak bijaksana yang membutakan matamu terhadap kekurangan-kekurangan mereka dan menghalangi engkau untuk memberikan pengawasan yang sepatutnya kepada mereka, akan mendatangkan kehancuran bagi mereka. Tindakanmu akan memberikan arah yang salah kepada segala jalan hidup masa depan mereka. Engkau menentukan bagi mereka akan menjadi apa mereka nanti, dan apa yang akan mereka lakukan bagi Tuhan, bagi sesama manusia, dan bagi jiwa mereka sendiri. MABJ 180.5
Perlakukanlah anak-anakmu itu dengan jujur dan dengan setia. Bekerjalah dengan berani dan sabar. Jangan takut menghadapi segala halangan, kerahkan segenap waktu, usaha, beban dan penderitaan. Masa depan anak-anakmu akan menjadi saksi terhadap mutu pekerjaanmu. Kesetiaan kepada Tuhan dalam melaksanakan bagianmu dapat ditunjukkan dengan cara yang lebih baik melalui tabiat anak-anakmu yang simetris bukannya melalui cara-cara lainnya. Mereka adalah milik Tuhan, yang sudah dibeli oleh darah-Nya sendiri. Jikalau pengaruh mereka seluruhnya berada pada pihak Tuhan, maka mereka adalah orang-orang yang bekerja sama dengan Dia, yang akan menolong orang lain untuk menemukan jalan kehidupan. Jikalau engkau melalaikan pekerjaan yang telah diberikan Allah kepadamu maka tindakan disi-plinmu yang tidak bijaksana itu akan menempatkan mereka dalam golongan orang yang terpisah dari Tuhan dan akan memperkuat kerajaan kegelapan. 6 MABJ 181.1
Sebuah Rumah yang Beisih, Tetapi Anak-anak Tidak Terdidik. Saya pernah melihat seorang ibu yang matanya tajam dan dapat melihat segala sesuatu yang tidak sempurna dalam cara pengaturan perkakas rumah tangganya, dan sangat teliti, sehingga kebersihan rumahnya itu harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkannya, dan untuk melaksanakan hal ini sering dengan mengorbankan kesehatan jasmani dan rohaninya, sementara anak-anaknya dibiarkan berlari-lari di jalanan dan memperoleh pendidikan dari pinggir jalan. Anak-anak ini akan menjadi besar dengan sifat-sifat yang kasar, mementingkan diri dan tidak mau menurut. Sekalipun telah menggaji pembantu, namun ia terlalu asyik dengan pekerjaan rumah tangga sehingga ia tidak mempunyai waktu untuk mendidik anak-anak dengan sepatutnya. Ia membiarkan mereka menjadi besar dengan tabiat yang cacat, tidak disiplin dan tidak terdidik. Pasti kita merasa bahwa cita rasa yang baik dari ibu itu tidak digunakan dalam arah yang benar, kalau tidak demikian tentu ia akan dapat melihat perlunya membentuk tabiat dan pembawaan anak-anaknya dan mendidik mereka untuk memiliki tabiat yang indah dan sifat-sifat yang baik. MABJ 181.2
Jikalau ibu ini membiarkan hal-hal yang telah menjadi perhatian utamanya itu menjadi nomor dua, maka ia akan menyadari bahwa pendidikan jasmani, pikiran dan akhlak anak-anaknya itu sebagai suatu pekerjaan yang paling penting. Mereka yang menerima tanggung jawab sebagai ibu harus merasa bahwa dirinya berada dalam satu kewajiban yang paling khidmat terhadap Allah dan terhadap anak-anak mereka sehingga akan mendidik mereka demikian rupa sehingga mereka akan mempunyai kecenderungan-kecenderungan yang baik dan penuh kasih, dan mereka akan menjadi suci dalam moral, halus dalam citarasa dan indah dalam tabiat. 7 MABJ 182.1
Hanya oleh Roh Allah. Akankah kita beranggapan bahwa kita sanggup membentuk hidup dan tabiat kita untuk masuk ke dalam ger-bang kemuliaan? Kita tidak dapat melakukannya. Setiap saat kita bergantung kepada Roh Allah yang bekerja di dalam diri kita dan di dalam diri anak-anak kita. 8 MABJ 182.2
Jikalau orangtua ingin melihat suatu keadaan yang berbeda di dalam keluarga mereka, biarlah mereka menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada Allah, dan Tuhan akan menyediakan jalan dan cara oleh mana satu perubahan akan terjadi di dalam rumah tangga mereka. 9 MABJ 182.3
Bagian Allah dan Bagianmu. Hai para orangtua, saya minta agar engkau bangun.... Jikalau engkau melalaikan tugas dan tanggung ja-wabmu, sambil berharap bahwa Tuhan akan melakukan pekerjaanmu, maka engkau akan kecewa. Bilamana engkau telah melakukan dengan setia segala sesuatu yang engkau dapat lakukan, bawalah anak-anakmu kepada Tuhan; dan dengan iman yang sungguh-sungguh dan tekun, adakan pekerjaan perantaraan bagi mereka. Tuhan akan menjadi penolongmu; Ia akan bekerja sama dengan usahamu; di dalam kekuat-an-Nya engkau akan beroleh kemenangan.... MABJ 182.4
Apabila para orangtua mau menunjukkan perhatian seperti itu terhadap anak-anak mereka seperti yang dikehendaki Allah, maka Ia akan mendengar doa mereka dan bekerja sama dengan usaha mereka; tetapi Allah tidak merencanakan untuk melakukan pekerjaan yang telah diserahkan-Nya untuk dilakukan oleh para orangtua. 10 MABJ 182.5
Khalik akan Menolongmu. Para ibu, ingatlah bahwa di dalam pekerjaanmu Khalik alam semesta ini akan memberikan pertolongan kepadamu. Di dalam kekuatan-Nya, dan melalui nama-Nya, engkau dapat menuntun anak-anakmu untuk menjadi pemenang-pemenang. Ajarlah mereka supaya berpaling kepada Allah untuk memperoleh kekuatan. Katakan kepada mereka bahwa Ia mendengar doa mereka. Ajar mereka untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Ajar mereka untuk memberikan suatu pengaruh yang dapat meninggikan dan mengagungkan. Tuntun mereka untuk bersatu dengan Allah, maka mereka akan mempunyai kekuatan melawan penggodaan yang paling hebat. Kemudian mereka akan menerima upah orang yang menang. 11 MABJ 183.1
Juruselamatmu yang penuh kasih sedang mengamat-amati engkau dengan penuh kasih dan simpati, siap menjawab doamu dan memberikan pertolongan yang engkau perlukan dalam pekerjaan hi-dupmu. Kasih, kesukaan, damai, panjang sabar, kelemahlembutan, iman dan kedermawanan adalah unsur-unsur tabiat dari para pengikut Tuhan. Sifat-sifat yang indah ini adalah buah-buah Roh. Semuanya itu adalah mahkota dan perisai umat Tuhan. 12 MABJ 183.2
Sepatah Kata yang Memberi Dorongan kepada Mereka yang Telah Berbuat Salah. Mereka yang telah mendidik anak-anak mereka dengan cara yang tidak sepatutnya tidak perlu jadi kecewa; biarlah mereka bertobat kepada Allah dan mencari roh penurutan yang sejati itu, dan mereka akan disanggupkan untuk mengadakan suatu pembaruan yang pasti. Di dalam menyelaraskan kebiasaanmu dengan prinsip-prinsip yang menyelamatkan dari hukum Allah yang suci itu, maka engkau akan mempunyai suatu pengaruh terhadap anak-anakmu. 13 MABJ 183.3
Beberapa Orang Anak akan Menolak Memberikan Perhatian kepada Nasihat Orangtua. Orangtua dapat berbuat segala sesuatu sesuai dengan kemampuan mereka, untuk memberikan kepada anak-anak mereka setiap petunjuk dan kesempatan, supaya mereka bisa menyerahkan diri mereka kepada Allah; namun demikian anak-anak itu bisa saja menolak berjalan dalam terang, dan, oleh perbuatan mereka yang jahat, memberikan nama yang tidak baik kepada orangtua yang mengasihi mereka, dan yang merindukan keselamatan mereka. Setan yang menggoda anak-anak untuk menempuh jalan dosa dan pelanggaran.... Jikalau mereka menolak berjalan dalam terang, jikalau mereka menolak untuk menyerahkan kehendak dan jalan mereka kepada Allah, dan berkeras dalam mengikuti satu jalan dosa di dalam keadaan mereka yang tidak bertobat, maka terang dan segala kesempatan yang telah mereka terima itu akan bangkit dalam pehukuman untuk melawan mereka. Oleh karena mereka tidak berjalan di dalam terang, dan tidak mengetahui ke mana mereka pergi. Setan sedang menuntun mereka, dan mereka menjadi buah bibir di dunia ini. Orang banyak akan berkata, “Coba lihat anak-anak itu! Orangtua mereka sangat tekun beragama, tetapi lihat, Mereka itu lebih jahat daripada anak-anakku, dan saya ini tidak mengaku sebagai orang yang beragama.” Dengan cara ini anak-anak yang menerima petunjuk-petunjuk yang baik tetapi tidak memperhatikannya mendatangkan malu kepada orangtua mereka, tidak menghormati mereka, dan mempermalukan mereka di hadapan dunia yang tidak beribadat ini. Mereka juga mendatangkan cela kepada agama Allah melalui tindakan-tindakan mereka yang jahat. 14 MABJ 183.4
Orangtua, Ini adalah Pekerjaanmu. Orangtua, adalah tugasmu untuk memperkembangkan sifat kesabaran, ketetapan, dan kasih yang sejati di dalam diri anak-anakmu. Dalam memperlakukan dengan sebenarnya anak-anak yang telah diberikan Allah kepadamu, maka engkau sedang menolong mereka untuk meletakkan landasan bagi tabiat yang suci dan seimbang. Engkau sedang menanamkan di dalam pikiran mereka prinsip-prinsip yang satu kali kelak akan mereka ikuti di dalam keluarga mereka sendiri. Pengaruh usahamu yang terarah dengan baik itu akan terlihat apabila mereka mengatur rumah tangga mereka di jalan Tuhan. 15 MABJ 184.1