Goeroe Indjil
KEMADJOEAN DAN PEKERDJAAN
Adapoen hidoep Masehi itoe adalah lebih dari pada pengertiannja banjak orang. Boekan sadja ia terdapat dalam kelemah-lemboetan hati, kesabaran, kemoerahan, dan kebaikan. Pemberian-pemberian ini memang ada perloe; tetapi perloe poela keberanian, kekoeatan, keradjinan, dan kesoenggoehan. Karena djalan jang ditandai oleh al-Maseh itoe adalah satoe djalan jang sempit dan menjangkal diri. Akan melewati djalan itoe serta melaloei segala kesoesahan dan keketjewaan, perloelah sama orang-orang jang gagah-berani. GI 412.1
Orang-orang jang koeat adalah perloe, orangorang jang tidak maoe menoenggoe soepaja djalannja dilitjinkan dan tiap-tiap rintangan dilaloekan; orang-orang jang boleh menggerakkan oesahanja pengerdja-pengerdja jang malas dengan satoe keradjinan jang sangat; orang-orang jang berhati panas dengan tjinta Masehi, dan jang bertangan koeat akan berboeat pekerdjaan Toehan. GI 412.2
Beberapa orang jang bekerdja dalam pekerdjaan indjil adalah lemah, tidak beroerat, tidak hidoep, dan moedah sekali tawar. Dia orang kekoerangan dorongan. Dia orang tiada beroleh sifat-sifat jang soeka berboeat sesoeatoe apa,— roh dan oesaha jang menjalakan keradjinan. Karena orang-orang jang maoe madjoe mestilah berani dan berharap. Dia orang haroes biasakan pemberian akan berdiam dan radjinkan diri. Sedang dia orang patoet memberikan satoe pendja- waban jang lemah-lemboet boeat mendjaoehkan kemarahan, dia orang mesti beroleh keberaniannja satoe pahlawan akan menoelak kedjahatan. Dengan sajang jang menanggoeng segala perkara, dia orang perloe kekoeatan tabiat jang berboeat pengaroenja satoe koeasa jang sangat koeat. GI 412.3
Beberapa orang tiada beroleh kekoeatan tabiat. Maksoed toedjoean mereka itoe tiadalah beroepa dan berperatoeran. Pendeknja dia orang tiada bergoena banjak dalam doenia. Kelemahan, kebimbangan, dan kekoerangan ini haroes dialahkan. Dalam tabiat Masehi jang benar adalah satoe perkara jang tidak bisa dialahkan dan jang tidak bisa diroepakan atau ditaloekkan oleh barang sesoeatoe kesoesahan. Kita mesti beroleh satoe toelang belakang jang koeat, satoe ketegoehan jang tidak bisa dipengaroei oleh sesoeatoe hal, disoeap atau ditakoetkan. GI 413.1
Allah ingin soepaja kita goenakan tiap-tiap waktoe akan mendapat satoe persediaan bagai pekerdjaannja. Dia berharap soepaja kita memakai segala kekoeatan dalam kegenapannja, serta mendjaga soepaja hati kita hidoep sama kesoetjian dna tanggoengannja jang penting. GI 413.2
Banjak orang jang sanggoep berboeat pekerdjaan jang bagoes tetapi berboeat sedikit sadja sebab tjoba hanja sedikit djoega. Beriboe orang ada hidoep sebagai tiada mempoenjai toedjoean jang akan ditjapainja dalam hidoepnja. Satoe sebab ialah oleh sebab tidak menghargakan dirinja sendiri. Al-Maseh soedah bajar satoe teboesan jang mahal bagai kita, dan menoeroet harga jang dibajarnja atas kita, inginlah Dia soepaja kita menghargakan diri kita. GI 413.3
Djanganlah engkau poeas hati dengan mentjapai satoe toedjoean jang rendah. Boekannja kita akan apa boleh djadi, atau menoeroet kemaoean Toehan apa kita haroes. Tetapi Allah soedah berikan kita koeasa berpikir, boekan akan berdiam diri, atau akan tertarik kepada pekerdjaan doenia dan tama', melainkan soepaja semoeanja bertambah sempoerna, dihaloeskan, dikoedoeskan, dan dimoeliakan, dan terpakai akan memadjoekan segala perkara jang berhoeboeng dengan keradjaannja. GI 414.1
Ingatlah bahwa dimana sadja engkau ada bekerdja, engkau ada menjatakan perasaan hati, dan memperbaiki tabiatmoe. Apa sadja pekerdjaanmoe, boeatlah dengan sempoernanja dan radjin; dan alahkanlah tjenderoengan hati akan tjari satoe pekerdjaan jang lebih moedah. GI 414.2
Roh dan peratoeran jang digoenakan oleh sesoeatoe orang dalam pekerdjaan hari-hari itoe akan terbawa kedalam semoea hidoepnja. Orangorang jang ingin berboeat satoe pekerdjaan dan menerima satoe gadji jang ditentoekan, dan jang ingin djadi sanggoep dengan tidak disertai oleh djalan menggoenakan diri dan pendidikan, boekanlah orang-orang jang dipanggil Allah kedalam pekerdjaannja. Orang-orang jang beladjar bagaimana akan memberikan sedikit sadja dari pada kekoeatan badan, otak, dan tabiatnja, boekanlah pengerdja-pengerdja jang boleh ditoeangi oleh berkatnja jang berlempah itoe. Toeladan mereka itoelah ada soeatoe hal jang boleh berdjangkit. Perhatian diri itoelah jang djadi perasaannja jang selaloe. Bahwa orang-orang jang perloe didjaga dan jang maoe berboeat pekerdjaan jang ditentoekan bagainja, boekanlah orang-orang jang lajak diseboetkan orang-orang jang baik dan setia. Perloe sekali sama pengerdja-pengerdja jang toendjoekkan keradjinan, ketoeloesan dan oesaha; orang-orang jang maoe berboeat apa sadja jang patoet diperboeat. GI 414.3
Banjak orang djadi tidak sanggoep oleh mendjaoehkan diri dari pada tanggoengan sebab takoet djadi gagal. Dengan begitoe dia orang hilang pendidikan dari pada pengalaman, hal mana tidak boleh diberikan oleh pembatjaan atau peladjaran dan oleh djalan-djalan jang lain. GI 415.1
Manoesia boleh meroepakan segala keadaan, tetapi keadaan-keadaan itoe tidak haroes diizinkan akan meroepakan manoesia. Kita haroes menangkap segala keadaan itoe sebagai perkakas djalan bekerdja. Kita akan mengalahkan semoeanja, tetapi haroes djangan dibiarkan keadaan itoe akan mengalahkan kita. GI 415.2
Orang-orang jang berkoeasa seringkali orangorang jang dilawan, dibingoengkan, dan dirintangi. Oleh menggoenakan semoea keradjinannja, maka segala rintangan jang didjoempainja akan mendjadi berkat kepada mereka itoe. Dia orang mendapat pendirian sendiri. Perlawanan dan kepitjikan memanggil pengharapan dalam Allah, dan boeat kekoeatan jang boleh menjempoernakan koeasa. GI 415.3
Al-Maseh tiada memberikan pekerdjaan jang bernoda. Dia boekan menghitoeng pekerdjaannja oleh djam. Waktoenja, hatinja, djiwanja, dan kekoeatannja, soedah diberikan akan bekerdja bagai kegoenaannja manoesia. Sepandjang hari-hari Dia soedah minta do'a boeat kemoerahan dan ketegoehan soepaja Dia boleh berboeat satoe pekerdjaan jang lebih besar. Dengan amat berseroe dan bertjoetjoeran air matanja, Dia melajangkan pemohonannja kesoerga, soepaja kemanoesiaannja boleh dikoeatkan, dan soepaja Dia boleh sedia akan bertaroeng dengan seteroe jang sangat djahat itoe dalam segala djalan tipoedajanja, dan tegoehkan dirinja akan mengangkat manoesia. Kepada pengerdja-pengerdja dia bilang, “Koeberikan kepadamoe soeatoe toeladan, soepaja kamoe poen berboeat sebagaimana telah koeperboeat padamoe itoe.”1 GI 416.1
“Karena kami poen dipaksa oleh kasih alMaseh,”2 katanja rasoel Paoeloes. Inilah peratoeran kelakoeannja; ialah koeasa perasaan hatinja. Kalau sebentar sadja dirasanja kepanasan oesahanja itoe kendoer, maka satoe pemandangan jang sekedjap sadja atas salib itoe soedah mengoeatkan pikirannja, dan dia madjoe kemoeka dalam djalan penjangkalan diri. Dalam pekerdjaan bagai saudara-saudaranja dia bergantoeng banjak atas kenjataan tjinta jang ta'berhingga dalam pengoerbanan al-Maseh, jang berkoeasa mengalahkan dan memaksakan. GI 416.2
Betapa tekoen dan menoesoek djempoetannja: “Karena kamoe mengetahoei akan karoenia Toe- han kita Isa al-Maseh, bahwa Ia, jang memang kaja, telah mendjadi papa karena kamoe, soepaja boleh kamoe mendjadi kaja oleh kepapaannja itoe.”3 Engkau tahoe kemoeliaan dari mana Dia soedah toeroenkan diri, dan kehinaan jang dimasoekinja. Kakinja soedah masoek djalan koerban, dan tidak menoleh kesamping sebeloem memberikan hidoepnja. Tiadalah perhentian bagai Dia diantara tachta soerga dan kajoe palang. Tjintanja sama manoesia pimpin Dia akan mendjempoet tiap-tiap kemoerkaan, dan akan menoenggoe tiap-tiap tjelaan. GI 416.3
Paoeloes menasihatkan kita, “Djanganlah masing-masing mengindahkan perkara dirinja sadja, melainkan hendaklah masing-masing mengindahkan perkara orang lain poen.” Dia soeroeh kita akan beroleh “ingatan sama seperti jang ada dalam Isa al-Maseh, jang tatkala Ia dalam peri keadaan Allah ta'oesah disangkakannja rampasan kalau Ia sama dengan Allah. Maka dihempakannja djoega dirinja dengan berpakaikan peri keadaan hamba, sehingga Ia poen djadi sama dengan manoesia. Dan didapati akan Dia seroepa dengan manoesia; maka direndahkannja dirinja dan ditoeroetnja sehingga sampai kepada mati, behkan, sampai kepada mati dikajoe palang.”4 GI 417.1
Tiap-tiap orang jang menerima al-Maseh sebagai Peneboesnja sendiri nanti rindoe sama keinginan boeat melajani Allah. Oleh mengerti apa soerga soedah boeat bagai dia, maka hatinja adalah digerakkan oleh tjinta jang tidak terkira dan sjoekoer jang memoeliakan. Dia ada ingin akan menoendjoekkan sjoekoernja oleh memberikan semoea kepandaiannja kepada pekerdjaan Allah. Dia rindoe akan toendjoekkan tjintanja bagai alMaseh dan mileknja jang dibeli itoe. Dia rindoe sama pekerdjaan, kesoekaran, dan pengoerbanan. GI 417.2
Pengerdjanja Allah jang benar nanti berboeat dengan seboleh-bolehnja, karena dengan berboeat begitoe dia bisa memoeliakan Toehannja. Dia nanti berboeat benar akan menghormati segala permintaannja Allah. Dia nanti tjoba akan menjempoernakan segala kepandaiannja. Dia nanti berboeat pekerdjaan hari-hari itoe sebagai kepada Allah. Keinginannja jang satoe-satoenja ialah akan soepaja al-Maseh boleh menerima kehormatan dan pekerdjaan jang sempoerna. GI 418.1
Adalah soeatoe gambar jang menoendjoekkan soeatoe lemboe djantan jang berdiri diantara soeatoe pembajak dan satoe tempat persembahan, dengan toelisan ini, “Sedia bagai jang mana sadja,“—sedia akan bekerdja diladang, atau akan dipersembahkan diatas medzbah. Inilah bahagiannja anak Allah jang benar—maoe pergi kemana sadja disoeroehkan oleh pekerdjaan, akan menjangkal diri, akan mengoerbankan bagai pekerdjaannja Peneboes itoe. GI 418.2
Tammat.