Harta Jang Tersembunji
Harganja Harta Itu
Djuru Selamat melihat bagaimana manusia dipenuhkan dengan keinginan akan memburu kekajaan dunia ini, dan kehilangan akan kehidupan jang keikal. Kesalahan inilah jang Tuhan berusaha hendak betulkan. Ia mau membinasakan kuasa kegelapan jang telah melemahkan dan membutakan djiwa-djiwa manusia. Sebab itu Ia berkata: “Entah apakah keuntungannja bagi orang, djikalau kiranja ia beroleh akan segala dunia ini sekalipun, tetapi ia kerugian djiwanja? Atau dengan apa gerangan dapat orang menebus djiwanja?” Matius 16:26. Tuhan menundjukkan kepada manusia satu dunia baru jang lebih baik, jang telah hilang dari manusia dan ditundjukkanNja mereka itu kepada kehidupan jang kekal. Ia menghantarkan mereka itu kepada pintu rumah Allah jang penuh dengan kemuliaan, dan ditundjukkanNja kepada mereka itu segala harta jang ada disitu. HJT 13.4
Adapun harga harta jang disitu tiada ternilai dengan perak atau emas. Kekajaan atau hasil segala tambang dibumi ini sekalipun tak dapat dipersamakan dengan harta itu. HJT 13.5
“Kata tubir: Dalam aku tiada ia;
Dan kata laut: Tidak ia duduk dengan aku.
Ia itu tak dapat dibeli, djikalau dengan emas tua sekalipun.
Dan harganjapun tak dapat ditimbang dengan perak.
Emas urai dari Ophir tidak ternilaikan dengan Dia.
Demikian permata unam, dan nilam pun tidak.
Tiada emas atau hablur jang boleh disamakan dengan dia.
HJT 13.6
Inilah harta jang terselindung didalam perkataan Allah. Kitab Sutji itu adalah Kitab Allah jang besar, lagi pula baik dipakai mendjadi Guru dan Penundjuk manusia tentang Kristus. Karena didalamnja terdapatlah alasan dan pokok segala ilmu pengetahuan. Kalau orang memperhatikan dan mempeladjarinja dengan sungguh2 maka orang akan mendapat disitu berbagai-bagai tjabang pengetahuan dan ilmu. Tetapi selainnja dari itu, jang terutama jaitu bahwa Kitab itu berisi ilmu pengetahuan jang menuntun kepada keselamatan jang kekal. Kitab itu ada selaku suatu parit jang penuh berisi harta jang tiada ternilai banjaknja didalam Kristus, HJT 14.1
Pengadjaran jang tertinggi boleh didapat dengan mempeladjari Perkataan Allah dan turut akan firman Nja. Tetapi apabila orang mulai menjebelah'kan hal ini, dan mempeladjari kitab-kitab jang tidak bersangkutan dengan Allah dan keradjaanNja, maka pastilah orang mendapat suatu pendidikan dan pengadjaran, jang tak lajak dinamai pengadjaran dan pendidikan. HJT 14.2
Alam ini tjukup mentjeriterakan dan menjatakan kebenaran dan kuasa Allah jang adjaib2. Bumi, lautan dan udara scmuanja menjaksikan kebenaran dan kuasa Allah. Semuanja itu mendjadi sebagai guru bagi kita. Alam ini seakan-akan menjaringkan suaranja meriwajatkan hiikmat jang dari sorga dan kebenaran jang kekal. Tetapi manusia jang berdosa tak suka mengerti itu. Pemandangannja telah digelapkan oleh dosa, sehingga ia tidak dapat mengerti dan menerangkan riwajat alam ini, melainkan ditempatkannja alam ini diatas Allah, atau sebagai pengganti Allah. Kepada orang-orang jang menolak perkataan Allah, maka biar pengadjaran jang benar sekalipun, sukar mempengaruhi batin mereka itu. Riwajat dan pengadjaran alam ini telah diputar balik oleh mereka itu begitu rupa, sehingga makin mendjauhkan pikiran dari pada Chalik serwa sekalian alam. HJT 14.3
Kebanjakan orang menjangka pengadjaran manusia itu tinggi dari pada pengadjaran Tuhan, dan Kitab Allah itu dipandangnja sebagai suatu barang kuno jang tiada berharga. Tetapi pemandangan orang-orang jang telah dihidupkan pula oleh Roh Sutji, tiadalah demikian. Mereka itu tahu berapa besar harga harta jang tersembunji itu. Sebab itu mereka ridla dan sedia memberikan segala jang mereka punja, asal mereka itu dapat tanah dimana harta itu tersembunji. Ganti kitab-kitab jang penuh berisi sangkaan, dugaan dan kira-kiraan pengarang2 jang masjhur, maka mereka itu memilih Kitab dan Perkataan dari pada Dia, Pengarang dan Pengadjar jang terbesar pernah dikenal oleh dunia, jang telah memberikan hidupNja untuk kita, supaja olehNja kita boleh mendapat hidup jang kekal. HJT 14.4