Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 81—Kerjasama Antara Rumah Tangga dan Jemaat
Mulailah Pekerjaan Anugerah di dalam Rumah Tangga. Orangtua, mulailah pekerjaan anugerah di jemaat dari di dalam rumah tanggamu sendiri, membawakan dirimu sendiri sedemikian rupa sehingga anak-anakmu akan melihat bahwa engkau sedang bekerja sama dengan malaikat-malaikat surga. Pastikan bahwa engkau sedang bekerja sama dengan malaikat-malaikat surga. Pastikan bahwa engkau bertobat setiap hari. Latih dirimu dan anak-anakmu bagi kehidupan kekal di dalam kerajaan Allah. Malaikat-malaikat akan menjadi penolongmu yang kuat. Setan akan menggoda kamu, tetapi jangan me- nyerah. Jangan mengucapkan sepatah kata pun untuk mana musuh itu bisa mengambil keuntungan. MABJ 575.1
Kebenaran adalah murni dan tidak bernoda. Biarlah itu tinggal di dalam hatimu. Biarlah tekad setiap anggota keluarga adalah, “Saya akan menjadi seorang pengikut Tuhan, oleh karena di sekolah yang di dunia ini saya harus membentuk satu tabiat yang akan memberikan hak kepadaku untuk masuk ke dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi di dalam surga. Saya harus berbuat kepada orang lain sebagaimana saya suka orang lain perbuat kepada saya, oleh karena hanya mereka yang menyatakan Tuhan di dalam dunia ini dapat memasuki istana surga.” MABJ 576.1
Jadikan kehidupan rumah tangga itu mirip dengan surga. Apabila anggota keluarga berkumpul bersama-sama pada mezbah keluarga, janganlah mereka lupa untuk mendoakan orang-orang yang menduduki jabatan yang penuh tanggung jawab di dalam pekerjaan Allah. 1 MABJ 576.2
Mereka yang memerintah keluarga mereka dengan cara yang benar akan membawa ke dalam jemaat suatu pengaruh yang mendatangkan keadaan yang teratur dan terhormat. Mereka akan menampilkan sifat-sifat yang penuh rahmat dan keadilan itu bergandengan tangan. Mereka akan menyatakan kepada anak-anak mereka tabiat Tuhan. Hukum kebajikan dan kasih yang ada pada bibir mereka tidak akan menjadikan perintah mereka itu lemah dan tanpa wewenang, dan segala nasihat mereka tidak akan disambut dengan ketidaktaatan. 2 MABJ 576.3
Rumah Tangga Teladan akan Menjadi Jemaat Teladan. Setiap keluarga adalah sebuah jemaat, di mana orangtua memerintah. Pertimbangan yang pertama dari orangtua haruslah untuk berusaha demi keselamatan anak-anak mereka. Bilamana bapa dan ibu sebagai imam dan guru dalam keluarga berpihak dengan sepenuhnya kepada Tuhan, maka akan ada kesopansantunan yang besar di dalam hidup rumah tangga. Dan pengaruh yang menyucikan ini akan terasa di jemaat dan akan disadari oleh semua orang percaya. Karena begitu besarnya kekurangan kesalehan dan penyucian di rumah tangga, maka pekerjaan Allah sangat terhalang. Tidak seorang pun yang dapat membawa ke dalam jemaat suatu pengaruh yang ia tidak tekankan dalam kehidupan rumah tangganya dan dalam hubungan bisnisnya. 3 MABJ 576.4
Perilaku Jemaat yang Tepat Dipelajari di Rumah. Rumah tangga adalah sebuah sekolah di mana semua belajar bagaimana mereka berperilaku di jemaat. Bila semua adalah anggota keluarga kerajaan, akan ada kesopansantunan yang benar dalam kehidupan rumah tangga. MABJ 576.5
Setiap anggota keluarga itu akan berusaha untuk menyenangkan anggota lain. Malaikat-malaikat Allah, yang melayani mereka yang akan menjadi pewaris keselamatan, akan menolong engkau menjadikan keluargamu sebagai satu gambaran dari keluarga surga. Biarlah ada damai di dalam rumah tangga, maka akan ada damai di dalam jemaat. Pengalaman berharga yang dibawa ke dalam jemaat ini akan menjadi alat untuk menciptakan kasih sayang satu terhadap yang lain. Pertengkaran akan berhenti. Kesopansantunan umat Tuhan yang sejati akan terlihat di antara anggota jemaat. Dunia akan mengetahui bahwa mereka sudah pernah bersama-sama dengan Tuhan dan telah belajar tentang Dia. Betapa suatu kesan yang akan ditinggalkan jemaat bagi dunia ini jikalau semua anggota akan menghidupkan suatu kehidupan sebagai pengikut Tuhan! 4 MABJ 577.1
Mengapa Ada Kelemahan di dalam Jemaat. Banyak orang nampaknya berpikir bahwa kemerosotan di dalam jemaat, bertambahnya kecintaan terhadap kepelesiran, disebabkan oleh karena tidak adanya pekerjaan penggembalaan. Benar, jemaat harus dilengkapi dengan para penuntun dan pemimpin yang setia. Para hamba Tuhan harus bekerja dengan sungguh-sungguh bagi orang muda yang, sekalipun namanya tertulis pada buku jemaat, tidaklah beragama dan tidak memiliki Tuhan. Tetapi para pemimpin rohani dapat melakukan pekerjaan mereka dengan setia dan dengan baik, namun demikian itu hanya sedikit artinya bilamana orangtua mengabaikan tugasnya. Oleh karena kurangnya keagamaan di dalam kehidupan rumah tangga, itulah yang telah menyebabkan kurangnya kuasa di dalam jemaat. Sebelum orangtua melaksanakan tugasnya sebagaimana seharusnya, akan sukarlah untuk membangkitkan orang muda menyadari tugas mereka. Jikalau agama memerintah di dalam rumah tangga, maka hal itu akan dibawa ke dalam jemaat. Orangtua yang melakukan tugasnya bagi Allah merupakan satu kuasa bagi yang baik. Apabila mereka mengekang dan memberikan dorongan kepada anak-anak mereka, sambil membesarkan mereka di dalam pengajaran serta nasihat Tuhan, maka mereka akan menjadi berkat kepada tetangga di sekeliling mereka. Dan jemaat pun dikuatkan oleh pekerjaan mereka yang dilakukan dengan setia itu. 5 MABJ 577.2
Orangtua yang Lalai Tidak Dapat Meninggikan Jemaat. Jikalau pelanggaran dibiarkan di dalam kehidupan rumah tangga, hati anak-anak akan dipenuhi dengan perlawanan kepada pemerintahan Allah. Kuasa Roh Allah akan terbukti tidak berhasil untuk melembutkan dan menaklukkan hati mereka. Jikalau pada tahun-tahun mendatang, di bawah keadaan-keadaan yang khusus, mereka menyerah kepada kabar keselamatan dari Tuhan, mereka harus mengalami peperangan yang hebat untuk menaklukkan kemauan yang tidak setia itu kepada kehendak Allah. Sering jemaat harus menderita melalui anggotanya oleh karena pendidikan yang salah yang telah diterima oleh mereka pada masa kanak-kanak mereka. Pada waktu masih kanak-kanak, mereka telah dibiarkan menjalankan tipu daya agar dapat melaksanakan keinginan mereka; dan roh yang dibiarkan untuk memberontak di dalam rumah tangga akan merupakan yang terakhir menyerah kepada tuntutan Firman Allah. 6 MABJ 577.3
Kerohanian Bisa Dihancurkan oleh Kritik. Bilamana engkau tergoda untuk mengucapkan kata-kata yang pedas, berdoalah memohon anugerah untuk melawan penggodaan itu. Ingat bahwa anak-anakmu akan berbicara seperti mereka dengar engkau berbicara. Oleh te-ladanmu engkau sedang mendidik mereka. Ingat bahwa jikalau engkau mengucapkan kata-kata yang pedas kepada sesama anggota jemaat, engkau akan mengucapkan kata-kata yang sama di dalam surga, kalau saja engkau diizinkan masuk ke dalamnya.... MABJ 578.1
Setelah Keluarga Barulah Menyusul Jemaat. Pengaruh keluarga haruslah sedemikian rupa sehingga itu akan merupakan satu pertolongan dan satu berkat di dalam jemaat. Jangan sekali-kali mengatakan kata-kata persungutan atau mencari-cari salah. Ada jemaat-jemaat di mana kerohaniannya hampir-hampir hancur, oleh karena roh untuk berbicara jahat tentang orang lain telah dibiarkan masuk. Mengapakah kita mengucapkan kata-kata yang mengecam dan mempersalahkan? Ber-diam adalah merupakan satu teguran yang paling keras yang engkau dapat berikan kepada seseorang yang sedang mengucapkan kata-kata yang kasar dan tidak sopan kepadamu. Usahakan supaya benar-benar berdiam. Sering sikap diam berarti fasih. 7 MABJ 578.2
Mengawasi Anak-anak Muda yang Malang. Anak-anak lelaki dan perempuan yang masih muda yang tidak berada di bawah pengaruh rumah tangga memerlukan seseorang untuk mengawasi mereka dan menyatakan perhatian bagi mereka; dan mereka yang melakukan hal ini sedang mengisi kekurangan yang banyak itu, dan sedang melakukan satu pekerjaan bagi Allah dan keselamatan jiwa-jiwa sebagaimana halnya pemimpin rohani di atas mimbar. Pekerjaan kebajikan yang tidak mementingkan diri demi kebaikan anak-anak muda adalah sesuatu yang dituntut Allah dari masing-masing kita. Betapa sungguh-sungguhnya umat Tuhan yang berpengalaman harus berusaha untuk mencegah pembentukan kebiasaan-kebiasaan yang untuk selama-lamanya akan menodai tabiat! Biarlah para pengikut Tuhan menjadikan Firman Allah menarik kepada anak-anak muda. 8 MABJ 578.3
Pemimpin Rohani Mempunyai Kesempatan yang Istimewa. Pada setiap kesempatan yang baik biarlah cerita tentang kasih Tuhan diu-langi kepada anak-anak. Di dalam setiap khotbah biarlah sedikit ruangan disediakan untuk keperluan mereka ini. Hamba Tuhan dapat menjadikan anak-anak kecil ini sebagai sahabat-sahabat yang lama diingat. Oleh sebab itu janganlah ia melewatkan kesempatan untuk menolong mereka menjadi lebih bijaksana dalam pengetahuan akan Kitab Suci. Hal ini akan berbuat lebih banyak daripada apa yang kita sadari untuk menghalangi rencana setan. Jikalau anak-anak sejak kecil diperkenalkan kepada kebenaran-kebenaran Firman Allah, maka sebuah penghalang terhadap kejahatan didirikan, dan mereka akan sanggup menghadapi musuh dengan kata-kata, “Ada tertulis.” 9 MABJ 579.1
Jadilah Setia di dalam Rumah Tangga Sebagaimana pada Waktu Berbakti. Orangtua, sebagai guru anak-anak yang engkau kasihi itu, kebenaran harus mempunyai kuasa untuk mengendalikan angan-angan hati dan pengertianmu, memerintah kata-kata dan perbuatan. Jadilah setia di dalam rumah tangga sebagaimana halnya pada waktu berbakti kepada Allah. Berikanlah satu tabiat yang benar kepada semua orang yang ada di dalam rumah tangga. Malaikat-malaikat Allah hadir, sambil mencatat bagaimana anggota keluarga Tuhan yang lebih muda itu diperlakukan. Agama rumah tangga pasti akan dibawa ke dalam jemaat. 10 MABJ 579.2