Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 51— Persiapan untuk Sekolah
Delapan atau Sepuluh Tahun Pertama. Anak-anak jangan dikurung lama-lama di dalam rumah, jangan juga mereka dituntut belajar dengan sungguh-sungguh sebelum satu dasar yang baik diletakkan untuk perkembangan jasmani. Untuk delapan atau sepuluh tahun yang pertama dari hidup seorang anak, padang atau ke-bun adalah ruang sekolah yang terbaik, ibu adalah guru yang terbaik, alam adalah buku pelajaran yang terbaik. Sekalipun pada saat anak itu cukup besar untuk masuk sekolah, kesehatannya harus menjadi lebih penting dari pengetahuan akan buku-buku. Ia harus dikelilingi oleh keadaan-keadaan yang paling baik untuk pertumbuhan jasmani dan pikiran. 1 MABJ 321.1
Sudah menjadi suatu kebiasaan menyekolahkan anak-anak yang masih kecil sekali. Mereka dituntut untuk belajar dari buku-buku tentang hal-hal yang membebani pikiran mereka yang masih muda itu.... Cara seperti ini tidaklah bijaksana. Seorang anak yang gugup jangan terlalu dibebani dalam pengajaran apa pun juga. 2 MABJ 322.1
Acara Anak-anak Selama Masa Bayi. Selama enam atau tujuh tahun pertama dari hidup seorang anak, perhatian khusus harus diberikan kepada latihan jasmaninya, gantinya kepada pikiran. Setelah masa perlihan ini,jikalua bangunan tubuhnya itu baik,pendidikan dari kedua hal itu harus mendapat perhatian. Masa bayi berlangsung sampai kepada usia enam atau tujuh tahun. Sampai kepada masa ini anak-anak harus dibiarkan, seperti anak-anak domba yang kecil, untuk bermain-main di sekeliling rumah dan pekarangan, di dalam kegairahan semangat mereka, sambil melompat-lompat, bebas dari kecemasan dan kesulitan. MABJ 322.2
Orangtua, khususnya kaum ibu, harus menjadi satu-satunya guru bagi pikiran yang masih bayi seperti itu. Mereka tidak boleh mendidiknya dari buku-buku. Anak-anak pada umumnya akan rindu sekali mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan alam. Mereka akan menanyakan pertanyaan sehubungan dengan hal-hal yang mereka lihat dan dengar, dan orangtua harus menggunakan kesempatan itu untuk memberi petunjuk dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang soal-soal kecil itu dengan sabar. Dengan cara ini mereka akan dapat memperoleh keuntungan terhadap musuh mereka dan memperkuat pikiran anak-anak ini oleh menaburkan benih yang baik di dalam hati mereka, dengan tidak meninggalkan tempat bagi yang jahat untuk berakar. Petunjuk-petunjuk ibu yang disertai kasih pada usia yang muda itu adalah apa yang dibutuhkan oleh anak-anak di dalam pembentukan tabiat. 3 MABJ 322.3
Pelajaran-pelajaran Selama Masa Peralihan. Ibu harus menjadi guru, dan rumah tangga sebagai sekolah tempat anak-anak menerima pelajarannya yang pertama; dan pelajaran-pelajaran ini harus mencakup kebiasaan dalam hal kerajinan. Para ibu, biarkanlah anak-anak kecil ini bermain-main di alam terbuka; biarlah mereka mendengar nyanyian burung-burung dan mempelajari kasih Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam hasil kerja-Nya yang indah itu. Ajarkan kepada mereka pelajaran-pelajaran yang sederhana dari buku alam dan hal-hal yang berhubungan dengan alam; dan apabila pikiran mereka berkembang, pelajaran-pelajaran dari buku bisa ditambahkan dan ditanamkan dengan teguh di dalam ingatan mereka. Tetapi biarlah mereka juga belajar, sekalipun pada tahun-tahun permulaan hidup mereka, untuk menjadi berguna. Latih mereka untuk berpikir bahwa, sebagai anggota keluarga, mereka harus turut mengambil bagian yang menarik dan yang menolong dalam beban rumah tangga, dan mengadakan gerak badan yang menyehatkan dalam melaksanakan tugas-tugas rumah tangga. 4 MABJ 322.4
Tidak Perlu Menjadi Suatu Proses yang Menyakitkan. Latihan seperti itu memberikan suatu manfaat yang tidak terkatakan kepada seorang anak, dan latihan ini tidak perlu menjadi satu proses yang menyakitkan. Hal itu dapat diberikan dengan cara sedemikian rupa sehingga anak itu akan memperoleh kesenangan dalam belajar untuk menjadi berguna. Para ibu dapat menyenangkan anak-anak mereka sementara mengajar mereka untuk melaksanakan tugas-tugas kasih yang sederhana dan tugas-tugas kecil rumah tangga. Ini adalah pekerjaan ibu, yaitu dengan sabar mengajar anak-anak mereka, hukum demi hukum, pengajaran demi pengajaran, di sini sedikit, dan di sana sedikit. Dan dalam mengerjakan pekerjaan ini, ibu itu sendiri akan memperoleh satu latihan dan disiplin yang tidak ternilai harganya. 5 Akhlak Terancam Bahaya oleh Teman-teman Sekolah. Jangan terlalu cepat mengirimkan anak-anakmu yang masih kecil ke sekolah. Ibu harus berhati-hati bagaimana ia mempercayakan pembentukan pikiran bayi itu kepada tangan orang lain. 6 MABJ 323.1
Banyak ibu merasa bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak mereka, dan supaya anak-anak mereka jangan menghalangi jalan, dan untuk mengatasi keributan dan kesulitan yang ditimbulkan oleh mereka, maka mereka mengirim anak- anak itu ke sekolah. MABJ 323.2
Bukan saja kesehatan tubuh dan pikiran anak-anak terancam bahaya oleh dikirimnya mereka ke sekolah pada usia yang terlalu muda, tetapi juga mereka telah menjadi orang-orang yang mengalami kerugian dari sudut pandangan akhlak. Mereka telah mempunyai kesempatan untuk bergaul dengan anak-anak yang belum berkembang dalam tingkah laku mereka. MABJ 323.3
Mereka telah dilemparkan kepada masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang kasar, yang berdusta, menyumpah, mencuri dan menipu, yang suka untuk membagikan pengetahuan mereka tentang kejahatan kepada anak-anak yang lebih muda dari mereka. Anak-anak muda jika dibiarkan kepada diri mereka sendiri, akan belajar tentang yang jahat lebih cepat dari yang baik. Kebiasaan-kebiasaan yang buruk sangat cocok sekali dengan hati manusia, dan perkara-perkara yang mereka lihat dan dengar pada masa bayi dan masa kanak-kanak tertanam dalam, pada pikiran mereka; dan benih yang jahat yang ditaburkan di dalam hati mereka yang masih muda itu akan berakar dan akan bertumbuh menjadi yang tajam untuk melukai hati orangtua mereka. 7 MABJ 324.1