Membina Keluarga Bahagia

252/679

Permaisuri Rumah Tangga

Raja di atas takhtanya tidak mempunyai pekerjaan yang lebih tinggi daripada tugas seorang ibu. Ibu itulah permaisuri rumah tangganya. Di dalam kuasanyalah pembentukan tabiat anak-anaknya, agar mereka boleh layak untuk hidup yang lebih tinggi dan kekal. Seorang malaikat tidak dapat meminta suatu tugas yang lebih tinggi; karena dalam melakukan pekerjaan ini ia sedang melaksanakan pekerjaan Allah. Biarlah ia menyadari betapa tinggi nilai tabiat tugasnya, maka keinsafan akan mengilhaminya dengan keberanian hati. Biarlah ia menyadari nilai pekerjaan-nya lalu memakaikan segenap perlengkapan Allah, agar ia boleh melawan penggodaan untuk menyesuaikan diri dengan ukuran dunia ini. Pekerjaannya ialah untuk masa kekekalan. 3 MKB 220.1

Ibu itulah permaisuri rumah tangga dan anak-anak itulah rakyatnya, Ia harus memerintah rumah tangganya dengan bijaksana, dalam derajat keibuannya. Pengaruhnya dalam rumah tangga harus di atas segalanya; perkataannya menjadi undang-undang. Kalau ia seorang Nasrani, di bawah perintah Allah, ia akan memperoleh hormat dari anak-anaknya. 4 MKB 220.2

Anak-anak harus diajar sedemikian rupa agar memandang ibunya, bukan sebagai seorang hamba yang pekerjaannya untuk melayani mere-ka, melainkan sebagai seorang ratu yang harus memimpin, menuntun, mengajar mereka syarat demi syarat dan peraturan demi peraturan. 5 MKB 220.3