Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

114/291

Respons Emosional Kenabian

Kami telah mencatat fakta bahwa studi emosi dalam teks-teks alkitabiah adalah bidang minat yang relatif baru dalam pelajaran Alkitab Ibrani. Pada bagian berikut, kami akan secara singkat memberikan tinjauan singkat tentang beasiswa saat ini dan pengembangan dalam bidang minat yang berkembang ini. 27 Tulisan Gary Anderson A Time to Mourn, A Time to Dance (1991) merupakan publikasi yang penting, meskipun penelitian ini berfokus terutama pada ekspresi sukacita dan kesedihan dalam agama atau pemujaan Israel. 28 Fokus kami pada respons emosional kenabian dalam Alkitab Ibrani jauh lebih spesifik. Penelitian selanjutnya berfokus pada data komparatif dari Timur Dekat kuno, seperti yang dapat dilihat dalam studi Fox tentang bertepuk tangan sebagai ekspresi kemarahan dan kesedihan di Mesopotamia dan Israel. 29 Pada tahun 1998 Mark Smith menerbitkan sebuah penelitian tentang jantung dan organ dalam, pada ekspresi emosi orang Israel, menggunakan penelitian antropologis dan psikologis. 30 Penelitian Smith lebih berfokus pada semantik dan metafora daripada pada emosi dalam teks semata. Namun, kesimpulannya membuat poin penting. “Emosi bukan bagian dari dunia batin perasaan yang terpisah dari komunikasi eksternal kepada orang lain. Sebaliknya, emosi memainkan peran yang lebih besar dalam berkomunikasi dengan orang lain dan mempersiapkan diri untuk bertindak.” 31 KN 172.3

Sejauh ini, kontribusi yang paling terfokus pada diskusi tentang emosi dalam Perjanjian Lama telah dibuat oleh Paul Kruger dari Universitas Stellenbosch di Afrika Selatan. Mulai tahun 2000 Kruger menerbitkan sejumlah besar studi peer-review yang berhubungan dengan kemarahan, depresi, dan ketakutan dalam Perjanjian Lama. 32 Ketertarikan khususnya pada linguistik kognitif telah membentuk pendekatannya dan mengingatkan pembaca dan peneliti bahwa teks adalah cerminan budaya dan realitas kognitif. Beberapa muridnya juga memberikan kontribusi penelitian yang berfokus pada linguistik kognitif dan emosi, seperti yang dapat dilihat dalam karya Kotzé 33 dan Basson. 34 Kotzé dengan benar menyesali kurangnya materi yang mempelajari emosi kemarahan dalam Perjanjian Lama di luar diskusi teologis yang signifikan tentang kemarahan Ilahi. 35 Baru-baru ini Thomas Kazen memasukkan wawasan dari biologi, ilmu saraf, dan psikologi perkembangan yang mempertimbangkan proses fisiologis dan neurologis yang mewakili emosi dalam hukum Alkitab dalam konteks budaya dan konvensi yang lebih besar. 36 Seperti yang telah dicatat oleh Hundley, kurangnya Kazen dalam membedakan antara asal dan retorika, “antara emosi yang membantu menghasilkan undang-undang dan emosi yang digunakan untuk mempromosikannya,“ 37 mewakili kelemahan yang signifikan dan memerlukan penelitian lebih lanjut. KN 173.1

Dekade terakhir atau lebih juga telah melihat sejumlah penelitian dan disertasi doktoral yang berfokus lebih khusus pada emosi dalam teks-teks nubuatan Perjanjian Lama. 38 Banyak dari penelitian ini meneliti kemarahan—Ilahi dan/ atau manusia. Disertasi Deena Grant’s New York University Ph.D. membahas tentang kemarahan Ilahi dalam literatur alkitabiah dan termasuk diskusi tentang herem, prajurit Ilahi, dan perang. 39 Sebelumnya disertasi Ester Grushkin dari universitas yang sama melihat efek emosi pada tubuh manusia seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Lama dan termasuk diskusi bagian tubuh dan hubungannya dengan fisiologi emosi. 40 Disertasi Yale tahun 2004 karya David Phinney berfokus secara lebih spesifik pada kepribadian kenabian Yehezkiel, menyoroti sejumlah strategi yang digunakan dalam buku-buku profetik Alkitab Ibrani untuk mengomunikasikan emosi. 41 KN 174.1

Akhirnya, volume terakhir tentang masalah ini, oleh Angela Thomas, membandingkan idiom anatomi dan ekspresi emosional dalam teks Masoretik Perjanjian Lama dan terjemahan Yunani dalam Septuaginta. 42 Minat utama Thomas adalah linguistik komparatif, mengingat terjemahan bahasa idiomatik (atau emotif) menjadi bahasa target yang sintaks dan tata bahasanya sangat berbeda dari bahasa aslinya. Telah meninjau publikasi terkini yang melibatkan emosi dalam teks-teks alkitabiah, sekarang kita akan melihat ekspresi emosional alkitabiah secara umum. KN 174.2