Hamba Toehan Pendjoeal Boekoe
Menahan Kesoesahan
Orang jang dalam pekerdjaannja bertemoe dengan pentjobaan dan oedjian, hendaklah beroentoeng oleh segala pendapatan ini, jaitoe beladjar bersandar kepada Toehan lebih koeat. Dia patoet merasa jang dia orang perloe bergantoeng kepada Toehan saban menit. HTPB 76.3
Tiada persoengoetan jang haroes terbit dalam hatinja atau keloear dari pada bibirnja. Kapan dia madjoe sekali, dia tidak patoet mengambil sebarang kemoeliaan bagi dirinja sendiri, sebab kemadjoeannja soedah djadi oleh pekerdjaan malaekat-malaekat Toehan dalam hatinja. Dan biar dia ingat bahwa pada waktoe ia bersoeka dan pada waktoe ia tawar hati, malaekat-malaekat soerga ada selaloe disebelahnja. Dia haroes mengenal kebaikan Toehan dan memoedji Dia dengan kesoekaan hati. HTPB 77.1
Toehan Isa soedah menjebelahkan kemoeliaannja dan datang kedoenia ini akan menanggoeng sengsara bagi orang-orang berdosa. Djika kita bertemoe dengan kesoesahankesoesahan dalam pekerdjaan kita, biarlah kita pandang kepada Dia jang memoelaikan dan menjempoernakan pertjaja kita. Lantas kita tidak akan djatoeh atau poen tawar hati. Kita akan menahan kesoesahan seperti tentera al-Maseh jang gagah perkasa. Ingatlah apa jang Dia bilang dari hal semoea orang jang pertjaja dengan soenggoeh hati: “Kita ini chalil Allah dalam pekerdjaan itoe; maka kamoelah bendang Allah dan roemah Allah.” 1 Korinthi 3: 9. HTPB 77.2