Harta Jang Tersembunji

7/14

Upahnja Pemeriksaan Itu

Djanganlah orang berpikir bahwa tak ada lagi pengetahuan jang perlu dipeladjarinja. Karena dalamnja pikiran manusia itu dapat diduga; bahkan karangan dan buah2 pikiran ahli2 pengarang jang termasjhur sekali pun dapat diselami; akan tetapi bagaimana sekalipun dalam, tinggi dan ketjepatan pikiran manusia, tiada djuga itu dapat dipakai akan mengukur serta menjelami kedalaman hikmat Allah. Masih ada lagi banjak hal jang lebih tinggi dari pada ketinggian kepikiran manusia. Pemandangan manusia akan kemuliaan Allah adalah seperti fadjar jang baru merekah, atau sebagai pemandangan orang jang baru terdjaga dari tidur; dengan lain tjara dapat kita katakan bahwa pengetahuan manusia tentang ketinggian hikmat dan pengetahuan Allah, adalah seperti orang penggali parit jang hanja baru bekerdja dipermukaan tanah sadja, sedang ditempat jang lebih dalam adalah terdapat urat2 dan butir2 emas jang tersedia bagi orang jang mentjaharinja dengan sungguh2 hati. Parit2 itu harus digali lebih dalam lagi, supaja orang dapat mengeluarkan harta jang ada didalamnja itu. Oleh pertjaja jang betul, akal-budi sorga boleh mendjadi akal-budi manusia. HJT 19.4

Tidak ada seorang jang tiada akan mendapat upah apabila diperiksainja Kitab Sutji itu dengan pimpinan Roh Sutji, Apabila orang suka menerima pengadjaran, sebagai anak2, — apabila orang menjerahkan dirinja kepada Tuhan, — maka tentulah ia akan melihat dan mengerti kebenaran jang ada dalam perkataan Allah. Kalau orang suka dengar2an akan Allah, tentu orang akan mengerti akan tjara pemerintahanNja, dan djalan jang membawa kepada negeri jang penuh kemuliaan dan rahmat akan dibuka bagi sipemeriksa. Kemanusiaannja itu akan berubah dan berbeda dari pada jang sekarang, karena dengan hal memeriksa akan parit kebenaran Allah itu maka ia akan mendjadi lebih mulia. Maka rahasia penebusan itu, serta sebabnja Jesus mendjadi manusia dan korban jang telah dibuatNja akan memperdamaikan manusia dengan Allah, tidak akan gelap dalam pikiran kita seperti sekarang. Semuanja akan lebih dimengerti dan diindahkan, dari pada apa jang sekarang ia tahu dan mengerti. HJT 20.1

Dalam salah satu sembahjangNja, Tuhan Jesus memberi suatu pengadjaran jang bagus jang harus ditanam oleh kita dalam hati kita sedalam2nja. Ia berdoa: “Maka inilah hidup jang kekal, kalau mereka itu kenal akan Dikau, Allah jang asa dan benar, dan akan Isa Almaseh jang telah Kausuruhkan.” Joh. 17:3. Maka ini adalah pengadjaran jang sebenar-benarnja, jang memberi kekuatan kepada kita. Dalam pengalaman jang didapatnja oleh pengenalan akan Allah, dan akan Isa Almaseh, maka manusia berubah dari keadaannja jang djelek mendjadi peta dan teladan Allah. Oleh pengenalan itu, maka ia akan dapat memerintahkan dirinja sendiri, serta mendapat kekuatan akan melawan segala hawa nafsunja jang djahat. Ia mendjadikan manusia anak Allah jang berhak memiliki keradjaan sorga. Ia membawa manusia kepada perhubungan dengan Allah, serta membuka baginja harta serwa sekalian alam. HJT 20.2

Inilah pengetahuan jang orang dapat oleh pemeriksaannja akan Perkataan Allah. Dan harta ini boleh didapat oleh semua orang jang mau menjerahkan segenap jang ia punja, akan memperoleh dia. HJT 20.3

“Djikalau engkau berseru-seru minta pengetahuan serta menjaringkan suaramu minta akal budi; djikalau engkau mentjahari dia seperti perak dan menjelidik dia seperti mata benda jang tersembunji; maka engkau kelak mengerti hal takut akan Tuhan serta mendapat pengetahuan akan Allah.” Amtsal 2:3-5. HJT 20.4