Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 11— Harus Diajar Sejak Masa Bayi
Mulailah Mengajar Semenjak Masa Kecil. Penurutan kepada wewenang orangtua harus ditanamkan dengan cara mengu-langi-ulanginya pada masa bayi dan diperkembangkan pada masa mudanya. 1 MABJ 79.1
Beberapa orangtua berpendapat bahwa mereka dapat membiarkan anak-anak mereka untuk mengikuti jalan mereka sendiri pada masa bayi mereka, dan kemudian bilamana anak-anak itu telah menjadi lebih besar mereka akan bertukar pikiran dengan anak-anak itu; tetapi hal ini adalah suatu kesalahan. Mulailah semenjak masa bayi pengajaran tentang penurutan .... Tuntut penurutan di dalam sekolah rumah tanggamu. 2 MABJ 79.2
Semenjak masa bayi mereka, anak-anak harus diajar menurut orangtua mereka, untuk menghormati kata-kata mereka, dan meng-hormati wewenang mereka. 3 MABJ 80.1
Sebelum Kuasa Berpikir Diperkembangkan. Salah satu dari pelajar-an-pelajaran pertama yang perlu dipelajari oleh seorang anak ialah pelajaran tentang penurutan. Sebelum ia menjadi cukup dewasa untuk berpikir, ia harus diajar untuk menurut. 4 MABJ 80.2
Pekerjaan ibu harus dimulai pada seorang bayi. Ia harus menaklukkan kehendak dan sifat-sifat anak itu dan mengendalikan kecenderungan-kecenderungannya. Ajar dia menurut, dan apabila anak itu menjadi lebih besar, jangan hentikan pengajaran itu. 5 MABJ 80.3
Sebelum Kemauan Sendiri Tumbuh Menjadi Keras. Sedikit saja orangtua yang mulai lebih awal mengajarkan penurutan kepada anak mereka. Anak itu biasanya dibiarkan untuk memperoleh dua atau tiga tahun sebelum pengajaran dimulai oleh orangtuanya, yang me-nyabarkan diri untuk mendisiplin anaknya, sambil berpikir bahwa anak itu masih terlalu kecil untuk belajar menurut. Tetapi selama waktu itu dirinya telah bertumbuh menjadi kuat di dalam hidup anak kecil itu, dan setiap hari menjadikan tugas orangtua lebih sulit mengendalikan anaknya. MABJ 80.4
Dalam usianya yang masih muda sekali anak-anak dapat memahami apa yang dikatakan kepada mereka dengan jelas dan dengan cara yang sederhana, dan dengan pengaturan yang bijaksana serta manis budi, ia dapat diajar menurut.... Ibu jangan membiarkan anaknya memperoleh keuntungan atas dirinya di dalam satu ketika pun; dan agar supaya dapat mempertahankan wewenangnya, tidak perlulah diada-kan dengan cara yang keras; sebuah tangan yang teguh dan tetap dan satu sikap yang manis budi yang meyakinkan anak itu tentang kasih-mu akan dapat melaksanakan pekerjaan itu. Tetapi coba biarkan sifat mementingkan diri, kemarahan dan kemauan diri sendiri merajalela selama tiga tahun yang pertama di dalam hidup anak itu, maka akan sukarlah untuk membawa anak itu kepada disiplin yang baik. Kecenderungannya telah menjadi rusak; anak itu senang untuk melakukan apa yang sesuai dengan jalannya sendiri; pengendalian orangtua merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Kecenderungan yang jahat ini berkembang bersama dengan pertumbuhan kuat itu, sehingga, pada waktu dewasa, sifat mementingkan diri yang amat kuat itu dan kurangnya pengendalian diri akan menempatkan dia di bawah kekuasaan jahat yang merajalela di dalam negeri kita. 6 MABJ 80.5
Jangan sekali-kali membiarkan anak-anak menunjukkan sikap tidak hormat terhadap orangtua mereka. Kemauan diri janganlah dibiarkan tanpa mendapat teguran. Kesejahteraan masa depan anak itu memerlukan diadakannya disiplin yang penuh kasih dan kebaikan tetapi tegas. 7 MABJ 81.1
Penurutan kepada Orangtua akan Menuntun kepada Penurutan kepada Tuhan. Orang muda dan anak-anak kecil yang mem- Jangan sekali-kali mempunyai orangtua yang suka berdoa memiliki biarkan anak-anak me-suatu keuntungan yang besar, karena mereka nunjukkan sikap tidak itu mempunyai kesempatan untuk mengenal hormat terhadap orang-dan mengasihi Allah. Di dalam sikap hormat tua mereka. dan menurut kepada orangtua mereka, maka mereka bisa belajar bagaimana caranya untuk menghormati dan menurut kepada Bapa mereka yang di surga. Jikalau mereka berjalan seperti anak-anak terang, mereka akan menjadi manis budi dan sopan, mengasihi dan hormat kepada orangtua mereka, yang mereka lihat dan dengan demikian mereka disanggupkan untuk mengasihi Allah, yang tidak pernah mereka lihat. Jikalau mereka menjadi wakil-wakil yang setia dari orangtua mereka, sambil mempraktikkan kebenaran melalui pertolongan yang telah diberikan Allah kepada mereka, maka oleh pengajaran dan teladan hidup mereka mengakui hak milik Allah dan menghormati Dia dengan kehidupan yang teratur dan penuh ibadat. 8 MABJ 81.2
Hanya Orang yang Menurut akan Masuk Surga. Biarlah para orangtua dan guru menanamkan di dalam ingatan anak-anak bahwa Tuhan sedang menguji mereka di dalam hidup yang sekarang ini, untuk melihat apakah mereka mau menurut kepada-Nya dengan kasih dan sikap hormat. Mereka yang tidak mau menurut kepada Tuhan di sini tidak akan menurut Dia di dalam dunia yang baka. 9 MABJ 81.3
Jikalau orangtua atau anak-anak pada suatu hari akan disambut masuk ke dalam rumah yang di surga, itu disebabkan oleh karena di dalam dunia ini mereka telah belajar untuk menurut hukum-hukum Allah. 10 MABJ 81.4