Membina Keluarga Bahagia

86/679

Tuhan Yesus Menginginkan Perkawinan yang Berbahagia

Cinta ilahi yang berasal dari Kristus tidak pernah membinasakan cinta manusia, melainkan memasukkan kasih itu ke dalamnya. Olehnya cinta manusia dihaluskan dan disucikan, ditinggikan dan dimuliakan. Cinta manusia tidak pernah mengeluarkan buahnya yang indah hingga cinta itu dipersatukan dengan sifat ilahi serta dilatih untuk bertumbuh ke arah surga. Yesus mau melihat perkawinan yang berbahagia, tempat kebaha-giaan yang menghangatkan. 3 MKB 93.2

Sama seperti setiap karunia Allah yang baik, yang diamanatkan kepa-da pemeliharaan manusia, perkawinan telah diselewengkan oleh dosa; tetapi adalah maksud Injil untuk memulihkan kesucian dan keindahan-nya.... Hanya kasih karunia Kristus itulah yang dapat membuat lembaga pernikahan sebagaimana yang dikehendaki Allah—salah satu saluran berkat dan mengangkat tinggi derajat manusia. Maka dengan demikian keluarga-keluarga yang di dunia ini, dalam persatuannya, dan perdamaian serta cinta kasih mereka, boleh menjadi wakil keluarga yang di surga. Keadaan masyarakat melukiskan komentar yang menyedihkan atas citacita Surga tentang hubungan yang suci ini. Namun sekalipun orang-orang yang mendapat kehidupan pahit dan kecewa di mana mereka mengha-rapkan keakraban dan kesukaan, Injil Kristus menawarkan penghiburan. 4 MKB 93.3