Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

222/291

Mewujudkan Kristus-untuk Semua Orang

Asas penting lain dalam pemikiran Ellen White tentang misi adalah perlunya misionaris untuk mewujudkan Kristus-dia adalah penganjur yang oleh missiologis disebut inkarnasional. Dia menasihati misionaris baru untuk tidak segera membangun penghalang yang tidak perlu, dan untuk memastikan bahwa mereka awalnya mewakili Yesus dan kasih-Nya, sebelum mengajarkan doktrin Advent yang khas. Pada tahun 1887 ia menulis kepada misionaris dalam perjalanan ke Afrika: “Satu-satunya hal yang harus disimpan di benak adalah bahwa Anda adalah seorang pembaru, bukan seorang fanatik.” 54 Dalam surat berikutnya ia menulis tentang “pekerjaan besar dan khidmat” di depan mereka untuk menjangkau orang-orang di mana mereka berada. Jangan merasakannya sebagai kewajiban yang membebani Anda untuk mengatakan hal pertama kepada orang-orang, Kami adalah umat Masehi Advent Hari Ketujuh; kami percaya hari ketujuh adalah hari Sabat; kami percaya pada jiwa yang tidak mati,” dan dengan demikian membangun penghalang yang paling sukar diatasi antara Anda dan mereka yang ingin Anda jangkau. Tetapi berbicaralah kepada mereka, karena Anda mungkin memiliki kesempatan, pada pokok-pokok ajaran di mana Anda dapat setuju .... Beri mereka bukti bahwa Anda adalah seorang Kristen ... dan bahwa Anda mencintai jiwa mereka .... Dengan demikian Anda akan mendapatkan kepercayaan mereka, dan kemudian akan ada cukup waktu untuk memasukkan doktrin. KN 423.1

White menyarankan: “Arahkan mereka dengan hati-hati, menunjukkan kebenaran dengan kasih sama seperti Yesus Kristus.” 55 Jadi, tentu saja, tema yang dia ulang-ulang adalah bahwa seorang misionaris perlu untuk berada dalam hubungan yang transformatif dengan Yesus. Pada tahun 1888, merenungkan pekerjaan misionaris, dia menulis: “Sekarang, yang terutama adalah agar memiliki hati, pikiran, tujuan, dan sikap sehingga mereka tidak akan menyinggung.” Itu adalah “titik penting yang utama, untuk memastikan bahwa para pekerja ini memiliki semangat Yesus Kristus” dan “kasih Allah ... harus ada di dalam hati setiap pekerja,” dengan demikian mereka akan menjadi “perwakilan yang luar biasa dari tujuan misionaris.” 56 Dua tahun kemudian, pada tahun 1890, dia menulis kepada semua misionaris di Afrika Selatan: Saudara-saudaraku, Anda adalah misionaris, dan semoga Anda diubahkan sehingga sifat karakter Anda yang kuat tidak akan membahayakan maksud Allah.” Apa yang mereka butuhkan, katanya, adalah “anugerah Kristus yang berlimpah. Rasa cukup diri adalah hambatan bagi pekerjaan.... Semoga Tuhan memberi Anda... kebenaran-Nya.” 57Pada tahun 1896 ia menulis kepada Asa T. Robinson, kemudian melayani sebagai misionaris di Afrika: KN 423.2

Saya merasa sangat mendalam sehubungan dengan pekerjaan misionaris di Afrika Selatan. Saya harap Anda tidak akan memandang manusia, atau menaruh kepercayaan pada manusia, tetapi memandang kepada Allah dan percaya pada Allah. Kita dapat mengharapkan hal-hal besar, bahkan gerakan Roh Allah yang mendalam, jika kita memiliki iman dalam janji-janji-Nya.... Bukankah Dia telah menunjukkan kepada kita betapa berharganya kita di hadapan-Nya, dan dengan nilai apa Dia memandang jiwa kita, dengan memberi kita Yesus? Kita dituntut untuk menyatukan jiwa kita dengan Yesus Kristus, agar kita tidak memiliki pengalaman yang tidak menantang dan biasa-biasa saja. 58 KN 424.1

Tahun berikutnya, 1897, dia menulis surat kepada Robinson lagi, dengan nasihat yang diilhami: “Anda juga harus berbaur lebih banyak dengan minyak kasih, kelemahlembutan, dengan pekerjaan Anda, kekakuan dan ketidakpedulian Anda harus luluh, atau Anda tidak akan berhasil dengan cara-cara Anda di negara seperti Afrika. Negara ini membutuhkan orang-orang yang teguh seperti batu karang dalam prinsip, dan yang juga memiliki kesederhanaan dan kasih Kristus.” Peringatan terhadap bahaya meninggalkan “di pikiran orang lain kesan ketegaran, dan ketidakpedulian, dan kekerasan,” dia menyatakan: “Anda perlu dibaptis di bawah sinar matahari ceria dari kebenaran Yesus Kristus.” 59 Dua tahun kemudian, merenungkan karena tidak berfungsinya Dewan Misi Asing, dia mengamati “bahwa beberapa dari orang-orang yang dipilih [dalam posisi kepemimpinan misi] bukanlah orang-orang dengan kemampuan yang dikuduskan .... Mereka menjadi penting sendiri, bijaksana dalam kesombongan mereka sendiri.” White lebih menyukai para pemimpin yang memiliki “ pengalaman dalam menjalani hubungan dengan Allah.” 60 KN 424.2

Keinginannya bahwa misionaris itu mewakili Kristus kepada penduduk asli membuatnya tidak bersimpati dengan mereka yang mengusulkan penyesuaian de-ngan prasangka rasial untuk memperlancar jalan misi. Menulis dari Australia pada tahun 1900, dia mengekspresikan dirinya dengan sangat kuat, dalam istilah yang sayangnya, menjadi teguran keras bagi orang Advent selama sebagian besar abad ini. KN 425.1

Sehubungan dengan masalah kasta dan warna, tidak ada yang akan diperoleh dengan membuat perbedaan yang ditentukan, melainkan mendukakan Roh Allah. Kita semua seharusnya siap untuk surga yang sama. Kita memiliki Bapa surgawi dan Penebus yang sama, yang mengasihi kita dan memberikan diri-Nya bagi kita, tanpa perbedaan apa pun. Kita mendekati akhir sejarah bumi ini, dan tidak menjadi anak-anak Allah yang sombong dan angkuh dan berpaling dari setiap jiwa yang mengasihi Allah, atau berhenti bekerja bagi jiwa-jiwa yang bagi mereka Kristus telah mati. Ketika kasih Kristus dihargai dalam hati sebagaimana mestinya, ketika roh kasih Allah yang manis memenuhi bait-jiwa, tidak ada kasta, tidak ada kesombongan kebangsaan; tidak ada perbedaan karena warna kulit. Masing-masing akan membantu orang yang membutuhkan perhatian dan penghiburan yang penuh kelembutan, dari kebangsaan apa pun dia. KN 425.2

Tanyakan kepada dirimu sendiri apakah Kristus akan membuat perbedaan. Dalam mengumpulkan umat-Nya akan Dia katakan, di sini saudara, atau, di sini saudari, kewarganegaraanmu bukan Yahudi; Anda dari kelas yang berbeda. Akankah Dia berkata, mereka yang berkulit gelap berada di kursi belakang; orang-orang dari kulit yang lebih terang boleh datang ke kursi depan. KN 425.3

Di satu tempat proposisi dibuat agar tirai ditarik di antara yang berkulit gelap dan yang berkulit putih. Saya bertanya, apakah Yesus akan melakukan itu? Ini mendukakan hati Kristus. Warna kulit bukanlah kriteria nilai jiwa. Dengan pisau tajam kebenaran yang luar biasa kita semua telah digali dari dunia. Allah telah membawa kita, semua kelas, semua kaum, semua bahasa, semua bangsa, dan membawa kita ke bengkel-Nya, untuk dipersiapkan bagi bait suci-Nya. 61 KN 425.4