Membina Anak yang Bertanggung Jawab

67/84

PASAL 66—Mengajarkan Prinsip-Prinsip Dasar Berpakaian

Satu Bagian Pendidikan yang Perlu. Tidak ada pendidikan yang sempurna yang tidak mengajarkan tentang prinsip-prinsip yang benar sehubungan dengan pakaian. Tanpa pengajaran seperti itu, pekerjaan pendidikan sering diperlambat dan dirusak. Cinta akan pakaian dan keranjingan mode adalah beberapa hal di anta-ra saingan-saingan yang paling berat bagi para guru dan penghalang-penghalang yang kuat. 1 MABJ 445.1

Tidak Ada Mode yang Tepat Diberikan. Tidak ada sebuah mode tepat yang diberikan kepadaku sebagai peraturan un- tuk menuntun orang dalam hal pakaian. 2 MABJ 445.2

Rapi, Menarik dan Bersih. Anak-anak muda harus diberi dorongan membentuk kebiasaan yang benar dalam berpakaian, supaya penampilan mereka bisa kelihatan rapi dan menarik; mereka harus diajar memelihara pakaian mereka dengan bersih dan rapi. Segala kebiasaan mereka haruslah demikian rupa sehingga akan menjadikan mereka satu penolong dan penghibur kepada orang lain. 3 MABJ 446.1

Biarlah pakaianmu itu pantas dan menarik. Sekalipun itu terbuat dari bahan murah, pakaian harus dijaga rapi dan bersih. 4 MABJ 446.2

Teratur dan dengan Cita Rasa yang Benar. Di dalam pakaian mereka para pengikut Tuhan menjauhkan diri dari keadaan yang berlebih-lebihan dan kebiasaan mempertontonkan diri; tetapi pakaian mereka rapi, tidak mencolok, sederhana, dan disesuaikan kepada dirinya dengan teratur dan sesuai dengan cita rasa. 5 MABJ 446.3

Cita rasa yang benar jangan dicemoohkan atau dikecam. Jika iman kita dihidupkan, akan menuntun kita untuk menjadi demikian sederhana dalam berpakaian dan bersemangat untuk berbuat kebajikan sehingga kita akan dicap sebagai orang yang ganjil. Tetapi bilamana kita kehilangan cita rasa terhadap keadaan yang teratur dan rapi dalam berpakaian, kita sebenarnya meninggalkan kebenaran; oleh karena kebenaran tidak pernah menjadikan seseorang merosot melainkan agung. 6 MABJ 446.4

Saudari-saudariku, pakaianmu sedang menyaksikan apakah engkau memihak kepada Tuhan dan kebenaran yang suci itu atau memihak kepada dunia. Yang manakah engkau pilih? 7 MABJ 446.5

Cita Rasa yang Baik dalam Warna dan Gambar. Cita rasa harus dinyatakan sehubungan dengan warna. Keseragaman dalam hal ini adalah baik dan menyenangkan. Namun demikian, warna kulit juga dapat dipertimbangkan. Warna-warni yang sederhana harus dicari. Bilamana pakaian yang bergambar digunakan, maka gambar-gambar yang besar dan mencolok, yang menunjukkan kesia-siaan dan kesombongan di dalam diri dari orang yang memilih semuanya itu, haruslah dijauhkan. Dan satu cita rasa yang aneh-aneh dalam menggunakan warna-warni yang berbeda-beda adalah tidak baik. 8 MABJ 446.6

Pertimbangkan Ketahanan dan Pelayanan. Pakaian kita, walau biasa dan sederhana, haruslah yang bermutu baik, warna yang menarik dan cocok dipakai untuk bekerja. Itu harus dipilih oleh karena ketahanannya dan bukan karena mencolok. Pakaian harus memberikan MABJ 446.7

kehangatan dan juga perlindungan yang patut. Wanita yang bijaksana digambarkan dalam Amsal, “tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya; karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.” 9 MABJ 447.1

Membeli Bahan yang Baik Berarti Menghemat. Adalah benar jika kita membeli bahan yang baik dan menjahitnya dengan saksama. Ini adalah penghematan. Tetapi menghiasi pakaian itu secara mewah tidaklah diperlukan, dan kebiasaan seperti ini berarti mengeluarkan uang hanya untuk memuaskan diri di mana uang itu seharusnya digunakan untuk pekerjaan Allah. 10 MABJ 447.2

Ingat Kebutuhan Kebun Anggur Tuhan. Kita harus berpakaian dengan rapi dan menarik; tetapi saudari-saudariku, bilamana engkau membeli dan membuat pakaianmu dan juga pakaian anak-anakmu, pikirkanlah tentang pekerjaan di kebun anggur Tuhan yang masih menunggu untuk dikerjakan. 11 MABJ 447.3

Orang-orang dunia menggunakan banyak sekali uang untuk membeli pakaian. Tetapi Tuhan telah memerintahkan umat-Nya untuk keluar dari dunia ini dan berpisah. Pakaian yang mencolok dan mahal tidaklah cocok bagi mereka yang mengaku percaya bahwa kita sedang hidup dalam zaman akhir.... MABJ 447.4

Biasakan berhemat dalam mengeluarkan uang untuk pakaian. Ingat bahwa apa yang engkau pakai senantiasa memberikan pengaruh kepada orang-orang dengan siapa engkau bergaul. Jangan memboroskan uang bagi dirimu di mana sebenarnya uang itu diperlukan di bidang yang lainnya. Jangan gunakan uang Tuhan untuk memuaskan satu cita rasa terhadap pakaian yang mahal. 12 MABJ 447.5

Kesederhanaan dalam Berpakaian Memberikan Keterangan yang Baik bagi Agama Si Pemakainya. Kesederhanaan dalam berpakaian akan menjadikan seorang wanita yang berperasaan baik kelihatan dalam rupa yang akan menjadi keuntungan bagi dirinya. 13 MABJ 447.6

Berpakaianlah sebagaimana seharusnya umat Tuhan berpakaian yakni dengan sederhana, berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. 14 MABJ 447.7

Banyak orang, supaya dapat mengikuti mode yang tidak masuk di akal, kehilangan cita rasa mereka bagi kesederhanaan yang wajar dan merasa senang dengan yang palsu. Mereka mengorbankan waktu dan uang, kekuatan pikiran, dan keagungan jiwa, dan mengabdikan seluruh hidup mereka kepada tuntutan kehidupan yang dipengaruhi oleh mode. 15 MABJ 447.8

Orang-orang muda yang kekasih, kecenderungan di dalam dirimu untuk berpakaian sesuai dengan mode, dan memakai perhiasan dan emas danbarang-barang buatan sekadar untuk pertunjukan, tidak akan menjadikan agamamu atau kebenaran yang engkau akui itu terpuji di hadapan orang lain. Orang-orang yang mempunyai pandangan yang tajam akan memandang kepada usahamu untuk memperindah dirimu secara lahir itu sebagai bukti bahwa engkau mempunyai pikiran yang lemah dan hati yang sombong. 16 MABJ 448.1

Jangan Ada Sifat Mempertontonkan Diri yang Tidak Patut. Saya ingin mengingatkan kepada orang muda yang menghiasi diri mereka dan menggunakan bulu-bulu pada topi mereka bahwa, oleh karena dosa mereka, Juruselamat kita telah memakai mahkota duri yang memalukan itu. Bilamana engkau mengabdikan waktu yang berharga itu untuk menghiasi pakaianmu, ingatlah bahwa Raja kemuliaan itu memakai sebuah pakaian yang biasa dan tidak berjahit. Engkau yang bersusah payah dalam menghiasi dirimu camkanlah di dalam ingatanmu bahwa Yesus sering merasakan keletihan pada tubuh-Nya oleh karena bekerja terus-menerus dan mengadakan penyangkalan diri dan pengorbanan diri supaya menjadi berkat kepada orang-orang yang menderita dan yang miskin.... Untuk kepentingan kitalah Ia telah melayangkan doa-Nya kepada Allah dengan seruan kuat dan air mata. Untuk menyelamatkan kita dari sifat kesombongan dan kesukaan terhadap hal yang sia-sia, dan kepelesiran yang kita manjakan sekarang ini, dan yang meniadakan kasih Yesus, sehingga air mata itu dicucurkan dan muka Juruselamat kita dirusak oleh kesedihan dan derita lebih dari yang pernah dialami oleh manusia lainnya. 17 MABJ 448.2

Perhiasan yang Tidak Perlu. Janganlah gunakan perhiasan-perhiasan yang tidak perlu, dan asingkanlah uang yang telah dihemat sedemikian rupa untuk kemajuan pekerjaan Allah. Pelajarilah pelajaran-pelajaran tentang penyangkalan diri, dan ajarkan hal itu kepada anak-anakmu. 18 MABJ 448.3

Satu Hal Dijelaskan. Pertanyaan sering dikemukakan kepada saya apakah saya percava bahwa adalah salah menggunakan kerah baju yang terbuat dari kain lenan yang biasa. Jawab saya selalu, Tidak. Beberapa orang telah menafsirkan dengan cara yang keterlaluan sehubungan dengan apa yang telah saya tulis tentang kerah baju, dan telah mempertahankan bahwa adalah salah memakainya dalam jenis apa pun. Kepada saya ditunjukkan tentang kerah-kerah baju yang dibuat dengan mahal, dan pita-pita serta hiasan yang tidak perlu dan mahal, yang digunakan oleh beberapa pemelihara Sabat, dan masih memakainya untuk sekadar mode dan tontonan. Dalam menyebutkan kerah baju, saya tidak mau disalahpahami seakan-akan tidak boleh ada sesuatu yang menyerupai kerah baju digunakan, atau dalam menyebutkan tentang pita, seakan-akan tidak boleh ada pita sama sekali untuk digunakan. 19 MABJ 448.4

Perhiasan-perhiasan yang Mewah dan Berlebih-lebihan. Para pendeta kita dan istri-istri mereka harus menjadi teladan dalam kesederhanaan pakaian; mereka harus berpakaian dengan rapi, dengan rasa nyaman, menggunakan bahan yang baik, tetapi menjauhkan diri dari sesuatu yang mewah dan perhiasan-perhiasan, sekalipun itu tidak mahal; oleh karena semuanya ini memberikan kesaksian yang tidak menguntungkan kepada kita. Kita harus mendidik anak-anak muda supaya menjadi sederhana dalam berpakaian dan biasa dalam kerapian. Biarlah perhiasan-perhiasan yang tidak perlu itu ditinggalkan, sekalipun harganya sangat murah. 20 MABJ 449.1

Bukan untuk Dipertontonkan. Cita rasa yang sejati tidak akan memperoleh kepuasan dalam menghiasi tubuh untuk dipertontonkan. 21 MABJ 449.2

Kitab Suci mengajarkan kesederhanaan dalam berpakaian. “Demikian juga hendaknya perempuan, Hendaklah ia berdandan dengan pantas.” Hal ini melarang kebiasaan untuk mempertontonkan pakaian, warna-warna yang mencolok, perhiasan-perhiasan yang mewah. Setiap usaha yang dimaksudkan untuk menarik perhatian kepada pemakainya atau untuk merangsang perasaan kagum tidak termasuk kepada cara berpakaian yang sederhana seperti yang diperintahkan oleh Firman Allah. 22 MABJ 449.3

Penyangkalan diri dalam hal berpakaian adalah satu bagian dari tugas kita sebagai umat Tuhan. Berpakaian dengan sederhana dan menjauhkan diri dari penggunaan perhiasan atau batu permata dalam segala bentuknya adalah sesuai dengan kepercayaan kita. Apakah kita tergolong kepada orang-orang yang melihat kebodohan orang duniawi yang memanjakan diri dalam pakaian yang mewah dan juga menyukai kepelesiran? 23 MABJ 449.4

Perhiasan-perhiasan yang Tidak akan Binasa Lawan Emas atau Mutiara. Ada satu perhiasan yang tidak pernah akan binasa, yang akan meningkatkan kebahagiaan semua orang yang ada di sekeliling kita di dalam hidup sekarang ini, dan yang akan bersinar-sinar dengan terang yang tidak akan pernah pudar di masa depan yang kekal. Itu adalah sebuah perhiasan roh yang lemah lembut dan rendah hati. Allah telah memerintahkan kita supaya mengenakan pakaian yang paling mahal bagi jiwa kita.... Gantinya mencari perhiasan keemasan untuk yang lahiriah, satu usaha yang sungguh-sungguh harus diadakan untuk memperoleh hikmat yang lebih berharga dari emas murni. 24 MABJ 449.5

Oh, betapa tidak berharganya emas atau mutiara atau perhiasan yang mahal-mahal dibanding dengan keindahan Tuhan. Keindahan yang alamiah bersifat simetris, atau perimbangan yang serasi dari setiap bagiannya, antara yang satu dengan yang lainnya; tetapi keindahan rohani terdiri dari keserasian atau kesamaan jiwa kita dengan Tuhan. Hal ini akan menjadikan pemiliknya lebih berharga dari emas mumi, bahkan emas yang dari Ofir. Anugerah Tuhan sesungguhnya adalah sebuah perhiasan yang tidak ternilai harganya. Hal ini menjadikan pemiliknya luhur dan agung dan memantulkan terang kemuliaan kepada orang lain, sambil menarik mereka juga kepada Sumber terang dan berkat. 25 MABJ 450.1

Penarikan Keindahan yang Sejati. Ada satu kecenderungan alamiah bagi semua orang untuk menjadi emosional gantinya praktis. Sehubungan dengan kenyataan ini, maka adalah penting agar para orangtua, di dalam pendidikan anak-anak mereka, harus menuntun dan mendidik pikiran mereka untuk mengasihi kebenaran, tanggung jawab, dan penyangkalan diri, dan memiliki kebebasan yang luhur, memilih untuk jadi benar, jikalau kebanyakan orang memilih yang salah.... MABJ 450.2

Jikalau mereka memelihara bagi diri mereka sendiri tubuh yang sehat dan sifat-sifat yang menyenangkan, mereka akan memiliki keindahan yang sejati yang dapat mereka pakai dengan satu sifat Keallahan. Dan mereka tidak perlu dihiasi dengan hal-hal yang bersifat buatan saja, oleh karena semuanya ini senantiasa merupakan pernyataan tidak adanya perhiasan batin yang mempunyai nilai-nilai akhlak yang sejati. Tabiat yang indah itu berharga pada pemandangan Allah. Keindahan seperti itu akan menarik, tetapi tidak akan menyesatkan. Keindahan seperti itu akan dapat bertahan, semuanya itu tidak akan layu. 26 MABJ 450.3

Agama yang murni menuntut para pengikut-Nya untuk memiliki keindahan alamiah yang sederhana dan kesopansantunan tabiat yang alamiah dan kemurnian yang agung, gantinya perkara-perkara yang dibuat-buat dan yang palsu. 27 MABJ 450.4

Ajarlah Anak-anak untuk Mengenal Pakaian yang Baik. Biarlah kita setia pada tugas-tugas rumah tangga. Biarlah anak-anakmu memahami bahwa penurutan harus memerintah di sana. Ajar mereka untuk membedakan antara perkara yang masuk akal dengan perkara yang bodoh dalam hal berpakaian, dan memperlengkapi mereka dengan pakaian-pakaian yang rapi dan sederhana. Sebagai suatu umat yang sedang bersiap sedia untuk kedatangan Tuhan yang segera, kita harus memberikan kepada dunia satu teladan dalam pakaian yang sederhana yang berbeda dengan mode-mode yang sedang merajalela dewasa ini. Bicarakanlah hal ini berulang-ulang, dan dengan bijaksana rencanakanlah apa yang akan engkau lakukan; kemudian jalankanlah rencanamu itu di dalam keluargamu. Bertekadlah untuk dituntun oleh prinsip-prinsip yang lebih tinggi daripada pendapat serta keinginan-keinginan anak-anakmu. 28 MABJ 451.1

Jikalau hati kita dipersatukan dengan hati Tuhan,... maka tidak ada sesuatu yang kita pakai yang akan menarik perhatian atau menimbulkan pertentangan. 29 MABJ 451.2

Sediakan Pakaian-pakaian yang Patut yang Sesuai dengan Usia dan Tugas dalam Hidup. Saudariku, ikatlah anak-anakmu kepada hatimu dengan kasih sayang. Berikan kepada mereka perawatan dan perhatian yang patut dalam segala perkara. Lengkapi mereka dengan pakaian-pakaian yang patut, agar mereka tidak dipermalukan oleh cara penampilan diri mereka. Oleh karena hal ini akan membahayakan kehormatan diri mereka... Memang senantiasa benar untuk tampil rapi serta berpakaian dengan sepantasnya, dalam satu cara yang sesuai dengan usiamu dan tugas dalam hidupmu. 30 MABJ 451.3

Tubuh Janganlah Dibungkus dengan Ketat. Pakaian haruslah sesuai dengan tubuh, dengan tidak menghalangi peredaran darah atau menyesakkan pemapasan yang bebas, penuh dan biasa. Kaki haruslah dilindungi dengan sepatutnya dari udara dingin dan lembap. Dengan berpakaian seperti ini, maka kita bisa melakukan gerak badan di alam terbuka, sekalipun di bawah embun pagi atau petang, atau sesudah turun hujan ataupun salju tanpa merasa takut akan terkena demam. 31 MABJ 451.4

Pakaian Anak-anak Kecil. Jikalau pakaian anak-anak memberikan kehangatan, perlindungan dan perasaan nyaman, maka salah satu penyebab kemarahan dan kegelisahan akan hilang. Anak kecil itu memiliki kesehatan yang lebih baik, dan ibu akan mendapati bahwa pemeliharaan terhadap anaknya itu tidak lagi merupakan satu beban yang amat berat bagi kekuatan dan waktunya. MABJ 451.5

Ikat pinggang yang sempit menghalangi tugas jantung dan paru-paru dan ini harus dijauhkan. Jangan ada satu pun bagian tubuh dalam segala waktu dijadikan tidak nyaman oleh pakaian yang menyesakkan organ mana pun juga atau mengikat kebebasan pergerakannya. Pakaian anak-anak harus cukup longgar agar ia bisa bernapas dengan bebas dan dengan sepenuhnya, dan diatur sedemikian rupa sehingga bahu akan menopang seluruh bobotnya. 32 MABJ 452.1

Biarlah Tangan dan Kaki Dilindungi dengan Sepatutnya. Perhatian yang khusus harus diberikan terhadap tangan dan kaki, agar semuanya itu dengan sempurna dilindungi sebagaimana halnya dada dan bagian yang ada di atas jantung, di mana terdapat suhu yang tertinggi. Orangtua yang membiarkan tangan dan kaki anak-anaknya itu telanjang, atau hampir telanjang, sedang mengorbankan kesehatan dan hidup anak-anak mereka demi mode. Jikalau semua bagian ini tidak sepanas seperti halnya tubuh, maka peredaran darah tidaklah seimbang. Bilamana tangan dan kaki, yang jauh dari organ tubuh yang penting, tidak dilindungi dengan sepatutnya, maka darah akan mengalir ke kepala, yang akan menyebabkan sakit kepala atau keluar darah dari hidung; atau akan terasa adanya kesesakan dalam dada, yang menimbulkan batuk-batuk atau jantung yang berdebar-debar, disebabkan oleh terlalu banyaknya darah di daerah itu; atau perut memperoleh terlalu banyak darah sehingga menyebabkan gangguan pada alat pencernaan. MABJ 452.2

Supaya bisa mengikuti mode, para ibu mengenakan kepada anak-anak mereka pakaian dengan tangan dan kaki yang hampir-hampir telanjang; dan darah mengalir kembali dari peredaran yang sebenarnya dan terkumpul pada alat-alat yang di dalam tubuh, sambil merusak jalan peredarannya dan menimbulkan penyakit. Kaki dan tangan dijadikan oleh Khalik itu bukan untuk dibiarkan terbuka sebagaimana halnya muka. Tuhan juga memberikan kepada tangan dan kaki urat darah dan saraf yang besar-besar, agar dapat memuat darah dalam jumlah yang banyak, agar tangan dan kaki bisa memiliki suhu yang sama seperti tubuh. Semuanya ini harus dengan sempurna dilindungi sehingga akan menarik darah ke tangan dan kaki. MABJ 452.3

Setan telah menciptakan mode pakaian sedemikian rupa sehingga membiarkan tangan dan kaki terbuka, mengubahkan aliran darah dari peredarannya yang sebenarnya. Dan para orangtua tunduk kepada dewa mode ini dan memberikan kepada anak-anak mereka pakaian yang menyebabkan saraf dan pembuluh darah menjadi sesak, dan tidak memenuhi maksud Allah yang seharusnya. Hal ini mengakibatkan tangan dan kaki yang terus-menerus kedinginan. Orangtua yang mengikuti mode gantinya pertimbangan harus bertanggung jawab kepada Allah oleh karena telah merusak kesehatan anak-anak mereka dengan cara demikian. Bahkan hidup itu sendiri sering dipersembahkan kepada dewa mode. 33 MABJ 452.4

Satu Perbedaan Antara Pakaian Pria dan Wanita. Ada satu kecenderungan yang semakin bertambah di mana kaum wanita dalam pakaian dan penampilan diri mereka semakin menyerupai pria dan membuat mode pakaian mereka mirip dengan pakaian pria, tetapi Allah menyatakan hal ini sebagai satu kekejian. “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana.” 34 MABJ 453.1

Allah merencanakan harus ada perbedaan yang jelas antara pakaian pria dan wanita, dan telah mempertimbangkan hal ini sebagai sesuatu yang cukup penting sehingga Ia telah memberikan petunjuk yang jelas sehubungan dengan hal itu; oleh karena pakaian yang sama yang dipakai oleh kedua jenis kelamin ini akan menyebabkan kekacauan dan bertambahnya kejahatan. 35 MABJ 453.2

Pakaian untuk Perbaktian. Biarlah jangan seorang pun menghinakan Allah oleh pakaian yang berlebih-lebihan. 36 MABJ 453.3

Semua orang harus diajar menjadi rapi, bersih dan teratur dalam pakaian mereka, tetapi jangan memanjakan diri dalam menghiasi tubuh lahiriah ini dengan pakaian yang sama sekali tidak pantas untuk dipakai di dalam bait suci. Janganlah ada keinginan untuk mempertontonkan diri dalam berpakaian oleh karena hal ini menimbulkan sikap yang tidak hormat. Perhatian orang banyak sering dialihkan kepada hal ini atau kepada pakaian yang mewah, dan dengan demikian berbagai-bagai pikiran ditimbulkan yang seharusnya tidak memperoleh tempat di dalam hati orang-orang yang sedang berbakti. Allah harus menjadi bahan pemikiran, tujuan perbaktian; dan segala sesuatu yang mengalihkan perhatian dari upacara yang suci dan khidmat adalah suatu penghinaan kepada Dia. Pertunjukan dari segala macam pita dan bulu-bulu dan perhiasan emas dan perak adalah sejenis penyembahan berhala dan sama sekali tidak pantas bagi upacara kebaktian yang suci kepada Allah. 37 MABJ 453.4

Beberapa orang berpendapat bahwa agar mereka bisa terpisah dari dunia sebagaimana yang dituntut oleh Firman Allah, mereka harus mengabaikan diri dalam hal berpakaian. Ada segolongan kaum wanita yang beranggapan bahwa mereka sedang melaksanakan prinsip-prinsip untuk tidak menyamakan diri dengan dunia ini dengan cara memakai topi pelindung dari sinar matahari yang biasa, dan mengenakan pakaian yang sama yang mereka pakai sepanjang minggu, pada hari Sabat pada waktu mereka berkumpul bersama dengan umat Allah dalam upacara perbaktian kepada Allah. Dan beberapa orang pria yang mengaku diri pengikut Tuhan mempunyai pandangan yang sama sehubungan dengan pakaian. Orang-orang ini berhimpun bersama dengan umat Allah pada hari Sabat, dengan pakaian yang kumal dan kotor, bahkan dengan pakaian yang robek-robek yang mereka gunakan dengan cara yang sembrono. MABJ 454.1

Golongan orang ini, jikalau mereka mempunyai satu janji untuk bertemu dengan seorang sahabat yang dihormati oleh dunia ini, oleh siapa mereka ingin untuk diperkenankan, akan mengusahakan diri mereka tampil di hadapannya dengan pakaian yang terbaik yang dapat diperolehnya; oleh karena sahabatnya ini akan merasa dihina kalau saja mereka datang ke hadapannya dengan rambut yang tidak disisir dan pakaian yang tidak bersih dan tidak teratur. Namun demikian orang-orang ini berpendapat bahwa tidaklah menjadi soal pakaian apa yang mereka pakai atau bagaimana keadaan diri mereka pada waktu mereka berhimpun pada hari Sabat untuk berbakti kepada Allah yang agung itu. 38 MABJ 454.2

Pakaian Jangan Dijadikan Bahan Pertentangan. Tidak perlulah untuk menjadikan soal pakaian sebagai perkara yang terutama dalam agamamu. Ada sesuatu yang lebih perlu untuk diperbincangkan. Berbicaralah tentang Tuhan, dan bilamana hati bertobat, maka segala sesuatu yang tidak selaras dengan Firman Allah akan ditinggalkan. 39 MABJ 454.3

Bukan pakaianmu yang menjadikan engkau berharga pada pemandangan Allah. Perhiasan yang di dalam batin itulah, sifat-sifat dari Roh, kata-kata yang manis, pemikiran untuk kepentingan orang lain, itulah yang dinilai Allah. 40 MABJ 454.4

Jangan Seorang pun Menjadi Angan-angan Hati Bagi Orang Lain, tetapi Berikanlah Satu Teladan yang Patut. Jangan bangkitkan segolongan orang yang memusatkan agama mereka dalam soal pakaian. Biarlah masing-masing mempelajari pengajaran-pengajaran yang jelas dari Kitab Suci sehubungan dengan kesederhanaan pakaian dan oleh penurutan yang setia kepada pengajaran-pengajaran itu, berusahalah untuk memberikan satu teladan yang patut kepada dunia dan kepada orang-orang yang masih baru dalam iman. Allah tidak menghendaki seseorang menjadi angan-angan hati bagi orang lain. MABJ 454.5

Bicarakanlah tentang kasih dan kerendahan hati Yesus, tetapi jangan memberikan dorongan kepada saudara-saudaramu untuk membiasakan diri dalam pekerjaan mencari-cari kesalahan dalam pakaian atau penampilan diri satu dengan yang lainnya. Beberapa orang suka sekali dalam pekerjaan seperti ini; dan bilamana pikiran mereka diarahkan kepada hal ini, mereka mulai merasa bahwa mereka harus menjadi orang-orang yang akan dapat memperbaiki jemaat. Mereka menduduki kursi pengadilan, dan segera setelah mereka melihat salah seorang dari saudara-saudara mereka itu, mereka pun mulai mencari sesuatu untuk dikecam. Hal ini adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk menjadi orang yang pemikirannya picik dan mengerdilkan pertumbuhan rohani. Allah menghendaki agar mereka turun dari kursi pengadilan itu, oleh karena Ia tidak pernah menempatkan mereka di sana. 41 MABJ 455.1

Hati Harus Dijadikan Benar. Jikalau kita adalah pengikut Tuhan, kita akan mengikut Tuhan, sekalipun jalan yang harus kita tempuh adalah bertentangan dengan kecenderungan-kecenderungan alamiah kita. Tidaklah ada gunanya untuk mengatakan kepadamu bahwa engkau tidak boleh memakai ini atau itu, oleh karena jikalau cinta terhadap segala perkara yang sia-sia ini ada di dalam hatimu, maka usahamu untuk menanggalkan segala perhiasanmu itu akan sama saja dengan sekadar memetik daun-daunan dari sebatang pohon. Kecenderungan hatimu itu kembali akan menampakkan diri. Engkau harus memiliki angan-angan hati sendiri. 42 MABJ 455.2

Tempat Di mana Banyak Sekte Kehilangan Kuasa Mereka. Pertimbangan manusia senantiasa berusaha untuk menghapuskan atau menyisihkan petunjuk-petunjuk Firman Allah yang sederhana dan tegas itu. Di dalam setiap zaman kebanyakan orang yang mengaku sebagai pengikut Tuhan telah mengabaikan pengajaran-pengajaran yang memerintahkan untuk diadakannya penyangkalan diri dan kerendahan hati, yang menuntut kesederhanaan dalam pembicaraan, tingkah laku dan pakaian. Akibatnya selalu sama, yakni penyelewengan dari pengajaran-pengajaran kebenaran dan menuntun kepada usaha untuk mengikuti mode, kebiasaan dan prinsip-prinsip duniawi. Peribadatan yang amat penting itu digantikan oleh sekadar bentuk agama yang mati. Hadirat dan kuasa Allah, yang ditarik dari lingkungan orang-orang yang mengasihi dunia ini, didapati pada segolongan orang yang berbakti kepada Allah dengan rendah hati, yang mau menurut kepada segala pengajaran Kitab Suci. Sepanjang generasi berikutnya jalan yang sama ini telah ditempuh. Satu dengan yang lain dari jemaat-jemaat yang berbeda telah timbul dan menyerahkan kesederhanaan mereka, dan sedemikian jauh, telah kehilangan kuasa mereka yang mula-mula. 43 MABJ 455.3

Firman Allah adalah Ukurannya. Segala perkara yang berhubungan dengan pakaian harus dijaga dengan saksama, sambil dengan teliti mengikuti peraturan-peraturan Kitab Suci. Mode telah menjadi dewa yang telah memerintah dunia ini, dan dia sering menyusup ke dalam jemaat. Jemaat harus menjadikan Firman Allah sebagai ukurannya, dan orangtua harus berpikir dengan cara bijaksana sehubungan dengan hal ini. Bilamana mereka melihat anak-anak mereka cenderung mengikuti mode duniawi, maka seperti Abraham, mereka harus dengan tegas memerintahkan segenap keluarga mereka untuk menurut kepada mereka. Gantinya bersatu dengan dunia ini, hubungkanlah mereka dengan Allah. 44 MABJ 456.1