Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Pekabaran Kenabian dalam Prediksi Perjanjian Baru
Tampaknya nubuatan prediksi Perjanjian Baru tidak sekaya seperti halnya Perjanjian Lama, dengan banyak “buku-buku kenabian” dan tiga kali lipat pemba-giannya menjadi hukum (torah), nabi (nebiim), dan tulisan-tulisan (ketubim). Hanya ada satu buku penuh “kenabian” dalam Perjanjian Baru, yaitu Wahyu Yohanes. KN 96.2
Namun, ketika melihat lebih dekat, seseorang menemukan dalam pernyataan kenabian Perjanjian Baru tentang kematian Yesus dan kebangkitan, pernyataan-Nya tentang kedatangan-Nya dan kebangkitan umat manusia, tugas-Nya bagi para murid-Nya, yang pada saat yang sama merupakan prediksi tentang Pentakosta, pencu-rahan Roh Kudus dan penyebaran Injil (Kis. 1:8). Sepanjang Perjanjian Baru pene-kanan kuat pada kedatangan Kristus yang kedua kali, sudah banyak ditemukan dalam 1 Tesalonika, salah satu dokumen tertulis pertama dari Perjanjian Baru. Kebangkitan di masa depan dijelaskan secara rinci dalam 1 Korintus 15 dan 1 Tesalonika 4. Guru palsu diprediksi (Kis. 20:29; 1 Tim. 4; 2 Ptr. 2), seperti halnya manusia durhaka (2 Tes. 2). Deskripsi masalah ekonomi dan eksploitasi bercampur dengan seruan untuk bersabar dari pihak yang menderita di hari-hari terakhir (Yakobus 5). Hari Tuhan dan janji langit yang baru dan bumi baru dijabarkan dalam 2 Petrus 3. KN 96.3
Ini hanya beberapa contoh nubuatan prediktif dalam Perjanjian Baru. Hampir semua tulisan Perjanjian Baru mengandung setidaknya beberapa unsur prediktif ini. Kadang-kadang mereka merujuk pada individu di abad pertama, kadang-kadang ke kelompok orang kemudian, dan kadang-kadang ke kejadian global. Penting untuk tetap mengingat unsur-unsur prediktif ini, karena tampaknya nubuatan prediktif masa kini tidak banyak dihargai, bahkan terutama di kalangan orang Kristen. KN 96.4
Namun kita bahkan belum menyebut kitab Wahyu dengan ramalannya yang luas dari zaman Yohanes sampai akhir (Wahyu 1-14) dan fokusnya yang khusus serta terperinci pada peristiwa terakhir (tulah, pertempuran aliansi agama dan politik melawan umat Allah, penghakiman terakhir, dan langit baru dan bumi baru dalam Wahyu 15-22). Perjanjian Baru memang kaya bahkan dalam nubuatan prediktif. KN 97.1
Tetapi apakah yang ingin dicapai nubuatan Perjanjian Baru dan nubuatan prediktif? KN 97.2
1. Nubuatan berupaya memusatkan perhatian kita pada Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Ia ingin memperkembang dan memperkaya hubungan kita dengan Tuhan. KN 97.3
2. Nubuatan membahas individu maupun komunitas. Itu berbicara tentang keselamatan pribadi dan masa depan yang cerah dan mengundang manusia untuk menerimanya. KN 97.4
3. Nubuatan juga mengundang orang untuk mengasihi dan hidup suci sesuai dengan perintah yang sangat baik yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan. KN 97.5
4. Penggambaran peristiwa-peristiwa masa depan memberikan arti untuk keberadaan kita dalam sejarah dunia sementara kita menunggu kedatangan Kristus yang kedua kali. Peristiwa di masa depan diberikan sebagai semacam peta jalan te-tapi tidak dengan sendirinya fitur yang paling penting. Orang-orang dapat tersesat dalam memerinci dan mendiskusikan tentang hal-hal kecil nubuatan apokaliptik dan kehilangan gambaran besar yang dilukiskan oleh Wahyu. Ini adalah tentang Yesus, Wahyu Yesus Kristus yang diberikan oleh Allah Bapa (Why. 1: 1). KN 97.6
5. Nubuatan menunjuk kepada Allah yang Mahakuasa, kepada Yesus sebagai Alfa dan Omega, dan Roh Kudus sebagai Roh nubuat dan mengingatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang benar-benar memegang kendali. Tuhan semesta alam memiliki segalanya di tangan-Nya. Dia peduli pada umat-Nya. KN 97.7
6. Melalui motif nubuatan tempat kudus mengingatkan orang percaya bahwa keselamatan dan penghakiman serta pemulihan datang dari takhta Allah, yang ingin tinggal di antara anak-anak-Nya di bumi dan makan bersama mereka. KN 97.8
7. Melalui motif pertentangan besar, nubuatan melukiskan gambaran menyeluruh tentang apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang, apa yang akan terjadi di masa depan, dan bagaimana tidak hanya bumi ini dipengaruhi oleh dosa, penderitaan, dan kematian tetapi bahkan alam semesta. Rencana keselamatan dikembangkan, yang menggambarkan Allah dalam kasih-Nya, kekudusan-Nya, dan keadilan-Nya, menciptakan surga baru, kerajaan Allah yang mulia tanpa pengaruh dosa yang mematikan. KN 97.9
8. Kata kenabian ini menawarkan janji-janji indah, misalnya, akses ke pohon kehidupan di Firdaus didapatkan kembali (Efesus), mahkota kehidupan dan perlindungan terhadap kematian kedua (Smirna), nama baru dan pertemuan pribadi dengan Yesus (Pergamus), partisipasi dalam pemerintahan Yesus (Tiatira), nama seseorang diteguhkan dalam buku kehidupan (Sardis), nama Tuhan tertulis pada orang-orang percaya sementara mereka berfungsi sebagai pilar di Bait Suci Allah (Filadelfia), dan partisipasi dalam takhta Kristus (Laodikia). KN 98.1
9. Kata kenabian menolong anak-anak Allah untuk terus berjalan, tidak menyerah, tidak kehilangan pandangan tujuan akhir, dan itu memenuhi mereka dengan pengharapan dan sukacita yang berlimpah. KN 98.2