Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Tangan yang Hemat
Meskipun selalu bermurah hati pada orang lain, Ellen White hemat secara pribadi, mungkin karena kesalahan. Di salah satu kunjungannya ke Pacific Press Publishing Company, yang saat itu berlokasi di Oakland, California, dia melihat sejumlah besar iklan topi cetak yang harus dibuang karena beberapa kesalahan. Karena mereka dicetak hanya di satu sisi, dengan sisi terbalik kosong, dia meminta agar iklan yang dibuang itu dibuat menjadi alas tulis untuk dia gunakan. Segera, di sisi kosong lembaran kertas itu, tangannya sibuk menulis naskah untuk apa yang kemudian menjadi The Great Controversy edisi 1884. KN 438.3
Mungkin mengejutkan, mengingat bahwa pendidikan formal Ellen berakhir sekitar usia 9 tahun karena cedera masa kecilnya, dia datang untuk menganjurkan pendidikan, tetapi tidak hanya sembarang jenis pendidikan. Nasihat-nasihat yang datang dari pulpennya, berdasarkan pada penglihatan yang telah diterimanya, mendesak umat Advent untuk mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan Alkitab, dan berpusat pada Kristus serta praktis pengalaman kerja. Tidak hanya dia meng-gunakan pena dan suara untuk mendesak pendirian sekolah-sekolah tersebut, tetapi Ellen White yang berusia 68 tahun menggunakan kedua tangannya sendiri untuk meletakkan batu penjuru bangunan pertama dari apa yang hari ini adalah Avondale College di Australia. Pendekatannya terhadap hal-hal seperti itu adalah untuk memberi nasihat serta berpartisipasi secara pribadi! Hari ini, tangan, hati, dan pikiran ribuan guru yang berdedikasi secara kreatif terlibat dalam membantu mendidik siswa di lebih dari 7.500 Sekolah Advent yang dioperasikan di seluruh dunia, pra-sekolah hingga perguruan tinggi. 21 KN 438.4
Menulis. Menulis. Menulis. Selalu menulis. Selama masa hidup Ellen White, pena bulu digantikan dengan pena celup dan akhirnya ke pulpen. 22 Pada suatu kesempatan dia mengirim surat tulisan tangan yang sangat pendek kepada suaminya setelah menumpahkan tinta, sehingga membuat noda tak sedap dipandang di kertas surat yang panjang yang dia tulis untuknya. 23 Suatu malam kamar asramanya di South Lancaster Akademi sangat dingin lalu ketika dia terbangun di pagi hari, tinta telah membeku di dalam botolnya 24 sehingga tidak bisa digunakan sampai tinta itu mencair! KN 439.1
Menulis, selalu menulis. Perkiraan bervariasi mengenai berapa banyak halaman tulisan tangan yang dia tulis selama hidupnya. Pada 16 Juli 2015, peringatan 100 tahun kematian Ellen White, White Estate di situs Website-ellenwhite.org—akses gratis ke semua halaman surat yang diketik yang berjumlah ribuan dan manuskrip Ellen White yang disimpan dalam brankasnya. KN 439.2
Selama 11 bulan pada tahun 1892, tak lama setelah tiba di Australia, Ellen menulis 2.500 halaman makalah seukuran surat untuk publikasi, pada saat secara fisik ia hampir tidak dapat melakukan apa pun karena penderitaan yang menge-rikan dari radang sendi yang menyakitkan. Meski begitu, tangan kanannya dari siku ke bawah dipertahankan sehingga dia bisa menulis. 25 Dan buku apa yang mulai dia tulis? Volume klasiknya tentang kehidupan Kristus: The Desire of Ages. KN 439.3
Saat mengerjakan maha karya spiritual itu, Ellen White menulis kepada O.A. Olsen, ketua General Conference: KN 439.4
Oh, betapa tidak efisien, betapa aku tidak mampu mengekspresikan hal-hal yang membakar jiwa saya mengarah pada misi Kristus .... Saya tidak tahu bagaimana berbicara atau menulis dengan subjek besar dari korban pendamaian .... Saya gemetar karena takut kalau-kalau saya akan meremehkan rencana keselamatan yang besar dengan kata-kata murahan. 26 KN 439.5
Dia mungkin gemetaran, tetapi bukan tangan kanannya. Kali ini gemetarannya adalah karena takut menulis kata-kata yang kurang tepat mewakili Kristus dan misi-Nya. KN 440.1
Kadang-kadang Ellen White mulai menulis surat kepada orang-orang dengan seruan sukacita atau ucapan syukur; di lain waktu dia mengungkapkan kesedihan atau kekhawatiran. Dan hampir selalu dia berbagi nasihat. Tentang surat-suratnya, dia pernah menulis kepada seseorang: KN 440.2
Lemah dan gemetar, saya bangun pukul tiga pagi untuk menulis surat kepada Anda. Allah sedang berbicara melalui tanah liat. Anda mungkin mengatakan bahwa komunikasi ini hanya sebuah surat. Ya, ini adalah sebuah surat, tetapi didorong oleh Roh Allah untuk membawa ke dalam pikiran Anda hal-hal yang telah ditunjukkan kepada saya. Dalam surat-surat ini yang saya tulis, dalam kesaksian yang saya berikan, saya berikan kepada Anda apa yang telah Allah berikan kepada saya. Saya tidak menulis satu artikel di kertas yang hanya mengekspresikan ide saya sendiri. Ini adalah apa yang Allah ungkapkan kepada saya melalui penglihatan-sinar terang yang berharga bersinar dari takhta. 27 KN 440.3
Tangan yang sama yang dalam suatu kesempatan harus menulis nasihat yang keras juga menulis kata-kata empati dan pengertian. Kepada seseorang ia menulis, “Saya tidak menganggap kasus Anda tanpa harapan; jika saya melakukannya, pena saya tidak akan melacak garis-garis ini.” 28 KN 440.4
Pengharapan di antara kata-kata nasihat! Di tempat lain dia menulis, “Bahkan ketika saya menulis, mata saya tetap berlinang air mata. Saya telah mencoba memberi Anda kata-kata yang diucapkan oleh Pribadi yang melalui-Nya saya sering menerima instruksi.” 29 KN 440.5
Pada akhir 1891, tak lama setelah dia tiba di Australia, Allah menggunakan tangan Ellen White dengan cara yang tidak biasa. Nathaniel D. Falkhead, seorang pengusaha yang disegani yang juga anggota Freemasons terkemuka dan beberapa perkumpulan rahasia lainnya, menjadi seorang Advent. Kemampuan bisnisnya segera mengarah ke pekerjaannya sebagai bendahara Echo Publishing House, tetapi tanggung jawab bisnisnya semakin diutamakan daripada minatnya dalam pekerjaan Allah. KN 440.6
Dalam sebuah wawancara pribadi Ellen White memperingatkan Falkhead tentang ketidakmungkinannya menjadi sangat dalam terlibat dalam berbagai or-ganisasi dan menjadi seorang Kristen sepenuh hati pada saat yang sama. Sambil mengulangi kata-kata yang diucapkan kepadanya oleh tuntunan malaikatnya, dua kali dia membuat gerakan dengan tangannya. Falkhead menyadari bahwa dia telah membuat dua “tanda rahasia,” yang terakhir hanya diketahui oleh urutan tertinggi dari organisasi khusus pria yang adalah miliknya—sebuah tanda yang tidak ada seorang wanita pun bisa tahu. Setelah mendengar bahwa dengan keterlibatan seperti itu dia bisa kehilangan jiwanya, dia menjadi yakin bahwa kesaksiannya kepadanya adalah dari Allah. Pada waktu dia bisa menulis kepada Ellen White pada masa itu jabatannya di berbagai masyarakat telah berakhir. KN 440.7
Tangan, ya tangan yang sibuk. Baik digunakan oleh Allah untuk memberikan tanda rahasia membantu menyelamatkan seseorang, maupun bekerja di kebunnya, 30 memetik buah dari pohon buah-buahan, atau memegang Alkitab sambil memimpin keluarga beribadah di rumahnya setelah kematian suaminya, itulah tangan Ellen yang selalu sibuk. KN 441.1
Suatu kisah keluarga White yang mungkin berasal dari tahun 1860-an, mengingatkan kembali kurangnya perhatian James terhadap minat istrinya menggunakan tangannya untuk menganyam. Berkali-kali dia memintanya untuk mengangkat tumpukan kain berwarna-warni yang disimpannya untuk membuat karpet kain. Tampaknya dalam tindakan sangat frustrasi, suatu hari James berjalan pulang dari kantor sambil bernyanyi: KN 441.2
Tidak akan ada karpet kain di sana;
Tidak akan ada karpet kain di sana.
Di surga di atas, di mana semua adalah cinta,
Tidak akan ada karpet kain di sana.
KN 441.3
Ellen mengerti maksudnya. Dia segera menukar tumpukan kain dengan bola-bola benang yang dia gunakan untuk merajut kaus kaki, karena itu adalah sesuatu yang lain yang membuat tangannya sibuk bekerja untuk orang lain. Bahkan, dikatakan bahwa ketika mendengarkan Penatua E.J. Wagoner dan A. T. Jones berkhotbah selama sesi General Conference 1888, Ellen White duduk di antara peserta sambil merajut kaus kaki. Kenapa tidak? Sesungguhnya, ada pekerja gereja di bagian utara Eropa yang akan segera menghadapi musim dingin. Jadi, ketika hatinya dihangatkan oleh khotbah Penatua Jones dan Wagoner, tangannya sibuk merajut kaus kaki untuk menghangatkan kaki para misionaris kita yang kedinginan. 31 Ellen White memiliki perhatian penuh untuk misi di mana-mana—dari orang-orang yang tinggal di bagian dunia paling terpencil. Dia juga sangat mendesak penginjilan komprehensif untuk kota-kota besar di dunia. KN 441.4